BACAKORAN.CO - Timnas Indonesia harus menanggung beban yang sangat berat untuk lolos ke semifinal turnamen ASEAN Mitsubishi Electric Cup (AMEC) atau Piala AFF 2024. Pada laga kedua, Tim Garuda ditahan imbang tim lemah Laos dengan skor 3-3 di Stadion Manahan Solo.
Harusnya Merah Putih menurunkan skuad terbaik untuk mengejar kemenangan atas Laos. Itu karena pada laga ketiga Rafael Struick dan kawan-kawan akan melawat ke kandang timnas Vietnam pada Minggu, 15 Desember 2024.
Nyatanya Indonesia tak bisa berbuat banyak. Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong melakukan banyak rotasi pada skuad timnas Indonesia. Pelatih asal Korea Selatan itu seakan menjajal banyak pemain baru.
Asnawi Mangkualam, Victor Dethan, dan kiper Cahya Supriadi dicadangkan. Hanya tiga pemain senior yang diturunkan yakni Pratama Arhan, Rafael Struick, dan Marselino Ferdinan. Nama terakhir seakan menjadi anti klimaks.
Marselino yang biasanya tampil taktis selama Babak Keiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia tampil under form. Gelandang milik Oxford United itu seakan menjadi bumerang bagi timnas Indonesia.
Mantan pemain Persebaya Surabaya itu harus diusir dari lapangan setelah mendapatkan dua kartu kuning pada menit ke-69. Praktis pada laga selanjutnya Marselinoa tidak bisa dimainkan kontra tuan rumah Vietnam. Itu menjadi kerugian bagi timnas ndonesia untuk mengejar tiket lolos semifinal.
BACA JUGA:No Debat, Allison Becker Tetap Kiper Nomor 1 Liverpool
BACA JUGA:Amorim Kesal Tak Bisa Bawa Pulang Kembali Jadon Sancho
Selain itu yang menjadi sorotan fans timnas Indonesia adalah posisi kiper. Pada laga perdana melawan Myanmar, gawang timnas Indonesia dikawal oleh kiper Cahya Supriadi. Kiper Persija itu tampil sangat manawan menghalau gempuran pemain timnas Myanmar.
Pada laga kedua melawan Laos, kiper Cahya Supriadi digantikan oleh kiper Daffa Fasya Sumawijaya. Kiper Borneo FC itu seakan demam panggung. Dia tak mampu menjaga gawang timnas Indonesia dari serangan penyerang Laos.
Shin Tae-yong punya alasan sendiri mengapa dia menurunkan Daffa Fasya Sumawijaya ketimbang Cahya Supriadi. Shin Tae-yong tak bisa menurunkan Cahya Supriadi karena dia mengalami cedera. berdasarkan saran dokter Cahya Supriadi tidak bisa dimainkan lawan Laos.
“Cahya tidak bisa dimainkan karena mengalami cedera setelah bermain lawan Myanmar. Setelah di cek lewat MRI memang ada cedera. Untuk lawan Vietnam, kami belum tahu apakah Cahya bisa dimainkan atau tidak,” kata Shin Tae-yong.
BACA JUGA:Wow, Garnacho Masuk Daftar Jual Manchester United
BACA JUGA:Berat Tanpa Marselino, Apa Bisa Timnas Indonesia Mengalahkan Tuan Rumah Vietnam?
Beginilah Resiko Turunkan Pemain Muda, Posisi Kiper timnas Indonesia Jadi Sorotan
Zulhanan
Zulhanan
bacakoran.co - timnas harus menanggung beban yang sangat berat untuk lolos ke semifinal turnamen asean mitsubishi electric cup (amec) atau piala aff 2024. pada laga kedua, tim garuda ditahan imbang tim lemah laos dengan skor 3-3 di stadion manahan solo.
harusnya merah putih menurunkan skuad terbaik untuk mengejar kemenangan atas laos. itu karena pada laga ketiga dan kawan-kawan akan melawat ke kandang timnas pada minggu, 15 desember 2024.
nyatanya indonesia tak bisa berbuat banyak. pelatih timnas indonesia, melakukan banyak rotasi pada skuad timnas indonesia. pelatih asal korea selatan itu seakan menjajal banyak pemain baru.
asnawi mangkualam, victor dethan, dan kiper cahya supriadi dicadangkan. hanya tiga pemain senior yang diturunkan yakni pratama arhan, , dan . nama terakhir seakan menjadi anti klimaks.
marselino yang biasanya tampil taktis selama babak keiga kualifikasi piala dunia 2026 zona asia tampil under form. gelandang milik oxford united itu seakan menjadi bumerang bagi timnas indonesia.
mantan pemain persebaya surabaya itu harus diusir dari lapangan setelah mendapatkan dua kartu kuning pada menit ke-69. praktis pada laga selanjutnya marselinoa tidak bisa dimainkan kontra tuan rumah vietnam. itu menjadi kerugian bagi timnas ndonesia untuk mengejar tiket lolos semifinal.
selain itu yang menjadi sorotan fans timnas indonesia adalah posisi kiper. pada laga perdana melawan myanmar, gawang timnas indonesia dikawal oleh kiper cahya supriadi. kiper persija itu tampil sangat manawan menghalau gempuran pemain timnas myanmar.
pada laga kedua melawan laos, kiper cahya supriadi digantikan oleh kiper daffa fasya sumawijaya. kiper borneo fc itu seakan demam panggung. dia tak mampu menjaga gawang timnas indonesia dari serangan penyerang laos.
shin tae-yong punya alasan sendiri mengapa dia menurunkan daffa fasya sumawijaya ketimbang cahya supriadi. shin tae-yong tak bisa menurunkan cahya supriadi karena dia mengalami cedera. berdasarkan saran dokter cahya supriadi tidak bisa dimainkan lawan laos.
“cahya tidak bisa dimainkan karena mengalami cedera setelah bermain lawan myanmar. setelah di cek lewat mri memang ada cedera. untuk lawan vietnam, kami belum tahu apakah cahya bisa dimainkan atau tidak,” kata shin tae-yong.
timnas indonesia hanya membawa tiga kiper dan ketiganya adalah pemain timnas u-22. hanya cahya supriadi yang punya minute play yang paling banyak diantara dua kiper timnas indonesia. cahya supriadi tampil tiga pertandingan bersama persija jakarta itupun pada musim lalu.
sedangkan daffa fasya sumawijaya sama sekali tidak pernah dimainkan di oleh borneo fc dalam tiga musim terakhir. begitu juga dengan kiper erlangga setyo dwi saputra. dia juga menjadi kiper cadangan di persis solo dan tak sama sekali belum pernah diturunkan.
kondisi tersebut mengundang kemarahana fans timnas indonesia. daffa fasya dinilai belum layak menjadi skuad timnas indonesia. dia sama sekali belum pernah bermain di liga 1 indonesia.
“di klub aja cadangan, ini malah dipanggil dan dipasang lawan laos,” tulis akun bernama syaheed. “perasaan dulu pake pemain liga indonesia aja bisa menang 5-1, 6-0. sekarang pake pemain liga 1 juga malah amsyong. laos juga pemainnya masih muda,” timpal akun bernama cigarette oyster. (*)