Menag Nazaruddin Tegaskan Bahayanya Korupsi di Kemenag: Hindari Segala Bentuk Gratifikasi
Menag Nazaruddin Umar terus ingatkan jajarannya untuk jauhi korupsi-kemenag-
BACAKORAN.CO - Menag Nazaruddin Umar terus mengingatkan jajarannya di Kemenag untuk tidak korupsi. Ini karena sangat berbahaya bagi pembangunan Indonesia.
Menurut Menag Nazaruddin, penting untuk menjaga komitmen dalam membersihkan Kementerian Agama dari praktik gratifikasi yang dapat merugikan negara dan masyarakat.
Menag mengajak semua pihak di Kemenag untuk menegakkan prinsip-prinsip kejujuran, efisiensi, dan azas manfaat dalam setiap langkah kebijakan yang diambil.
Hal ini disampaikan dalam kegiatan Integrity Festival (IntegriFest) Kemenag yang bertepatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2024.
Ia menekankan bahwa Kementerian Agama memiliki peran vital dalam membangun Indonesia. Untuk itu, kejatuhan Kemenag akibat korupsi harus dihindari.
BACA JUGA:Langsung Senyum! Kemenag Alokasikan Rp 897 M untuk Insentif Guru Non PNS
"Betul, 5 tahun berfungsi itu jika Kemenag berfungsi, akan mengawetkan bangunan sesuai yang direncanakan. Tapi jika ada korupsi, maka segala rencana akan ambruk," tegasnya.
Ia menambahkan bahwa salah satu langkah utama untuk memerangi korupsi adalah dengan melakukan digitalisasi sistem yang lebih efisien.
Kemudian menghindari praktik gratifikasi, baik berupa uang, barang, maupun bentuk gratifikasi lainnya yang bisa merusak integritas.
Menag Nazaruddin juga menekankan pentingnya penghematan dalam perjalanan dinas (perjadin), yang sering kali menjadi sumber pemborosan anggaran negara.
Kemenang harus bisa hindari segala bentuk gratifikasi untuk mencegah terjadinya korupsi-kemenag-
Ia menginstruksikan bahwa perjalanan dinas harus dilakukan dengan lebih efisien, memanfaatkan teknologi seperti Zoom, dan memastikan setiap pengeluaran negara memberikan manfaat nyata.
"Semua yang bisa dilakukan dengan Zoom, kita harus efisienkan. Setiap sen yang dikeluarkan negara harus ada efeknya," ingatnya.
BACA JUGA:Kemenag Jateng Siap Berangkatkan 30.377 Jemaah Haji 2025, Ini Pembagian dan Persiapannya