bacakoran.co

Pj Wali Kota Pekanbaru Terjaring OTT KPK, Mendagri Sudah Siapkan Penggantinya, Siapa?

Penjabat (Pj) Gubernur Riau, SF Hariyanto saat melantik Risnandar Mahiwa sebagai Pj Wali Kota Pekanbaru beberapa waktu lalu.--istimewa

BACAKORAN.CO – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memastikan akan mengganti Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto menyatakan, langkah cepat diambil guna memastikan administrasi pemerintahan di Pekanbaru tetap berjalan lancar.

Kemendagri akan segera menugaskan seorang ASN pimpinan tinggi pratama untuk menggantikan posisi Risnandar sebagai Pj Wali Kota Pekanbaru.

“Hal ini dilakukan agar roda pemerintahan tidak terganggu," terang Bima, hari ini, Selasa (3/12/2024).

BACA JUGA:HEBOH! KPK OTT Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa, Ada Apa?

BACA JUGA:Buru Bukti Kasus Korupsi Karet Kementan, KPK Cekal 8 Orang ke Luar Negeri!

Rekam Jejak Risnandar Sebelum Menjabat

Sebelum menjabat sebagai Pj Wali Kota Pekanbaru, Risnandar adalah ASN di Kemendagri yang menduduki posisi Direktur Organisasi Kemasyarakatan di Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum.

Selama bertugas di Kemendagri, Risnandar dikenal memiliki catatan kinerja yang baik tanpa pelanggaran.

"Penilaian kerja Risnandar selama di Kemendagri cukup bagus, sehingga dia diamanahkan sebagai Pj Wali Kota Pekanbaru," jelas Bima.

BACA JUGA:Kasus Dugaan Suap Proyek DJKA Kemenhub, KPK Tahan 1 Tersangka Baru

BACA JUGA:Kasus Suap Jalur Kereta, KPK Tetapkan Pejabat BPK sebagai Tersangka

Namun, Bima menegaskan jika Risnandar terbukti melakukan tindak korupsi, maka hal tersebut adalah tanggung jawab pribadi.

"Jika benar terlibat korupsi, maka itu adalah tindakan individu yang harus dipertanggungjawabkan secara hukum," tambahnya.  

Pj Wali Kota Pekanbaru Terjaring OTT KPK, Mendagri Sudah Siapkan Penggantinya, Siapa?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – memastikan akan mengganti penjabat (pj) wali kota pekanbaru, risnandar mahiwa, yang terjaring operasi tangkap tangan (ott) oleh .

wakil menteri dalam negeri (wamendagri), bima arya sugiarto menyatakan, langkah cepat diambil guna memastikan administrasi pemerintahan di pekanbaru tetap berjalan lancar.

kemendagri akan segera menugaskan seorang asn pimpinan tinggi pratama untuk menggantikan posisi risnandar sebagai pj wali kota pekanbaru.

“hal ini dilakukan agar roda pemerintahan tidak terganggu," terang bima, hari ini, selasa (3/12/2024).

rekam jejak risnandar sebelum menjabat

sebelum menjabat sebagai pj wali kota pekanbaru, risnandar adalah asn di kemendagri yang menduduki posisi direktur organisasi kemasyarakatan di ditjen politik dan pemerintahan umum.

selama bertugas di kemendagri, risnandar dikenal memiliki catatan kinerja yang baik tanpa pelanggaran.

"penilaian kerja risnandar selama di kemendagri cukup bagus, sehingga dia diamanahkan sebagai pj wali kota pekanbaru," jelas bima.

namun, bima menegaskan jika risnandar terbukti melakukan tindak korupsi, maka hal tersebut adalah tanggung jawab pribadi.

"jika benar terlibat korupsi, maka itu adalah tindakan individu yang harus dipertanggungjawabkan secara hukum," tambahnya.  

mendagri sudah ingatkan

bima arya menambahkan, menteri dalam negeri, tito karnavian, telah berulang kali mengingatkan para penjabat kepala daerah untuk menjauhi praktik korupsi.

kasus ini menjadi pelajaran penting bagi seluruh pejabat untuk mengedepankan integritas dan transparansi dalam menjalankan tugas pemerintahan.

kronologi kasus ott kpk

kpk melakukan ott terhadap risnandar mahiwa pada senin (2/12/2024).

risnandar baru menjabat sebagai pj wali kota pekanbaru selama enam bulan sebelum terkena ott.

wakil ketua kpk, johanis tanak membenarkan kabar penangkapan tersebut.

"benar, ada penangkapan terhadap pj wali kota pekanbaru," katanya melalui pesan tertulis.

risnandar bersama sejumlah pihak lain yang terjaring ott dibawa ke mapolresta pekanbaru untuk pemeriksaan awal.

risnandar tiba di kantor polisi sekitar pukul 19.30 wib untuk menjalani pemeriksaan lanjutan oleh penyidik kpk.

Tag
Share