bacakoran.co - jonatan christie sudah berjuang keras di laga perdana bwf world tour finals 2024. kemenangan belum juga mampu dikemas tunggal putra indonesia dalam laga perdana grup b tersebut.

pebulutangkis yang karib disapa jojo ini menyerah dengan skor 16-21, 21-17, 8-21. adalah shi yu qi yang merupakan tunggal putra tuan rumah yang memberikan kekalahan perdana jojo di ajang ini. 

usai pertandingan, jojo mengakui penampilannya kurang maksimal di laga perdana ini. ini karena dia kurang fokus.

"saya rasa hari ini sedikit kurang maksimal, bukan hanya dari hasil tapi dari strategi permainan. saya ada sedikit ragu-ragu dalam menerapkannya," ujar jojo.

jojo menjelaskan, penampilan di laga perdana ini akan diambil pelajaran. ini agar tidak terjaid hal yang sama di laga selanjutnya.

"ini menjadi pelajaran, sedikit banyak sudah tahu kondisi di lapangan seperti apa. tadi masih meraba-raba juga," terangnya.

jojo kalah di laga perdana bwf world tour finals 2024-pbsi-

"sempat kaget juga dengan perubahan-perubahan yang cepat, kadang shuttlecock bisa kencang tapi bisa tiba-tiba melambat," lanjutnya.

kata jojo, belum tune in-nya dengan kondisi lapangan membuat permainannya tidak keluar. imbasnya banyak kesalahan dibuat sendiri.

"harus diakui saya banyak melakukan kesalahan sendiri dan di sisi lain shi yu qi bermain sangat baik," ujarnya.

"masih ada dua pertandingan ke depan, melawan kodai (naraoka) dan kunlavut (vitidsarn) yang ulet dan tidak mudah dimatikan pasti perlu usaha yang terbaik," tukasnya.

nasib kurang beruntung di laga perdana juga dialami gregoria mariska tunjung. tunggal putri indonesia itu harus takluk di laga perdana atas wakil jepang, aya ohori, 15-21, 13-21. 

menurut gregoria mariska tunjung, kekalahan perdana di bwf world tour finals 2024 ini karena permainannya tidak bisa berkembang sejak awal. 

gregoria belum bisa keluarkan kemampuan terbaiknya di laga perdana bwf world tour finals 2024-pbsi-

"saya tidak bisa berkembang dari awal sampai akhir pertandingan. permainan saya monoton dan pergerakan kaki saya cukup lambat sehingga saya tidak bisa balik mengontrol lawan," jelasnya. 

"aya adalah tipe pemain menyerang dengan pergerakan kaki yang cukup cepat, saya semestinya setidaknya harus bisa mengimbangi," tukasnya.

gregoria mengaku kecewa dengan apa yang terjadi di laga perdana ini. dia tidak bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya di laga ini.

"saya kecewa sekali dengan penampilan hari ini karena saya tidak cukup menunjukkan keunggulan saya," ujarnya.

"saya tidak punya antisipasi untuk counter sementara dia sudah tahu pola saya. dua pertandingan ke depan sangat penting, saya mau melakukan yang lebih baik dari hari ini apapun hasilnya nanti," terangnya.