Suku Bunga Acuan Ditahan di 6 persen November 2024, Ini Penjelasan Lengkap Bos BI!
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. Hasil RDG, BI tahan suku bunga acuan di level 6 persen pada November 2024.--istimewa
Keputusan BI mempertahankan BI Rate ini diharapkan dapat menjaga stabilitas ekonomi domestik.
Sekaligus meredam dampak dari ketidakpastian global yang terus meningkat.
BACA JUGA:SIMAK! Penjelasan Lengkap Bos The Fed Jerome Powell Soal Alasan Pemangkasan Suku Bunga 50 bps
Prediksi Ekonom Soal BI Rate
Sebelumnya, survei Bloomberg terhadap 36 ekonom menunjukkan mayoritas memprediksi BI Rate akan tetap di angka 6 persen.
Namun, 25 persen di antaranya, atau sekitar sembilan ekonom, memproyeksikan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 5,75 persen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro menyebutkan, stabilitas nilai tukar menjadi alasan utama BI mempertahankan suku bunga di level 6 persen.
BACA JUGA:TOK! The Fed Pangkas Suku Bunga 50 Bps, Pertama Sejak Maret 2020, Ini Dampaknya Menurut Pakar
BACA JUGA:Pasar Optimis The Fed Pangkas Suku Bunga, Harga Minyak Dunia Turun Tipis, Tren Positif Lanjut?
"Ketidakpastian kebijakan Amerika Serikat setelah terpilihnya Donald Trump sebagai presiden pengganti Joe Biden berpotensi memicu inflasi di AS dan penguatan dolar," ujarnya dilansir dari bisnis.
Sementara itu, Ekonom Bank Danamon, Hosianna Evalita Situmorang menilai meski cadangan devisa Indonesia cukup kuat, ada peluang bagi The Fed untuk memangkas suku bunga pada Desember 2024.
"Jika cadangan devisa memadai dan ada peluang pemangkasan Fed rate, ini sebenarnya waktu yang tepat bagi BI untuk menurunkan suku bunga acuan," ungkap Hosianna.
Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Tantangan Global
BACA JUGA:BI Bakal Dahului The Fed Turunkan Suku Bunga Acuan? Simak 6 Faktor Pendukungnya!