bacakoran.co

Ungkap Sang Ibu, Sebelum Tewas Ditembak, AKP Ryanto Ulil Sempat Ingin Berhenti Jadi Polisi

Sebelum Tewas Ditembak Oleh Rekan Sesama Polisi, Ibunda Ungkap, AKP Ryanto Ulil Sempat Izin Ingin Berhenti Jadi Polisi --Kilat

BACAKORAN.CO - Sebelum tewas tertembak AKP Ryanto Ulil ungkap ingin berhenti menjadi polisi dan hal ini disampaikan oleh ibu dari AKP Ryanto Ulil, Christina Yun Abubakar.

Permintaan ini AKP Ryanto Ulil sampaikan 3 bulan sebelum akhirnya tewas ditembak oleh rakyatnya sendiri kapak Ops kongres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar.

"Dia pernah bilang sama saya, kalau tidak salah tiga bulan yang lalu saat dia menelepon. Katanya, 'Mama, saya mau tanya. Seandainya saya keluar dari polisi, apa Mama mengizinkan?'" ujar Christina saat ditemui di rumah duka di Kompleks Antang Jaya, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dikutip Bacakoran.co dari Kompas.com, Sabtu (23/11/2024).

Sang ibu juga sempat meminta AKP Ryanto Ulil untuk kembali mempertimbangkan keputusan yang diungkapkan olehnya.

BACA JUGA:Terungkap! Tidak Hanya Tembak Kasatreskrim, Kabag Ops Solok Selatan Juga Menembaki Rumah Dinas Kapolres

BACA JUGA:Kasus Penembakan Kasatreskrim, Kapolda Sumbar Pastikan Kabag Ops Solok Selatan di Pecat!

"Saya bilang jangan keluar dari polisi. Itu masa depanmu. Itu kebaikan Tuhan buat kamu. Kami bukan siapa-siapa, tidak punya apa-apa, tapi (Ulil) bisa lulus. Jadi, syukuri apa yang Tuhan berikan," ungkapnya. Mendengar jawaban ibunya, Ulil hanya mengatakan terima kasih. "Dia juga bilang nanti akan cerita," jelas Christina.

AKP Ryanto Ulil juga sempat pulang ke Makassar dan terlihat muram dan banyak diam, ia hanya banyak menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-temannya.

Sang ibu Christina Yun melihat anaknya seperti tertekan dan tidak ingin mendesak hanya berpesan agar anaknya mendekatkan diri pada tuhan.

”Saya bilang, apa pun masalahnya, datang sama Tuhan. Berdoa, minta kekuatan, karena hanya Tuhan yang mampu tolong kita. Saya juga bilang bahwa saya akan selalu ada,” ungkap Christina.

BACA JUGA:Tragedi Ferdy Sambo Jilid 2 Terulang, Kali ini Terjadi di Solok Selatan Sumatra Barat Gegara Masalah Tambang

BACA JUGA:Woi, Lagi Santai Kawan, Kabagops Polres Solok Selatan Diperiksa Propam Sambil Merokok Usai Tembak Kasatreskrim

Sebelumnya, insiden penembakan sesama anggota Polres Solok Selatan, Sumatera Barat membuat heboh institusi polri.

Usai menembak Kasatreskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar hingga tewas, pelaku yang merupakan Kabagops AKP Dadang Iskandar melarikan diri dengan mobil dinas.

Ungkap Sang Ibu, Sebelum Tewas Ditembak, AKP Ryanto Ulil Sempat Ingin Berhenti Jadi Polisi

Yanti D.P

Yanti D.P


bacakoran.co - sebelum tewas tertembak akp ryanto ulil ungkap ingin berhenti menjadi polisi dan hal ini disampaikan oleh ibu dari , christina yun abubakar.

permintaan ini akp ryanto ulil sampaikan 3 bulan sebelum akhirnya tewas ditembak oleh rakyatnya sendiri kapak ops kongres solok selatan akp dadang iskandar.

