Pengembang Properti Bingung, Ramai Konsumen Batalkan Pembelian Rumah, Ada Apa?
Program rumah gratis membuat pengembang bingung lantaran sejumlah masyarakat memutuskan menunda hingga batalkan pembelian properti.--istimewa
Masyarakat berasumsi pemerintah akan memberikan rumah secara cuma-cuma, sehingga banyak yang memilih untuk menunggu program tersebut.
Akibatnya, sektor properti mengalami perlambatan, dan para pengembang merasa terhambat.
BACA JUGA:Rahasia Renovasi Teras Rumah Subsidi, Cantik dan Estetik Tanpa Langgar Aturan!
BACA JUGA:Pagar Rumah Cantik dan Aman? Jangan Ngasal, Simak Tips Tinggi Pagar Ideal Buat Kamu!
"Kalau rumah gratis ini terus digaungkan, kami para pengembang bisa berhenti beroperasi. Dampaknya besar karena orang jadi menunda atau membatalkan pembelian rumah mereka," tambah Joko.
Fenomena ini mengingatkan pada tren serupa di sektor otomotif.
Ketika pemerintah memberikan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk mobil tertentu.
Banyak konsumen menahan pembelian sambil menunggu diskon atau subsidi tersebut.
BACA JUGA:Penting Banget! 8 Faktor Ini Tentukan Seberapa Sering Kamu Harus Bersihkan Jendela Rumah
BACA JUGA:Hobi Koleksi Majalah? Sulap Jadi Dekorasi Rumah yang Keren dengan 4 Cara Ini!
Program Perumahan 3 Juta Rumah
Sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait meluncurkan program pembangunan perumahan 3 juta rumah yang merupakan bagian dari visi Presiden Prabowo Subianto.
Sebagai langkah awal, pemerintah membangun 250 unit rumah gratis di Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.
Proyek ini dibangun di atas lahan seluas 2,5 hektare yang merupakan hibah dari PT Bumi Samboro Sukses.
BACA JUGA:Anti Mainstream! 4 Tips Berburu Perabot Bekas yang Bikin Rumah Makin Artsy