bacakoran.co - isak tangis keluarga dan teman-teman mewarnai pemakaman rais (13), siswa kelas 7 smpn 1 dompu, yang tragis akibat lemparan batu oleh orang tak dikenal (otk).
rais tewas setelah kepalanya terkena batu, meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan masyarakat setempat.
peristiwa ini terjadi pada malam hari sekitar pukul 22.00 wita di jalan raya kelurahan simpasai, kecamatan woja, kabupaten dompu.
saat itu, korban bersama dua temannya sedang mengendarai sepeda motor.
ketika motor mereka tiba-tiba macet, ketiganya berhenti di pinggir jalan untuk memperbaiki kendaraan.
tanpa diduga, seorang datang dari arah belakang dan melemparkan batu ke arah korban.
batu tersebut mengenai kepala rais, membuatnya tak sadarkan diri dan bersimbah darah.
kedua temannya segera meminta bantuan warga sekitar untuk membawa rais ke rsud dompu.
namun sayangnya, nyawa rais tidak tertolong.
kejadian ini memicu emosi keluarga korban.
mereka sempat memblokade jalan di kelurahan bada, kecamatan woja, menuntut agar pelaku segera ditangkap.
polisi bergerak cepat setelah menerima laporan dan keterangan saksi.
terduga pelaku, seorang pemuda berinisial aa (18), berhasil diamankan.
aa diketahui merupakan anggota geng motor bernama cindalu yang sering membuat keresahan di wilayah dompu.
menurut akp ramli kasat reskrim polres dompu, pelaku diduga menyerang secara acak.
"pelaku mengaku tidak mengenal korban. tindakannya adalah bagian dari aksi geng yang sering meresahkan masyarakat," ungkap akp ramli dilansir tim bacakoran.co dari kanal youtube tvonenews.
atas perbuatannya, aa terancam pasal 338 kuhp tentang pembunuhan atau pasal 351 ayat 3 tentang penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain.
maksimal 15 tahun penjara kini menanti pelaku.
tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya keamanan di jalanan, khususnya bagi anak-anak muda.
keluarga korban berharap kasus ini segera selesai dengan hukuman berat bagi pelaku, agar tidak ada lagi rais-rais lain yang menjadi korban kekerasan geng.
polisi mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menyerahkan proses hukum kepada pihak berwenang.
"kami akan memastikan pelaku mendapat hukuman yang setimpal," tegas kapolres dompu.
semoga tragedi ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk meningkatkan kepedulian dan menciptakan lingkungan yang lebih aman.