"dia pernah bilang sama saya, kalau tidak salah tiga bulan yang lalu saat dia menelepon. katanya, 'mama, saya mau tanya. seandainya saya keluar dari polisi, apa mama mengizinkan?'" ujar christina saat ditemui di rumah duka di kompleks antang jaya, kecamatan manggala, kota makassar, sulawesi selatan, dikutip bacakoran.co dari , sabtu (23/11/2024).

sang ibu juga sempat meminta akp ryanto ulil untuk kembali mempertimbangkan keputusan yang diungkapkan olehnya.

"saya bilang jangan keluar dari polisi. itu masa depanmu. itu kebaikan tuhan buat kamu. kami bukan siapa-siapa, tidak punya apa-apa, tapi (ulil) bisa lulus. jadi, syukuri apa yang tuhan berikan," ungkapnya. mendengar jawaban ibunya, ulil hanya mengatakan terima kasih. "dia juga bilang nanti akan cerita," jelas christina.

akp ryanto ulil juga sempat pulang ke makassar dan terlihat muram dan banyak diam, ia hanya banyak menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-temannya.

sang ibu christina yun melihat anaknya seperti tertekan dan tidak ingin mendesak hanya berpesan agar anaknya mendekatkan diri pada tuhan.

”saya bilang, apa pun masalahnya, datang sama tuhan. berdoa, minta kekuatan, karena hanya tuhan yang mampu tolong kita. saya juga bilang bahwa saya akan selalu ada,” ungkap christina.

sebelumnya, insiden penembakan sesama anggota polres solok selatan, sumatera barat membuat heboh institusi polri.

usai menembak  akp ryanto ulil anshar hingga tewas, pelaku yang merupakan kabagops akp dadang iskandar melarikan diri dengan mobil dinas.

namun, dihari yang sama dengan kejadian, pada jumat (22/11/2024) dini hari, kabagops polres solok selatan dadang iskandar datang menyerahkan diri ke .

dalam foto yang beredar, tampak akp dadang iskandar terlihat santai sambil merokok saat diperiksa subbidprovos bidpropam polda sumbar.

masih dalam foto yang sama, akp dadang iskandar tampak mengenakan baju biru tua ditutupi jaket hitam.

saat itu tangan kiri akp dadang iskandar menjepit rokok di sela kedua jari telunjuk dan jari tengah tangan kiri.

saat ini, akp dagang iskandar telah diamankan di polda sumbar untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

seperti diberitakan, peristiwa tragis tewasnya kasatreskrim polres solok selatan akp ryanto ulil ansharterjadi di parkiran kantor.

akp ryanto tewas dalam kejadian penembakan sesama anggota polisi yang tak lain rekannya sendiri, kabag ops polres solok selatan, akp dadang iskandar.

kejadiannya berlangsung sekitar pukul 00.43 wib di area parkir mapolres solok selatan, yang berlokasi di jorong bukit malintang barat, nagari lubuk gadang, kecamatan sangir.

kronologi kejadian

menurut informasi yang dihimpun, insiden bermula saat akp ryanto menangkap seorang pelaku tambang galian c ilegal di wilayah solok selatan.

tindakan tersebut diduga memicu ketidaksenangan akp dadang, yang kemudian berujung pada aksi penembakan.

akp dadang diduga langsung menembak korban di area parkiran polres.

dua tembakan mengenai kepala korban, yakni di pelipis kanan dan pipi kanan, yang menyebabkan akp ryanto tewas di tempat.

setelah melakukan penembakan, akp dadang segera melarikan diri dari lokasi kejadian menggunakan kendaraan dinasnya.

pihak kepolisian hingga kini masih melakukan pengejaran terhadap akp dadang. motif lebih lanjut dari tindakan pelaku sedang didalami oleh pihak berwenang.

kabid humas polda sumbar, kombes pol dwi sulistyawan membenarkan kejadian tersebut.

"iya benar telah terjadi penembakan. kasusnya saat ini masih dalam tahap penyelidikan," ujarnya singkat.

 

Tag
Share