bacakoran.co

Viral! Anak 13 Tahun Dirantai dan Dianiaya Ibu Kandung di Batam Gegara Sembunyikan Ponsel

Anak 13 tahun dirantai dan dianiaya ibu kandung di Batam gegara sembunyikan ponsel-X-

BACAKORAN.CO - Batam mendadak heboh setelah terungkap kasus penganiayaan anak yang melibatkan seorang ibu kandung berinisial JU (37).

Korbannya adalah AS, anaknya sendiri yang baru berusia 13 tahun.

Tragedi ini bermula dari masalah sepele: hilangnya ponsel milik sang ibu.  

Peristiwa ini terungkap pada Senin (11/11), ketika AS ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

BACA JUGA:Tragis! Siswi Banyuwangi Ditemukan Tewas Mengenaskan di Kebun, Diduga Dianiaya dan Diperkosa

BACA JUGA:Siswa SMA di Tebet yang Dianiaya Kakak Kelas Sampai Koma Kini Sudah Sadar, Ini Kondisinya

Ia berhasil melarikan diri ke rumah tetangga dengan tubuh penuh luka dan masih terikat rantai besi.

Warga sekitar yang melihat langsung kejadian tersebut segera melapor ke pihak kepolisian.  

Polsek Bengkong langsung bergerak cepat. Dalam hitungan jam, JU ditangkap.

Berdasarkan pengakuannya kepada polisi, JU mengaku emosinya memuncak karena mengira AS sengaja menyembunyikan ponselnya.  

BACA JUGA:Miris! Siswa SMA di Tebet Dianiaya Kakak Senior Sampai Koma, Ternyata Satu Pelaku Sempat Ikut Antar ke RS

BACA JUGA:Tragis! Santri di Sukoharjo Tewas Diduga Dianiaya Kakak Kelas, Keluarga Minta Keadilan Pesantren Pilih Bungkam

Insiden ini bermula saat JU menyadari ponselnya hilang setelah bangun tidur.

Dalam paniknya mencari, ia menduga anaknya yang mengambil ponsel tersebut.

Viral! Anak 13 Tahun Dirantai dan Dianiaya Ibu Kandung di Batam Gegara Sembunyikan Ponsel

Melly

Melly


bacakoran.co - batam mendadak heboh setelah terungkap anak yang melibatkan seorang ibu kandung berinisial ju (37).

korbannya adalah as, anaknya sendiri yang baru berusia 13 tahun.

ini bermula dari masalah sepele: hilangnya ponsel milik sang ibu.  

peristiwa ini terungkap pada senin (11/11), ketika as ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

ia berhasil melarikan diri ke rumah tetangga dengan tubuh penuh luka dan masih terikat rantai besi.

warga sekitar yang melihat langsung kejadian tersebut segera melapor ke pihak kepolisian.  

polsek bengkong langsung bergerak cepat. dalam hitungan jam, ju ditangkap.

berdasarkan pengakuannya kepada polisi, ju mengaku emosinya memuncak karena mengira as sengaja menyembunyikan ponselnya.  

insiden ini bermula saat ju menyadari ponselnya hilang setelah bangun tidur.

dalam paniknya mencari, ia menduga anaknya yang mengambil ponsel tersebut.

ternyata, as memang menyimpan ponsel itu.

namun, niatnya bukan mencuri, melainkan menggunakannya untuk menghafal ayat pendek.

karena takut dimarahi, as menyembunyikan ponsel itu saat ibunya terbangun.  

bukannya mendengar penjelasan anaknya, ju malah meluapkan kemarahan dengan kekerasan fisik.

tidak hanya memukul, ia bahkan tega merantai anaknya menggunakan besi.  

kekerasan yang dialami as tidak main-main.

polisi melaporkan korban mengalami luka serius, antara lain:  

- luka terbuka di kepala bagian kiri.  

- luka lecet di pelipis kanan.  

- lebam parah di mata kiri.  

- luka lecet di tangan kanan, leher, hingga jari-jari tangan.  

“korban mengalami kepala sebelah kiri bocor, luka lecet di pelipis kanan, mata kiri lebam, luka lecet di tangan kanan, luka di leher, serta sakit pada jari tangan,” jelas iptu marihot pakpahan, kanit reskrim polsek bengkong. dilansir dari  (16/11/24)

ju saat ini ditahan di polsek bengkong untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

polisi tengah mendalami motif kekerasan ini dan memastikan kronologi kejadian terungkap jelas.

kasus ini menjadi perhatian luas masyarakat batam, yang mengecam keras tindakan ju.  

Tag
Share