bacakoran.co - gunung dempo mengalami erupsi pada sabtu (23/11/2024) pukul 13.38 wib, dan terdapat 68 orang pendaki. 

pemerintah daerah harus mematuhi ketentuan radius 1 kilometer dari puncak kawah, sebab pusat letusan dan gas-gas vulkanik membahayakan nyawa. 

“kami mendapat info jumlah pendakian 68 orang hari ini padahal kemarin tidak ada yang naik gunung. kami imbau kepada pemda menjaga radius karena kemarin tidak ada yang naik gunung sekarang 68 orang, ini berbahaya,” kata kepala pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi (pvmbg) badan geologi kementerian energi dan sumber daya mineral (kementerian esdm) hadi wijaya, dalam perbincangan bersama pro3 rri, dikutip dari laman rri.co.id, sabtu (23/11). 

hadi menginstruksikan para pengamat di pos gunung api untuk gencar menginformasikan kondisi gunung kepada pihak terkait dan melakukan sosialisasi intensif agar semua pihak mematuhi rekomendasi yang diberikan.

hadi juga mengatakan bahwa gunung dempo di sumatera selatan menjadi salah satu gunung di tanah air yang harus diwaspadai. 

dan gunung dempo ini pernah mengalami erupsi di tahun yang sama, pada 31 mei 2024.

“perlu kehati-hatian sehingga kami menempatkan gunung dempo sehingga gunung api ke level dua atau waspada. karena 31 mei 2024 erupsi dengan tinggi 200 meter, kemudian siang tadi terjadi erupsi , ini kewaspadaan bersama,” katanya. 

gunung dempo mengalami erupsi, menyemburkan kolom abu setinggi 200 meter di atas puncak (3.373 meter di atas permukaan laut). abu berwarna kelabu tebal, condong ke arah utara.

erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mili meter dan durasi ± 4 menit. 

saat ini gunung dempo berada pada status level ii atau waspada, dengan imbauan masyarakat dilarang beraktivitas dalam radius 1 kilo meter.

demi keselamatan, larangan beraktivitas diperluas hingga radius 2 kilometer di sektor utara gunung dempo.  

hadi menekankan pentingnya kepatuhan masyarakat, pendaki, dan wisatawan terhadap rekomendasi pvmbg.

“kenapa di level dua?, agar masyarakat, pendaki dan wisawatan tidak mendaki dan bermalam di pusat kawah. diluar radius, masih normal namun perlu kewaspadaan,” tuturnya.