bacakoran.co

Tragedi Ferdy Sambo Jilid 2 Terulang, Kali ini Terjadi di Solok Selatan Sumatra Barat Gegara Masalah Tambang

Tragedi Berdarah di Polres Solok Selatan, Kasat Reskrim Tewas Ditembak Rekan--Ist

Polisi telah mengamankan dua selongsong peluru di lokasi kejadian sebagai barang bukti.

Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono menyatakan bahwa pelaku, AKP Dadang Iskandar, masih dalam pengejaran. “Kami sudah menyebar tim untuk menangkap pelaku yang kabur. Proses hukum akan dilakukan secara transparan,” ujar Kapolda Sumbar dilansir dari kanal youtube Tvonenews.

BACA JUGA:Jaga Kamtibmas Jelang Pencoblosan, Polisi Tangkap 2 Pencuri Kambing yang Meresahkan

BACA JUGA:Kronologi Pria Diduga Pencuri Dikeroyok Massa di Banjarnegara, Ini Penjelasan Polisi

Kasus ini mengingatkan publik pada tragedi Ferdy Sambo yang menggemparkan Indonesia beberapa waktu lalu.

Kali ini, insiden serupa terjadi di lingkup kepolisian daerah dan kembali menimbulkan pertanyaan besar tentang pengelolaan emosi serta profesionalisme aparat penegak hukum.

Kejadian ini menuai perhatian luas dari masyarakat.

Banyak pihak menuntut evaluasi besar-besaran terhadap institusi kepolisian untuk mencegah kasus serupa terulang di masa mendatang.

BACA JUGA:Sahroni Minta Pihak Kepolisian Segera Usut Dugaan Adanya Transaksi Ilegal Ivan Sugianto

BACA JUGA:Brutal! Komplotan Curanmor Tembak Polisi di Siang Bolong, Satu Pelaku Tewas Ditembak

Sementara itu, jenazah AKP Ulil Rianto telah dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi.

Upacara penghormatan terakhir direncanakan digelar di Mapolres Solok Selatan.

Polisi masih mendalami kasus ini untuk mengungkap motif sebenarnya di balik tragedi yang menggemparkan ini.

Masyarakat berharap pelaku segera tertangkap dan mendapatkan hukuman yang setimpal.

BACA JUGA:Polisi Berhasil Tangkap Buronan Judi Online yang Libatkan Pegawai Komdigi

Tragedi Ferdy Sambo Jilid 2 Terulang, Kali ini Terjadi di Solok Selatan Sumatra Barat Gegara Masalah Tambang

Ainun

Ainun


bacakoran.co - kasus tembak polisi kembali mengguncang tanah air. kali ini, insiden tragis terjadi di polres solok selatan, sumatra barat.

kasat reskrim polres , akp ulil rianto ansari, tewas ditembak oleh kabag ops polres solok selatan, akp dadang iskandar.

diduga, insiden ini dipicu oleh ketidaksenangan terhadap penangkapan terkait kasus tambang ilegal.

peristiwa naas ini terjadi pada jumat dini hari, 22 november 2024.

bermula dari pengamanan pelaku tambang ilegal yang dilakukan oleh akp ulil rianto.

pelaku tambang sedang diperiksa di ruang reskrim polres solok selatan.

di tengah proses tersebut, terdengar dua kali suara tembakan dari luar ruangan.

saat diperiksa, akp ulil rianto ditemukan tergeletak tak bernyawa dengan luka tembak di pelipis kanan dan kiri.

sementara itu, terlihat melarikan diri menggunakan mobil dinas isuzu d-max.

menurut dugaan sementara, insiden ini terjadi karena pelaku tidak terima atas tindakan penangkapan yang dilakukan korban.

telah mengamankan dua selongsong peluru di lokasi kejadian sebagai barang bukti.

kapolda sumbar irjen pol suharyono menyatakan bahwa pelaku, akp dadang iskandar, masih dalam pengejaran. “kami sudah menyebar tim untuk menangkap pelaku yang kabur. proses hukum akan dilakukan secara transparan,” ujar kapolda sumbar dilansir dari kanal youtube tvonenews.

kasus ini mengingatkan publik pada tragedi ferdy sambo yang menggemparkan indonesia beberapa waktu lalu.

kali ini, insiden serupa terjadi di lingkup kepolisian daerah dan kembali menimbulkan pertanyaan besar tentang pengelolaan emosi serta profesionalisme aparat penegak .

kejadian ini menuai perhatian luas dari masyarakat.

banyak pihak menuntut evaluasi besar-besaran terhadap institusi kepolisian untuk mencegah kasus serupa terulang di masa mendatang.

sementara itu, jenazah akp ulil rianto telah dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi.

upacara penghormatan terakhir direncanakan digelar di mapolres solok selatan.

polisi masih mendalami kasus ini untuk mengungkap sebenarnya di balik tragedi yang menggemparkan ini.

masyarakat berharap pelaku segera tertangkap dan mendapatkan hukuman yang setimpal.

Tag
Share