bacakoran.co - polda metro jaya terus bergerak mengejar empat orang daftar pencarian orang (dpo) terkait yang menyeret nama oknum karyawan kemenkominfo.

kapolda metro jaya, irjen karyoto, memastikan pihaknya tidak akan berhenti hingga seluruh tersangka tertangkap.  

"sehingga secara total menangkap 24 orang dan menetapkan 4 orang dpo," ujar karyoto kepada media, dilansir dari  senin (25/11/2024).

keempat buron tersebut berinisial j, jh, f, dan c, dengan peran yang berbeda dalam jaringan tersebut.  

peran penting para buron

- j: diduga sebagai bandar judi online pada salah satu situs besar.  

- jh, f dan c: berperan sebagai agen pencari website judi online.  

irjen karyoto menegaskan, peran mereka dalam jaringan ini sangat vital, sehingga penangkapan mereka menjadi prioritas.  

rincian jaringan judi online

hingga saat ini, penyidik telah menangkap 24 orang tersangka dengan berbagai peran:  

- 4 orang: pemilik atau pengelola situs judi online, termasuk a, bn, dan he, serta j (dpo).  

- 7 orang: agen pencari website judi online, termasuk beberapa dpo (jh, f, dan c).  

- 3 orang: penampung setoran uang dari agen, berinisial a alias m, mn, dan dm.  

- 2 orang: memfilter agar situs tidak terblokir, yakni ak dan aj.  

- 2 orang: pelaku tindak pidana pencucian uang (tppu), d dan e.  

- 1 orang: perekrut sekaligus koordinator jaringan, yakni t.  

peran oknum karyawan kemenkominfo

yang mengejutkan, ada 9 oknum karyawan yang diduga terlibat dalam jaringan ini.

mereka berperan dalam memilah dan memblokir situs , tetapi justru memanfaatkan akses tersebut untuk melindungi jaringan.

nama-nama mereka termasuk di, fd, sa, yr, yp, rp, ap, rd, dan rr.  

kapolda metro jaya mengingatkan bahwa pengungkapan kasus ini menjadi prioritas untuk menunjukkan komitmen polri dalam memberantas judi online, termasuk mengejar pelaku yang tersisa.

“kami akan memastikan semua pelaku, baik yang sudah tertangkap maupun dpo, mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tegasnya.  

kasus ini kembali menjadi pengingat pentingnya pengawasan ketat di berbagai institusi, terutama yang memiliki akses strategis terhadap data publik.

mari kita dukung penegakan hukum untuk menghentikan kejahatan semacam ini!