bacakoran.co – kasus yang melibatkan oknum pegawai kementerian komunikasi dan digital (komdigi) menyeret sejumlah pihak.
termasuk mantan menteri komunikasi dan informatika (menkominfo) yang juta ketua umum (ketum) projo, .
bahkan, kapolri jenderal listyo sigit prabowo menyatakan membuka kemungkinan untuk memeriksa budi arie terkait kasus tersebut.
di mana, menurut listyo, penyidikan terkait kasus jaringan judi online di komdigi telah diserahkan kepada tim penyidik, khususnya di polda metro jaya.
penyidik, tegas kapolri, akan menindak siapa pun yang terindikasi terlibat tanpa pandang bulu.
termasuk budi arie, jika ada petunjuk ke arah tersebut.
"saya kira, jika dalam penyidikan yang dilakukan oleh tim saya muncul nama-nama tertentu, maka tentu akan diproses dan diperiksa," ujar listyo usai rapat dengan komisi iii dpr ri.
dalam kasus ini, polisi telah menetapkan 18 tersangka, dengan 10 di antaranya merupakan oknum pegawai komdigi.
salah seorang tersangka berinisial ak, merupakan anggota tim penanganan situs judi online di bawah direktorat pengendalian ditjen aptika pada masa kepemimpinan budi arie di kominfo.
budi arie menegaskan tim tersebut beroperasi di bawah pengawasan langsung direktorat pengendalian.
bukan di bawah kendalinya langsung.
ia pun menekankan jika ak direkrut karena keahlian teknologinya, bukan untuk kegiatan ilegal.
ak ditangkap oleh penyidik polda metro jaya atas dugaan keterlibatannya sebagai pengendali sindikat judi online di bekasi.
merasa dirugikan oleh penangkapan tersebut, budi mengungkapkan namanya terseret tanpa alasan jelas.
ia menegaskan bahwa selama menjabat, kominfo berkomitmen untuk memberantas situs judi online.
bukan sebaliknya.
"saya merasa dikhianati oleh oknum pegawai komdigi yang berperilaku tidak jujur,” terangnya.
bukannya menjalankan perintah memberantas situs judi online, mereka malah tergoda untuk bekerja sama dengan pelaku jaringan judi.