bacakoran.co - kisah pilu datang dari rouf, sopir truk yang terlibat dalam di tol cipularang.

tinggal di kampung sewat, desa sewat jaya, kecamatan petir, kabupaten serang, hidup bersama lima anak, istri, dan empat anggota keluarga lainnya dalam rumah sederhana yang sangat memprihatinkan.

rumah peninggalan orang tuanya ini berdinding bilik bambu dengan kondisi yang jauh dari layak huni.

dari luar rumah tersebut tampak rapuh. beberapa bagian dinding terlihat bolong, dan atapnya pun banyak yang bocor.

memaksa penghuni rumah berteduh di bawah atap yang tak mampu melindungi dari cuaca.

di dalam rumah, pemandangannya tak kalah miris.

tidak ada kursi, meja, atau televisi hanya ada tikar yang menjadi tempat berkumpul dan beristirahat bagi seluruh anggota keluarga.

tunah, istri rouf bercerita bahwa meskipun rumah tersebut memiliki tiga kamar, hanya satu kamar yang masih bisa ditempati.

dua kamar lainnya dalam kondisi rusak parah, sehingga keluarga lebih sering tidur bersama di ruang tengah.

sebagai tulang punggung keluarga, rouf baru bekerja empat bulan sebagai sopir truk logistik. sebelumnya, ia mencari nafkah sebagai barang bekas.

tunah berharap masalah yang menimpa rouf tak berlarut-larut dan tidak sampai membuatnya dipenjara.

dengan suaminya sebagai satu-satunya pencari nafkah.

ia khawatir akan masa depan anak-anak mereka yang masih kecil.

serta tanggung jawab rouf terhadap keluarganya, termasuk saudara yang sedang sakit.

“kalau suami saya ditahan, bagaimana nasib anak-anak? anaknya ada lima, terus ada kakaknya yang sakit. dia satu-satunya yang menghidupi kami,” ujar tunah dengan penuh harap.

kisah keluarga rouf ini viral di media sosial dan mengundang simpati , banyak di antaranya mendoakan agar keluarga ini mendapat bantuan yang layak dan diberikan kekuatan menghadapi cobaan berat ini.