bacakoran.co

Sudah Curiga dari Awal! Budi Arie Ungkap Kecurigaan soal Pegawai Komdigi yang Terlibat Judi Online

Budi Arie ungkap kecurigaan soal pegawai Komdigi yang terlibat judi online, ia sudah curiga dari awal! --

Namun, meski merasa curiga, Budi juga memberi kesempatan kepada para pegawai untuk tetap bekerja dengan harapan mereka bisa memperbaiki diri.

"Semua orang saya kasih kesempatan, tapi ternyata ada beberapa orang yang akhirnya terlibat," tambah Budi Arie.

BACA JUGA:Kasus Judol Pegawai Komdigi, Polisi Blokir 47 Rekening, Sita Senpi dan Uang Rp 73 Miliar

BACA JUGA:Bongkar Habis Para Pelaku Buka Situs Website Judi Online

Saat ini, Polda Metro Jaya sedang mengusut kasus besar ini.

Para pegawai Komdigi yang diduga menyalahgunakan wewenangnya menerima imbalan dari pihak judi online.

Bukannya menindak, mereka malah justru “mengamankan” situs-situs judi tersebut dan membiarkannya beroperasi.

Kapolda Metro Jaya, Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan bahwa para pegawai yang terlibat justru melindungi bandar judi.

BACA JUGA:Polda Metro Jaya Tetapkan 2 DPO Terkait Kasus Judol yang Dilindungi oleh Pegawai Komdigi, Ini Inisialnya

BACA JUGA:Heran! Tidak Lulus Seleksi tapi Bekerja di Kemenkomdigi dan Lindungi Ribuan Situs Judol

"Mereka punya kewenangan penuh untuk memblokir situs-situs judi online, tapi malah mereka yang melindungi. Sudah kenal sama bandar judi, akhirnya mereka tidak memblokir situs-situs itu,” jelas Ade Ary.

Polisi sudah menetapkan 18 tersangka dalam kasus ini, termasuk 10 pegawai Komdigi dan beberapa warga sipil.

Dalam penggeledahan kantor Komdigi, pihak kepolisian juga menyita sejumlah uang tunai, laptop, senjata api dan jam tangan mewah yang diduga hasil suap dari bandar judi online.

Kasus ini semakin menghebohkan publik, terutama dengan melibatkan pejabat yang seharusnya bertanggung jawab menekan dan memberantas situs-situs ilegal.

BACA JUGA:Polisi Berhasil Menangkap Dua Tersangka dalam Kasus Buka Blokir Judi Online, Salah Satunya Pegawai Komdigi

Sudah Curiga dari Awal! Budi Arie Ungkap Kecurigaan soal Pegawai Komdigi yang Terlibat Judi Online

Melly

Melly


bacakoran.co - eks menkominfo baru-baru ini mengungkapkan bahwa dirinya sebenarnya sudah mencurigai perilaku beberapa pegawai kementerian kominfo (sekarang ) terkait dugaan kasus judi online.

sejak awal ia mulai menjabat, budi arie merasa ada sesuatu yang janggal.

bahkan, dia sudah sempat memindahkan beberapa staf dari posisi strategis karena kecurigaannya.

dilansir dari , "denden itu, ketua tim pengendalian take down lantai 8 kominfo. pas saya masuk, saya geser dia karena sudah curiga," ujar budi arie pada senin (11/11/2024).

budi menambahkan bahwa dirinya tidak kaget ketika mendengar berita penangkapan pegawai komdigi.

menurutnya, gaya hidup yang mewah dan mencurigakan sudah lama membuatnya waspada.

"saya sudah lama curiga, jadi pas dengar dia ditangkap, saya nggak kaget sama sekali," ungkapnya.

bahkan, karena kecurigaan tersebut, budi arie sempat mengambil alih tugas pengendalian dan pemblokiran situs secara langsung.

dia beberapa kali turun tangan, datang pada hari libur untuk memastikan proses take down situs berjalan dengan benar.

“pernah saya datang sabtu-minggu, bilang ‘tolong take down semua ini’. saya nggak bisa biarkan begitu saja," katanya.

namun, meski merasa curiga, budi juga memberi kesempatan kepada para pegawai untuk tetap bekerja dengan harapan mereka bisa memperbaiki diri.

"semua orang saya kasih kesempatan, tapi ternyata ada beberapa orang yang akhirnya terlibat," tambah budi arie.

saat ini, polda metro jaya sedang mengusut kasus besar ini.

para pegawai yang diduga menyalahgunakan wewenangnya menerima imbalan dari pihak judi online.

bukannya menindak, mereka malah justru “mengamankan” situs-situs judi tersebut dan membiarkannya beroperasi.

kapolda metro jaya, ade ary syam indradi, mengungkapkan bahwa para pegawai yang terlibat justru melindungi bandar judi.

"mereka punya kewenangan penuh untuk memblokir situs-situs judi online, tapi malah mereka yang melindungi. sudah kenal sama bandar judi, akhirnya mereka tidak memblokir situs-situs itu,” jelas ade ary.

polisi sudah menetapkan 18 dalam kasus ini, termasuk 10 pegawai komdigi dan beberapa warga sipil.

dalam penggeledahan kantor komdigi, pihak kepolisian juga menyita sejumlah uang tunai, laptop, senjata api dan jam tangan mewah yang diduga hasil suap dari bandar judi online.

kasus ini semakin menghebohkan publik, terutama dengan melibatkan pejabat yang seharusnya bertanggung jawab menekan dan memberantas situs-situs ilegal.

Tag
Share