bacakoran.co

Mahasiswanya Dianiaya, Pihak Unsri Akan Kawal Kasusnya Hingga Dapatkan Keadilan

Pihak Unsri akan kawal kasus penganiayaan mahasiswanya hingga tuntas-Gambar Ist-

Komentar pedas netizen membanjiri media sosial, salah satunya berbunyi:  

BACA JUGA:Dikuliti Netizen, LHKPN Diduga Ayah Pelaku Penganiayaan Dokter Muda Palembang Disebar di Sosmed

BACA JUGA:Menguak Jaringan Gelap Penjualan Bayi di Yogya, Harga Tertinggi Rp 85 Juta, Pelaku Terungkap!

"Sorry, saya dukung lady di sanksi berat. Kalau perlu dikeluarkan karena sudah main fisik. Lady juga tidak pantas jadi dokter. Baru koas aja udah kayak gitu. Ga sadar kalau dokter memang ngga punya waktu libur?Kalau ngga sanggup, KELUAR AJA.Ga usah belagu main gebukin anak orang"

Kemarahan warganet semakin memuncak setelah melihat bagaimana tindakan Lady dianggap tidak mencerminkan etika seorang calon dokter.  

Netizen lain ikut menambahkan:  

"Ini baru koas udah berlagu segitunya.Gimana kalau udah ada gelar.Gila banget.Keluarin aja.Ga pantas jadi dokter.Sorry, ya. Jadi curiga. Patologis ngga sih? Ga suka orang kayak gini jadi dokter"

BACA JUGA:Aktor Drama The Penthouse Uhm Ki Joon Akan Menikah Dengan Wanita Non Seleb pada 22 Desember

BACA JUGA:Ini RS Tempat Dokter Muda Bertugas di Palembang yang Dianiaya Gegara Jadwal Piket

Kasus ini bermula dari perselisihan tentang jadwal jaga koas yang diduga menjadi pemicu konflik.

Korban yang merupakan chief koas telah menyusun jadwal berdasarkan kesepakatan bersama, namun Lady disebut sering memprotes jadwal tersebut.

Hingga akhirnya, insiden pemukulan terjadi, diduga melibatkan driver pribadi Lady yang tersulut emosi.  

Netizen kini mendesak pihak universitas untuk memberikan tindakan tegas kepada Lady, mengingat profesi dokter membutuhkan integritas tinggi dan empati yang besar.  

BACA JUGA:Pencuri Trafo Listrik Bernilai Puluhan Juta Kembali Berulang, Polres Prabumulih Bentuk Tim Khusus

BACA JUGA:Terbongkar! Peran Mengejutkan Ibu Agus Buntung di Kasus Pelecehan: Rayu Korban dengan Janji Emas

Mahasiswanya Dianiaya, Pihak Unsri Akan Kawal Kasusnya Hingga Dapatkan Keadilan

Yudha IP

Yudha IP


bacakoran.co - , dr. syarif husin, menyatakan keprihatinannya atas insiden ini dan menegaskan bahwa pihak universitas akan mengawal kasus ini hingga tuntas.

mereka telah membentuk tim investigasi internal untuk mengumpulkan informasi dan mendalami fakta-fakta terkait kejadian tersebut.

selain itu, pihak universitas juga mendukung penuh proses penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian polda sumsel.

dr. syarif husin menegaskan bahwa tindakan kekerasan seperti ini tidak bisa dibenarkan dan pihak universitas mengecam setiap bentuk kekerasan di lingkungan kampus maupun di luar kampus.

mereka berharap agar laporan korban dapat ditindaklanjuti secara profesional dan berkeadilan, demi memberikan kepastian hukum dan rasa keadilan kepada semua pihak yang terlibat.

dikutip dari detik, dr syarif mengungkapkan  "kami prihatin dengan insiden yang menimpa salah satu peserta didik kami yang sedang melakukan pembelajaran profesi di rs siti fatimah. setelah mendapatkan laporan tersebut kami langsung melakukan rapat koordinasi dengan pihak kampus,"

laporan penganiayaan tersebut juga sudah masuk ke polda sumsel, dikutip dari detik, "iya ada semalam (laporan masuk ke polda sumsel)," ungkap kabid humas polda sumsel kombes sunarto.

akibat insiden ini, netizen ramai-ramai meminta lady aurelia pramesti dalang dari pemukulan dokter muda palembang diminta do dan dianggap tak pantas jadi seorang dokter, berikut informasi selengkapnya.

 terhadap dokter muda di palembang tengah menjadi sorotan panas di media sosial.

sosok yang diduga menjadi dalang  ini, lady aurellia pramesti, kini ramai diperbincangkan.

banyak netizen yang menyerukan agar lady mendapat sanksi tegas hingga dikeluarkan dari fakultas kedokteran (fk).  

komentar pedas netizen membanjiri media sosial, salah satunya berbunyi:  

"sorry, saya dukung lady di sanksi berat. kalau perlu dikeluarkan karena sudah main fisik. lady juga tidak pantas jadi dokter. baru koas aja udah kayak gitu. ga sadar kalau dokter memang ngga punya waktu libur?kalau ngga sanggup, keluar aja.ga usah belagu main gebukin anak orang"

kemarahan warganet semakin memuncak setelah melihat bagaimana tindakan lady dianggap tidak mencerminkan etika seorang calon dokter.  

netizen lain ikut menambahkan:  

"ini baru koas udah berlagu segitunya.gimana kalau udah ada gelar.gila banget.keluarin aja.ga pantas jadi dokter.sorry, ya. jadi curiga. patologis ngga sih? ga suka orang kayak gini jadi dokter"

kasus ini bermula dari perselisihan tentang  yang diduga menjadi pemicu konflik.

korban yang merupakan chief koas telah menyusun jadwal berdasarkan kesepakatan bersama, namun lady disebut sering memprotes jadwal tersebut.

hingga akhirnya, insiden pemukulan terjadi, diduga melibatkan driver pribadi lady yang tersulut emosi.  

netizen kini mendesak pihak universitas untuk memberikan tindakan tegas kepada lady, mengingat profesi dokter membutuhkan integritas tinggi dan empati yang besar.  

Tag
Share