bacakoran.co - kasus yang menjerat ria agustina (33), pemilik brand semakin menarik perhatian publik karena ada dugaan terbaru.
usai ditahan oleh subdit renakta ditreskrimum polda metro jaya atas dugaan pelanggaran undang-undang kesehatan, permohonan penangguhan penahanannya justru ditolak oleh penyidik.
ps kasubdit renakta ditreskrimum polda metro jaya, kompol syarifah chaira sukma, mengungkapkan bahwa penangguhan penahanan tidak dapat dikabulkan.
menurutnya kasus ini masih baru dan membutuhkan pendalaman lebih lanjut.
dikarenakan lokasi tempat tinggal yang jauh, yakni di malang juga menjadi salah satu alasannya untuk mendalami kasus ini.
lebih lanjut, ariya mengungkapkan adanya dugaan persaingan bisnis dalam kasus ini.
laporan yang diterima sifatnya informasi masyarakat, bukan aduan langsung dari korban.
selain itu, klien kami memiliki 33 sertifikat pelatihan kecantikan dan banyak produk ber-bpom, jadi dugaan ini seolah diarahkan untuk menjatuhkan nama baiknya.
tim hukum ria juga telah menyerahkan bukti-bukti baru untuk menepis tuduhan.
mereka bahkan sedang menelusuri akun-akun yang diduga sengaja menjatuhkan ria beauty.
kasus ini memunculkan pertanyaan besar: apakah ada pihak-pihak tertentu yang menggunakan hukum sebagai alat persaingan bisnis?
hingga saat ini, penyidik masih terus mendalami kasus ini, sementara publik menanti kelanjutan dari drama hukum yang melibatkan nama besar di dunia kecantikan tersebut.
berikut informasi selengkapnya tentang biaya perawatan di ria beauty dan informasi terkait pemiliknya yang ternyata lulusan sarjana perikanan.
praktik kecantikan ilegal kembali jadi sorotan! kali ini, ra (33) pemilik , ditangkap polda metro jaya karena diduga tidak memiliki izin resmi untuk menjalankan layanan medis.
yang bikin kaget, ternyata ra berlatar belakang sebagai sarjana perikanan, bukan tenaga medis!
menurut kompol syarifah chaira sukma, ps kasubdit renakta ditreskrimum polda metro jaya, ra mengikuti berbagai pelatihan di bidang kecantikan dan memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan jasanya.
berkat unggahan yang menarik perhatian, termasuk pose-pose saat melakukan , ria beauty sukses viral dan menarik banyak pelanggan.
namun, kontroversi meledak ketika diketahui perawatan di ria beauty dilakukan tanpa izin resmi.
layanan yang ditawarkan beragam, mulai dari perawatan wajah hingga tubuh, dengan biaya fantastis.
menurut laporan kompol syarifah yang dilansir dari disway.id, minimal rp15 juta sekali treatment, dan kalau perawatan lain biayanya bisa mencapai rp85 juta.
bukan cuma itu, omzet ria beauty pun disebut bisa mencapai ratusan juta rupiah per hari jika menangani 12 hingga 15 pelanggan.
bahkan, beberapa produk yang digunakan disebut mengandung bahan mewah seperti emas.
sayangnya, peralatan dan produk yang digunakan ternyata tidak semuanya terdaftar di bpom.
pada saat penggerebekan, ditemukan alat derma roller, krim anestesi, dan serum yang tidak memenuhi standar keamanan.
ra sendiri mengajukan penangguhan penahanan dengan alasan sebagai ibu dari anak berusia satu tahun dan tulang punggung keluarga.
kuasa hukumnya, raden ariya menyebut kliennya memiliki 33 sertifikat pelatihan dan beberapa produk ber-bpom.
namun, kasus ini tetap mengundang spekulasi adanya persaingan bisnis di balik pelaporan tersebut.
praktik ria beauty terungkap berkat penyelidikan polisi setelah melihat promosi masif di media sosial.
penggerebekan dilakukan di sebuah hotel di kawasan kuningan, jakarta selatan, tempat ra melayani pelanggan.
saat itu, ditemukan tujuh pasien yang sedang menjalani treatment.
kasus ini menjadi pengingat pentingnya berhati-hati dalam memilih layanan kecantikan.
pastikan klinik memiliki izin resmi dan tenaga profesional agar terhindar dari risiko kesehatan.
untuk ra, kini proses hukum terus berlanjut di polda metro jaya.