bacakoran.co

Anggaran Makan Bergizi Gratis Turun Jadi Rp10 Ribu per Anak, Ceban Dapat Apa?

Anggaran Makan Bergizi Turun Jadi Rp10 Ribu per Anak--Ist

BACAKORAN.CO - Presiden Prabowo Subianto mengumumkan penyesuaian anggaran untuk program makan bergizi gratis bagi anak-anak dan ibu hamil.

Dari yang semula diharapkan Rp15 ribu per hari, anggaran tersebut kini ditetapkan hanya Rp10 ribu per anak.

Keputusan ini menuai pertanyaan, dengan nominal sekecil itu, apa yang sebenarnya bisa diperoleh?

Program makan bergizi ini merupakan bagian dari inisiatif pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan buruh dan masyarakat yang berada di desil ekonomi terbawah.

BACA JUGA:Gemoy Beraksi! Lawatan Beijing, Prabowo Tinjau Program Makan Gratis, Menu Apa?

Dengan rata-rata tiga hingga empat anak per keluarga, bantuan ini diharapkan bisa mencakup kebutuhan harian sebesar Rp30 ribu per keluarga.

Namun, jumlah Rp10 ribu per anak menimbulkan dilema.

Sebagian pihak meragukan apakah angka tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan makanan bergizi yang layak.

Pemerintah akan bertanggung jawab atas program ini, meski anggaran dipangkas, pemerintah tetap berupaya agar makanan yang diberikan tetap bermutu dan memenuhi standar gizi minimal.

BACA JUGA:Kuba Pernah Jalankan Makan Gratis Warganya, Kini Negara Ini Dilanda Kelaparan

“Kita pastikan makanan ini bergizi dan mencukupi kebutuhan anak-anak serta ibu hamil di daerah-daerah,” ujar Presiden Prabowo, dilansir Tribun Timur.

Dengan Rp10 ribu, daftar makanan bergizi yang bisa diberikan tentu terbatas.

Untuk gambaran, menu harian dengan anggaran tersebut bisa mencakup:  

- Nasi atau sumber karbohidrat lain (Rp3 ribu)  

Anggaran Makan Bergizi Gratis Turun Jadi Rp10 Ribu per Anak, Ceban Dapat Apa?

Ainun

Ainun


bacakoran.co - presiden prabowo subianto mengumumkan penyesuaian anggaran untuk gratis bagi anak-anak dan ibu hamil.

dari yang semula diharapkan rp15 ribu per hari, anggaran tersebut kini ditetapkan hanya rp10 ribu per anak.

keputusan ini menuai pertanyaan, dengan nominal sekecil itu, apa yang sebenarnya bisa diperoleh?

ini merupakan bagian dari inisiatif pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan buruh dan masyarakat yang berada di desil ekonomi terbawah.

dengan rata-rata tiga hingga empat anak per keluarga, bantuan ini diharapkan bisa mencakup kebutuhan harian sebesar rp30 ribu per keluarga.

namun, jumlah rp10 ribu per anak menimbulkan dilema.

sebagian pihak meragukan apakah angka tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan bergizi yang layak.

pemerintah akan bertanggung jawab atas program ini, meski anggaran dipangkas, pemerintah tetap berupaya agar makanan yang diberikan tetap bermutu dan memenuhi standar gizi minimal.

“kita pastikan makanan ini bergizi dan mencukupi kebutuhan anak-anak serta ibu hamil di daerah-daerah,” ujar presiden prabowo, dilansir tribun timur.

dengan rp10 ribu, daftar makanan bergizi yang bisa diberikan tentu terbatas.

untuk gambaran, menu harian dengan anggaran tersebut bisa mencakup:  

- nasi atau sumber karbohidrat lain (rp3 ribu)  

- telur atau tahu-tempe sebagai sumber protein (rp4 ribu)  

- sayur-sayuran sederhana (rp2 ribu)  

- sedikit buah, seperti pisang atau jeruk (rp1 ribu)  

meski tampak mencukupi, realitas harga di lapangan sering kali berbeda.

kenaikan harga bahan pokok bisa membuat alokasi rp10 ribu menjadi tidak ideal.

banyak pihak menilai bahwa rp10 ribu terlalu minim untuk kebutuhan makan bergizi.

terlebih untuk anak-anak yang memerlukan asupan protein dan vitamin yang cukup.

program ini harus lebih realistis, terutama jika tujuannya adalah meningkatkan gizi masyarakat di kelompok rentan. 

namun, pemerintah optimistis bahwa program ini akan tetap memberi dampak positif.

dengan penyesuaian dana, mereka berharap bisa menjangkau lebih banyak keluarga di seluruh indonesia.

banyak yang berharap agar alokasi dana ini tidak hanya dipertahankan, tetapi juga diawasi dengan ketat untuk memastikan tepat sasaran.

selain itu, ada usulan agar pemerintah menggandeng pihak swasta atau lembaga internasional untuk memperbesar cakupan dan .

meski rp10 ribu terasa kecil, upaya pemerintah ini tetap menjadi langkah penting dalam mengatasi masalah gizi buruk dan membantu keluarga prasejahtera di indonesia.

Tag
Share