bacakoran.co

Putin Naik Pitam! Negara Pemasok Senjata Ukraina Terancam Serangan Balasan

Presiden Rusia Vladimir Putin tegaskan jika negaranya berhak menyerang negara-negara yang memasok senjata untuk Ukraina berperang melawan Rusia.--istimewa

Menurut Putin, tidak timbulnya korban jiwa dan adanya kerusakan signifikan berkat sistem pertahanan udara Rusia yang berhasil mencegat serangan rudal Ukraina.

Sebagai respons terhadap penggunaan senjata jarak jauh Amerika Serikat dan Inggris, Rusia melancarkan serangan balasan ke fasilitas industri pertahanan Ukraina.

BACA JUGA: Heboh! Vladimir Putin Peluk dan Cium Al Quran Berlapis Emas di Masjid Baru Nabi Isa

BACA JUGA:Prabowo Subianto Bertemu Vladimir Putin, Sampaikan Pujian dan Tegaskan Janji Kerjasama Masa Depan!

Putin menyebut Rusia menggunakan rudal balistik dengan teknologi hipersonik non-nuklir dalam serangan tersebut, yang juga menjadi uji coba lapangan sistem rudal terbaru mereka, "Oreshnik".

"Uji coba ini berhasil, dan target peluncuran tercapai," ujar Putin, merujuk pada serangan di Dnipro, Ukraina.

Ia pun mengklaim jika Ukraina tidak memiliki kemampuan untuk menghadapi rudal hipersonik “Oreshnik” tersebut.

Untuk informasi, berdasarkan Pusat Pengendalian Senjata dan Anti-Proliferasi, rudal jarak menengah dapat menempuh jarak antara 1.000 - 3.000 kilometer (620 - 1.860 mil).

BACA JUGA:Putin Disambut Pelukan Hangat Kim Jong Un, Naik Limusin Bareng, Bahas Masalah Ini!

BACA JUGA:Bursa Efek Moskow Kena Sanksi, Putin Serang Serang Balik AS, Setop Perdagangan Dolar Cs!

Tanggapan Amerika Serikat

Pernyataan Putin mendapat tanggapan langsung dari Amerika Serikat.

Wakil Sekretaris Pers Pentagon, Sabrina Singh menyebut pernyataan Putin sebagai retorika berbahaya yang tidak bertanggung jawab.

"Kami telah melihat retorika seperti ini sebelumnya dari Presiden Putin. Fokus kami adalah terus mendukung Ukraina dengan semua yang diperlukan untuk melawan agresi Rusia," kata Sabrina.

Putin Naik Pitam! Negara Pemasok Senjata Ukraina Terancam Serangan Balasan

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – peringatan keras disampaikan presiden rusia kepada negara yang turut campur membantu ukraina dalam peperangan melawan rusia.

bahkan, putin secara tegas menyatakan pihaknya memiliki hak menyerang fasilitas militer di negara-negara yang senjatanya digunakan oleh ukraina.

"kami memiliki hak untuk menggunakan senjata kami terhadap fasilitas militer di negara-negara yang mengizinkan senjata mereka digunakan melawan fasilitas kami,” ujar putin.

putin mengklaim militer ukraina menggunakan enam rudal atacms buatan untuk menyerang wilayah bryansk pada selasa (19/11/2024).

selain itu, ukraina juga menembakkan sistem rudal storm shadow yang dibuat oleh inggris dan prancis ke wilayah kursk.

seperti yang telah disampaikan sebelumnya, konflik antara rusia dengan ukraina kini memiliki elemen global.

“tidak mungkin menggunakan senjata canggih semacam itu tanpa keterlibatan langsung dari ahli militer negara-negara produsen senjata tersebut," terang putin dalam pidatonya dilansir dari cnn indonesia.

putin menegaskan jika rusia akan menggunakan langkah tegas jika eskalasi terus berlanjut.

jika tindakan agresif meningkat, kami akan merespons dengan tegas dan setara," ujar putin.

respons terhadap serangan ukraina

menurut putin, tidak timbulnya korban jiwa dan adanya kerusakan signifikan berkat sistem pertahanan udara rusia yang berhasil mencegat serangan rudal ukraina.

sebagai respons terhadap penggunaan senjata jarak jauh amerika serikat dan inggris, rusia melancarkan serangan balasan ke fasilitas industri pertahanan ukraina.

putin menyebut rusia menggunakan rudal balistik dengan teknologi hipersonik non-nuklir dalam serangan tersebut, yang juga menjadi uji coba lapangan sistem rudal terbaru mereka, "oreshnik".

"uji coba ini berhasil, dan target peluncuran tercapai," ujar putin, merujuk pada serangan di dnipro, ukraina.

ia pun mengklaim jika ukraina tidak memiliki kemampuan untuk menghadapi rudal hipersonik “oreshnik” tersebut.

untuk informasi, berdasarkan pusat pengendalian senjata dan anti-proliferasi, rudal jarak menengah dapat menempuh jarak antara 1.000 - 3.000 kilometer (620 - 1.860 mil).

tanggapan amerika serikat

pernyataan putin mendapat tanggapan langsung dari amerika serikat.

wakil sekretaris pers pentagon, sabrina singh menyebut pernyataan putin sebagai retorika berbahaya yang tidak bertanggung jawab.

"kami telah melihat retorika seperti ini sebelumnya dari presiden putin. fokus kami adalah terus mendukung ukraina dengan semua yang diperlukan untuk melawan agresi rusia," kata sabrina.

Tag
Share