bacakoran.co

COD Berujung Maut! Pelajar SMK Tewas Mengenaskan di Rumah Teman, Dugaan Pembunuhan Terencana

Kronologi pembunuhan pelajar Ciomas saat COD handphone--Ist

BACAKORAN.CO - Peristiwa memilukan terjadi di Ciomas, Kabupaten Bogor, saat seorang pelajar SMK ditemukan tewas bersimbah darah di rumah temannya usai melakukan transaksi pembelian ponsel dengan sistem Cash on Delivery (COD).

Kasus ini menyoroti risiko yang mengintai dalam transaksi daring yang melibatkan pertemuan langsung.  

Korban, Agil (17), seorang siswa kelas 12, ditemukan tewas dengan luka sayatan di leher pada Jumat sore (29/11).

BACA JUGA:Kabar Duka! Eks Drummer My Chemical Romance Bob Bryar Ditemukan Tewas Membusuk di Rumahnya

BACA JUGA:Terungkap! Ibu Hampir Tewas Ditikam Anak di Lebak Bulus, Sosoknya Ternyata Pengusaha Sukses

Jenazahnya ditemukan oleh pemilik rumah, yang baru pulang kerja dan melihat bercak darah di depan pintu rumah yang terkunci.

Kecurigaannya mendorong laporan ke warga dan kepolisian setempat.  

Kronologi Kejadian

Keluarga Agil mengungkapkan bahwa pada hari kejadian, korban berencana membeli ponsel melalui sistem COD di rumah temannya.

Namun, bukannya menerima ponsel yang diinginkan, Agil justru kehilangan nyawanya.  

BACA JUGA:Miris! Anak Remaja Tega Tikam Keluarga di Lebak Bulus, Dua Tewas, Satu Kritis, Apa Motifnya?

BACA JUGA:Geger! Ditemukan Seorang Pria di Bogor Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan

Setelah melibatkan warga dan aparat kepolisian, jenazah Agil ditemukan tergeletak dengan luka parah di bagian leher.  

“Dari hasil pemeriksaan awal, ada indikasi korban mengalami penganiayaan sebelum meninggal. Kami masih menyelidiki lebih lanjut,” ujar Akp Teguh Kumara, Kasat Reskrim Polres Bogor, dilansir dari kanal youtube Liputan6. 

Polisi telah memeriksa tiga saksi dalam kasus ini.

COD Berujung Maut! Pelajar SMK Tewas Mengenaskan di Rumah Teman, Dugaan Pembunuhan Terencana

Ainun

Ainun


bacakoran.co - peristiwa memilukan terjadi di ciomas, kabupaten bogor, saat seorang pelajar smk ditemukan bersimbah darah di rumah temannya usai melakukan transaksi pembelian ponsel dengan sistem (cod).

kasus ini menyoroti risiko yang mengintai dalam transaksi daring yang melibatkan pertemuan langsung.  

korban, agil (17), seorang siswa kelas 12, ditemukan tewas dengan luka sayatan di leher pada jumat sore (29/11).

jenazahnya ditemukan oleh pemilik rumah, yang baru pulang kerja dan melihat bercak darah di depan pintu rumah yang terkunci.

kecurigaannya mendorong laporan ke warga dan kepolisian setempat.  

kronologi kejadian

keluarga agil mengungkapkan bahwa pada hari kejadian, korban berencana membeli melalui sistem cod di rumah temannya.

namun, bukannya menerima ponsel yang diinginkan, agil justru kehilangan nyawanya.  

setelah melibatkan warga dan aparat kepolisian, jenazah agil ditemukan tergeletak dengan luka parah di bagian leher.  

“dari hasil pemeriksaan awal, ada indikasi korban mengalami penganiayaan sebelum meninggal. kami masih menyelidiki lebih lanjut,” ujar akp teguh kumara, kasat reskrim polres bogor, dilansir dari kanal youtube liputan6. 

polisi telah memeriksa tiga saksi dalam kasus ini.

dugaan sementara mengarah pada anak pemilik rumah, seorang pria berusia 29 tahun yang juga dikenal sebagai teman korban.

hingga kini, motif masih dalam penyelidikan, meskipun ada kemungkinan kuat bahwa kejadian ini sudah direncanakan sebelumnya.  

“korban digiring ke lokasi yang sangat sepi, sehingga besar kemungkinan pembunuhan ini sudah direncanakan,” tambah kapolsek.

jenazah agil telah dimakamkan di kampung halamannya di ciomas pada sabtu pagi (30/11).

isak tangis keluarga dan teman-teman sekolahnya mewarnai prosesi pemakaman.

sang ibu terlihat terpukul dan terus memohon keadilan atas kejadian tragis ini.  

“kami hanya ingin pelaku dihukum seberat-beratnya. anak kami tidak bersalah,” ujar salah satu anggota keluarga korban.

kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati saat melakukan transaksi dengan sistem cod.

pemilihan lokasi yang aman dan ramai sangat disarankan untuk menghindari kejadian serupa.

polisi terus mendalami kasus ini dengan mengumpulkan bukti-bukti tambahan dan memeriksa para saksi. 

masyarakat diminta untuk memberikan informasi jika mengetahui detail lain terkait kasus ini.  

peristiwa tragis ini menjadi duka mendalam bagi keluarga dan rekan .

semoga kasus ini segera terungkap, dan keadilan ditegakkan.

Tag
Share