Prioritaskan Rekoveri, Maarten Paes Healing ke Bali bersama Pujaan Hati
Maarten Paes dan istrinya, Luna Bijl liburan ke Bali--
BACAKORAN.CO – Federasi sepak bola Indonesia, PSSI tetap menargetkan juara paga turnamen Piala AFF 2024. Meski sama sekali tak menggunakan pemain naturalisasi, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong optimis timnya bisa bersaing.
Bahkan pelatih asal Korea Selatan itu membuat kejutan bagi seluruh negara Asia Tenggara dengan memanggil pemain yang berasal dari Timnas Indonesia U-22. Hanya akan ada tiga pemain senior timnas yang akan dipanggil.
Seperti Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam Bahar, dan Marselino Ferdinan. Namun nama terakhir menunggu izin klub dari Oxford United karena memang Piala AFF tidak termasuk dalam agenda resmi FIFA.
Sedangkan kiper Maarten Paes yang tengah menjalani masa libur di kompetisi Major Soccer League (MLS) kemungkinan besar tak akan dipanggil. Kiper milik FC Dallas itu tetap akan difokuskan untuk timnas senior pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Maarten Paes bersama sang istri Luna Bijl memilih Bali sebagai destinasi liburan setelah memperkuat Timnas Indonesia melawan Arab Saudi pada match day 6 Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
BACA JUGA:isa-bisanya Jersey Ikonik Legenda Timnas Inggris Juara Piala Dunia 1966 Hilang 30 tahun
BACA JUGA:Ini Alasan Corezo Osaka Depak Lebih Cepat Preman Timnas Indonesia
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dengan tegas tak akan mengizinkan kiper berusia 26 tahun itu ikut turnamen Piala AFF edisi tahun ini. Meski Indonesia belum pernah juara, Erick yakin Indonesia bisa bisa berbicara banyak pada turnamen sepak bola terakbar di Asia Tenggara ini.
“Enggak (Dipanggil untuk Piala AFF). Saya rasa Maarten Paes sudah berjuang panjang. Dia mau libura. Jadi Maarten Paes lagi di Bali. Lagi pula setiap pemain harus ada jedanya, pemain kan bukan robot,” kata Erick Thohir.
Menteri BUMN itu tidak mau memaksakan pemain-pemain yang sedang mengambil break harus dipaksakan bermain. “Ingat lho, kalau Maarten Paes mengalami cedera bagaimana,” tambah Erick Thohir.
Terkadang pemain juga butuh waktu rekoveri setelah mengikuti kompetisi dengan jadwal yang sangat padat selama setahun atau 9 bulan. Biasanya pemain butuh break minimal satu bulan untuk melakukan rehat dari rutinitas latihan dan kompetisi.
“Bagi pemain professional break sebulan atau 2 bulan itu sudah sangat normal. Mereka memang butuh istirahat untuk memulihkan kondisi Kesehatan fisik. Jika terus menerus bermain malah kurang bagus akibatnya bisa cedera dan tentu banyak yang akan dirugikan,” sambungnya.
BACA JUGA:Dua Hal Buat Amorim Nyesek, Pantesan Manchester United Sulit Menang
BACA JUGA:Bikin Ngenes aja, Dua Gol Marselino Tak Cukup Jalani Debut Bersama Oxford