bacakoran.co – persaingan ketat antara pasangan calon dalam sejumlah berpotensi memitu terjadinya gangguan kamtibmas.
saat ini, telah memetakan tingkat kerawanan pilkada serentak 2024.
hasilnya, lima provinsi di indonesia teridentifikasi memiliki potensi kerawanan tinggi pada pilkada serentak 2024.
daerah-daerah tersebut meliputi jakarta, jawa barat, kalimantan timur, sulawesi utara, dan maluku utara.
“secara umum, terdapat lima provinsi dengan tingkat kerawanan tinggi di indonesia,” ujar wakil menteri dalam negeri, bima arya sugiarto, dalam rapat kerja bersama komisi ii dpr ri di kompleks parlemen, jakarta.
kategori kerawanan di provinsi lain
selain itu, kemendagri juga memetakan 21 provinsi dengan potensi kerawanan sedang dan delapan provinsi dengan potensi rendah.
beberapa provinsi dengan tingkat kerawanan sedang antara lain jawa tengah, sumatera selatan (sumsel), bali, kalimantan selatan, dan sumatera utara.
adapun provinsi dengan tingkat kerawanan rendah mencakup jawa timur, kalimantan barat, nusa tenggara barat (ntb), dan jambi.
sedangkan di tingkat kabupaten, ada 73 wilayah yang dianggap memiliki potensi kerawanan tinggi, 278 dengan potensi sedang, dan 65 dengan potensi rendah.
“untuk kota, terdapat 12 daerah dengan potensi tinggi, 71 sedang, dan 15 rendah,” terang bima arya.
indikator penilaian kerawanan
kemendagri menggunakan 24 variabel pengukuran dalam menentukan tingkat kerawanan, termasuk pelanggaran kode etik, intimidasi, hingga ancaman kekerasan.
“indikator lain yang kami gunakan mencakup hubungan kekerabatan antar kandidat, isu sara, serta dinamika politik lokal yang sensitif,” jelas bima arya.
pilkada serentak terbesar
pilkada serentak 2024 akan menjadi yang terbesar dalam sejarah indonesia
sebanyak 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota dijadwalkan mengikuti pemilihan ini.
pemungutan suara dijadwalkan berlangsung pada 27 november 2024.
kemendagri berharap pemetaan kerawanan ini dapat membantu mencegah konflik dan menciptakan suasana pilkada yang kondusif di seluruh wilayah indonesia.