bacakoran.co - pulau kisar, kabupaten maluku barat daya, maluku, tengah menghadapi krisis yang memaksa ratusan warga untuk rela mengantre sejak subuh di pangkalan-pangkalan bbm subsidi.
situasi ini mencerminkan betapa mendesaknya kebutuhan masyarakat terhadap bahan bakar jenis ini.
di kawasan kecamatan kisar selatan, antrean panjang terlihat di sejumlah pangkalan tanah.
warga yang datang membawa jeriken rela berdesakan demi mendapatkan minyak tanah dengan harga subsidi, yaitu rp7.000 per liter.
bandingkan dengan harga di pasaran yang bisa mencapai rp10.000 hingga rp12.000 per liter, jelas subsidi menjadi pilihan utama masyarakat.
seorang warga, rahmat (42), mengungkapkan bahwa antrean dimulai sejak dini hari karena stok minyak tanah di pasaran semakin sulit ditemukan.
"kami terpaksa datang lebih awal agar tidak kehabisan. kalau beli di luar, harganya mahal sekali," ujarnya.
kelangkaan minyak tanah ini menjadi masalah serius bagi warga , terutama karena bahan bakar tersebut merupakan kebutuhan pokok bagi aktivitas rumah tangga seperti memasak.
minimnya pasokan di pangkalan-pangkalan resmi membuat warga harus bergantung pada pasar dengan .
menurut penuturan beberapa pedagang, distribusi minyak tanah ke daerah tersebut mengalami hambatan akibat kondisi cuaca buruk yang memengaruhi jalur pengiriman.
hal ini diperparah dengan tingginya permintaan, sehingga pasokan cepat habis meskipun baru didistribusikan.
warga berharap pemerintah segera mengatasi kelangkaan ini.
"kami butuh solusi cepat. kalau dibiarkan, masyarakat kecil seperti kami yang akan paling terkena dampaknya," kata yanti, seorang ibu rumah tangga yang sudah mengantre selama empat jam.
langkah konkret seperti menambah pasokan minyak tanah dan memperbaiki sistem distribusi menjadi tuntutan utama masyarakat.
selain itu, beberapa warga juga berharap adanya kontrol lebih ketat terhadap penjualan di agar tidak terjadi penimbunan yang semakin memperparah situasi.
kelangkaan minyak tanah ini menyoroti pentingnya peran pemerintah daerah dan pusat dalam memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi.
tidak hanya menambah pasokan, tetapi juga perlu adanya kebijakan jangka panjang untuk menghindari krisis serupa di masa depan.
dengan antrean yang semakin panjang dan harga minyak tanah yang terus melambung di pasaran, solusi cepat menjadi harapan utama warga pulau kisar.
bagaimana langkah pemerintah untuk menangani situasi ini? warga masih menunggu jawaban.