bacakoran.co

Tragis! Seorang Remaja 14 Tahun Tusuk Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Satpam Perumahan Ceritakan Kronologinya

Viral remaja 14 tahun bunuh ayah dan nenek di Lebak Bulus--ANTARA News Mataram, Nusa Tenggara Barat

BACA JUGA:Tragis! Longsor di Sibolangit, Sumatera Utara, 9 Korban Tewas, Proses Evakuasi Masih Berlangsung

Tomi salah satu petugas keamanan di area tersebut, menggambarkan kondisi pelaku yang tampak ketakutan dengan pakaian yang dipenuhi darah.

"Pelaku berlari dengan pakaian berlumuran darah," ujar Tomi dalam wawancara dikutip dari kanal YouTube tvOne News.

Saat ditangkap, pelaku sudah tidak memegang senjata tajam karena telah dibuang di tempat kejadian.

 "Tidak ada suara ribut," jelasnya lagi.

BACA JUGA:Geger! Ditemukan Seorang Pria di Bogor Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan

BACA JUGA:Prabowo Alokasikan Anggaran Rp16 T Untuk Kenaikan Gaji Guru

Segera setelah kejadian, pihak kepolisian dari Polres Metro Jakarta Selatan dan Polsek Cilandak tiba di lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut dan mengamankan pelaku.

Ibu (AP) pelaku segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati untuk mendapatkan perawatan medis.

Kapolsek Cilandak, Kompol Febriman Sarlase, mengonfirmasi insiden tersebut dan menyatakan bahwa kejadian ini terjadi di lantai dasar rumah korban.

Jenazah kedua korban dibawa ke RSUP Fatmawati untuk proses lebih lanjut.

BACA JUGA:Bikin Merinding! Ramalan Baba Vanga tentang Kiamat 2025, Begini Prediksinya

BACA JUGA:Tragis! Longsor di Sibolangit, Sumatera Utara, 9 Korban Tewas, Proses Evakuasi Masih Berlangsung

Saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki motif di balik aksi tragis tersebut.

Tragis! Seorang Remaja 14 Tahun Tusuk Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Satpam Perumahan Ceritakan Kronologinya

Ayu

Ayu


bacakoran.co - seorang remaja 14 tahun diduga ayah dan neneknya di lebak bulus, jakarta selatan, sabtu dini hari, 30 november 2024.

remaja tersebut juga menyerang ibunya dengan senjata tajam, namun nyawanya berhasil diselamatkan meskipun mengalami luka parah.

dilansir dari tempo, sabtu (30/11), pada pukul 08.30 pagi, rumah yang menjadi lokasi pembunuhan terlihat sepi. 

rumah itu sepi, hanya beberapa orang yang datang silih berganti. 

seorang petugas keamanan berjaga di depan, sesekali menjelaskan kronologi kejadian kepada warga yang bertanya.

sebuah rumah dua lantai dengan gerbang putih mencolok berdiri di sana. dua kendaraan roda empat terparkir rapi di halaman.  

namun, pemandangan itu langsung sirna oleh pemandangan yang lebih mencengangkan, noda darah kering membanjiri dinding samping gerbang, dan jejak kaki berlumuran darah yang mengarah ke dalam rumah. 

menurut keterangan petugas keamanan, darah itu merupakan jejak sang ibu saat menghindari dari serangan anaknya. 

menurut sulaiman, satpam perumahan, ibu tersebut ditemukan tergeletak di luar gerbang dalam kondisi berlumuran sekitar pukul 01.15 wib.

para tetangga, dibantu satpam, bergegas membawa korban yang bersimbah darah ke rumah sakit umum pusat dengan menggunakan mobil pribadi milik salah satu warga.

"awalnya minta ambulan ke rs fatmawati, tapi katanya enggak bisa," ujar sulaiman di pos satpam perumahan bona taman indah, lebak bulus, jakarta selatan pada sabtu, (30/11).

"jadi baru bisa dibawa sekitar pukul 01.50," sambungnya. 

menurut sulaiman, di dalam rumah, dua ditemukan tergeletak di lantai ruang keluarga, dengan jarak sekitar 3 meter di antara keduanya.

"darah berlumuran ke kursi-kursi, penuh," katanya.

rumah tersebut dihuni oleh empat orang, yaitu seorang ayah dan nenek yang ditemukan , seorang ibu yang saat ini sedang dirawat di rumah sakit, dan seorang anak laki-laki berusia 14 tahun yang diduga sebagai pelaku pembunuhan.

"sebelumnya tidak ada yang mendengar suara-suara bertengkar. tidak ada apa-apa." katanya.

sulaiman menambahkan bahwa almarhumah ibu rud, yang dikenal aktif sebagai bendahara rw.

dan bu mifta, yang merupakan pengurus kelompok pengajian setempat, merupakan sosok yang aktif dalam kegiatan kemasyarakatan.

komisaris polisi febriman sarlase, kepala kepolisian sektor cilandak, menyatakan bahwa remaja yang diduga sebagai telah diamankan dan saat ini berada di polres jakarta selatan.

sebelumnya, remaja yang diduga pelaku sempat melarikan diri pasca kejadian, namun berhasil ditangkap oleh petugas keamanan setempat.  

menurut kompol febriman, kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif pembunuhan tersebut.

"sementara remaja itu ditangain oleh unit ppa," pungkasnya. 

sebelumnya, insiden tragis remaja 14 tahun tusuk keluarganya ini terjadi di perumahan lebak bulus, cilandak,  pada sabtu dini hari (30/11/2024).

seorang remaja berusia tega melakukan tindakan keji dengan menghabisi nyawa ayah(apw) dan neneknya (rm).

peristiwa ini mengejutkan warga setempat dan memicu kepanikan.

peristiwa ini terungkap ketika tetangga melihat ibu (ap) dari  mas (14) tersebut berlari keluar rumah dengan tubuh berlumuran darah.

ternyata, sang remaja juga berusaha menyerang ibunya.

setelah melakukan aksinya remaja mas (14)tersebut mencoba  dari komplek perumahan.

mengetahui hal tersebut para tetangga segera menghubungi petugas keamanan setempat.

salah satu petugas keamanan yang melihat remaja itu melarikan diri segera mengejarnya.

pelaku akhirnya berhasil ditangkap di dekat lampu merah karang tengah, sekitar 500 meter dari lokasi kejadian.

tomi salah satu petugas keamanan di area tersebut, menggambarkan kondisi pelaku yang tampak ketakutan dengan pakaian yang dipenuhi darah.

"pelaku berlari dengan pakaian berlumuran darah," ujar tomi dalam wawancara dikutip dari kanal youtube tvone news.

saat ditangkap, pelaku sudah tidak memegang senjata tajam karena telah dibuang di tempat kejadian.

 "tidak ada suara ribut," jelasnya lagi.

segera setelah kejadian, pihak kepolisian dari polres metro jakarta selatan dan polsek cilandak tiba di lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut dan mengamankan pelaku.

ibu (ap) pelaku segera dilarikan ke rumah sakit umum pusat (rsup) fatmawati untuk mendapatkan perawatan medis.

kapolsek cilandak, kompol febriman sarlase, mengonfirmasi insiden tersebut dan menyatakan bahwa kejadian ini terjadi di lantai dasar rumah korban.

jenazah kedua  dibawa ke rsup fatmawati untuk proses lebih lanjut.

saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki motif di balik aksi tragis tersebut.

Tag
Share