bacakoran.co- jika kalian termasuk salah satu peserta calon pegawai negeri sipil ( ) yang telah berhasil melewati seleksi kompetensi dasar (skd), maka artikel ini sangat relevan untuk kamu baca.
setelah tahapan skd selesai, selanjutnya adalah seleksi kompetensi bidang (skb). tahap ini merupakan langkah penting yang harus dilalui untuk dapat diterima menjadi cpns.
skb dirancang untuk menilai apakah kualifikasi pelamar sesuai dengan kebutuhan posisi yang tersedia.
ujian akan berlangsung dari tanggal 20 november hingga 17 desember 2024, sedangkan skb cpns berbasis cat diselenggarakan mulai tanggal 9 hingga 20 desember 2024, penjadwalan untuk skb berbasis cat dilakukan antara tanggal 29 november dan 3 desember 2024.
baca juga:
baca juga:
salah satu aspek penting yang harus diperhatikan oleh peserta dalam skb cpns adalah bobot nilai, karena hal ini berpengaruh pada penerimaan mereka.
mengacu pada peraturan menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi nomor b/5457/m.sm.01.00/2024, nilai skb akan digabungkan dengan skor skd untuk menentukan hasil akhir penilaian cpns 2024.
setiap komponen memiliki persentase masing-masing, lebih tinggi dibandingkan dengan skd, yaitu skb memiliki bobot 60% dan skd 40%.
meskipun demikian, terdapat beberapa kategori berbeda untuk berbagai formasi sesuai dengan pengumuman nomor sek-kp.02.01-323 tentang pengadaan cpns kemenkumham ri 2024.
baca juga:
baca juga:
berikut rinciannya:
1. peserta dengan kualifikasi non-slta untuk kebutuhan umum, putra/putri kalimantan, dan penyandang disabilitas,substansi jabatan ( ), mewakili 50% dari total nilai skb, dengan penilaian berdasarkan peringkat.
- tes kesehatan dan psikotes, berkontribusi 10% dari total nilai skb dan bersifat menggugurkan.
- tes praktik kerja, memiliki bobot 30% dari total nilai skb dan tidak bersifat menggugurkan.
baca juga:
baca juga:
- wawancara, menyumbang 10% dari total nilai skb dan juga tidak menggugurkan.
2. peserta dengan kualifikasi pendidikan slta atau setara dengan kebutuhan umum.
substansi jabatan (tes cat bkn) mewakili 50% dari total nilai skb, dengan penilaian yang berdasarkan peringkat.
- tes kesehatan dan psikotes berkontribusi 10% dari total nilai skb dan bersifat menggugurkan.
baca juga:
baca juga:
- tes kesamaptaan dan keterampilan: memiliki bobot 30% dari total nilai skb dan tidak bersifat menggugurkan.
- wawancara: menyumbang 10% dari total nilai skb dan juga tidak menggugurkan.
di sisi lain, setiap formasi memiliki jenis skb yang berbeda namun secara umum, jenis-jenis skb adalah sebagai berikut:
- tes psikologis
baca juga:
baca juga:
- evaluasi potensi akademik
- ujian bahasa asing
- penilaian kesehatan jiwa
- pengujian fisik/kesegaran jasmani atau kesadaran
baca juga:
- simulasi kerja praktis
baca juga:
- peningkatan nilai sertifikasi kompetensi
- wawancara
- tes lainnya sesuai dengan persyaratan jabatan.