bacakoran.co - ini kabar baik untuk para pelantun al quran. mereka yang juara di musabaqah tilawatil quran (mtq) internasional berpeluang menjadi pegawai negeri sipil (pns).
peluang itu sedang diperjuangkan oleh kemenag. salah satu upayanya adalah menyurati kementrian pan-rb dengan rencana ini.
“kita sudah pernah berikhtiar, tapi mungkin waktu itu belum maksimal sehingga belum berhasil," ungkap dirjen bimbingan masyarakat (bimas) islam, kamaruddin amin.
"saya ingin kita mengulangi ikhtiar itu. tolong buatkan surat khusus kepada menteri untuk diteruskan ke kementerian pan-rb, agar juara-juara (mtq) internasional ini diusulkan jadi pns,” lanjutnya dalam kegiatan evaluasi penyelenggaraan mtq nasional dan pembahasan buku pedoman mtq/stq di jakarta, jumat (22/11).
kamaruddin menegaskan bahwa pengangkatan sebagai pns tidak hanya bentuk apresiasi. tetapi juga pengakuan atas kontribusi para hafiz dan qari yang merawat nilai-nilai al-quran.
dia menyebut bahwa para juara ini membawa keberkahan bagi bangsa melalui seni tilawah dan hafalan al quran.
"menghafal al-quran atau tilawah bukan hanya seni, tapi ada manfaat yang mungkin tidak terlihat langsung. saya yakin mereka berkontribusi menjaga keindonesiaan kita,” tukasnya.
agar rencana ini berakhir mulus, kata kamaruddin, kemenag akan mengusulkan formasi khusus bagi juara mtq kepada kementerian pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi (pan-rb).
jika formasi khusus belum memungkinkan, kamaruddin menyarankan memasukkan mereka dalam formasi lain, seperti guru atau penyuluh agama.
"kalau kita minta formasi khusus hafiz atau qori' memang belum ada. tapi kalau misalnya mereka bisa masuk ke formasi guru atau penyuluh, kita masukkan di sana," jelasnya.
"kita tidak boleh lelah, sekali gagal, dua kali gagal, kita ulangi lagi sampai berhasil,” tegasnya.
kamaruddin juga meminta lembaga pengembangan tilawatil quran (lptq) di tingkat provinsi lebih proaktif memperjuangkan nasib para juara mtq.
ia berharap pemerintah daerah, termasuk gubernur, dapat memberikan perhatian khusus dengan mengangkat juara mtq nasional sebagai pns di tingkat daerah.
"mohon juga juara-juara nasional yang berprestasi di tingkat nasional agar diperhatikan. kalau memungkinkan, gubernur bisa mengangkat mereka jadi pns. apresiasi ini penting agar keberlanjutan prestasi mereka terjaga,” ucapnya.
kamaruddin mengakui bahwa ada banyak tantangan dalam proses ini. namun kamaruddin memastikan kemenag tidak akan berhenti memperjuangkan hak juara mtq.
"kalau pertama gagal, ulangi lagi, terus-menerus. kita tidak boleh berhenti. saya yakin pejabat di daerah juga mau membantu, tetapi mencari formasi yang tepat itu butuh proses,” terangnya.