bacakoran.co

Kisah Kunto Arief Wibowo Dimutasi Saat Era Jokowi, Kini Kembali Diangkat oleh Prabowo

Kunto Arief Wibowo pernah di mutasi saat era Jokowi dan kembali diangkat oleh Prabowo--KOMPAS.com

BACAKORAN.CO - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto telah melakukan mutasi terhadap 300 perwira tinggi. 

Rotasi jabatan para jenderal ini tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1545/XII/2024 tanggal 6 Desember 2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

Di antara ratusan nama perwira tinggi TNI yang dimutasi, satu nama menarik perhatian, yaitu Mayjen Kunto Arief Wibowo. 

Dalam mutasi terbaru, Mayjen Kunto mendapat kepercayaan untuk menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, sebuah posisi strategis yang diemban oleh jenderal bintang tiga. 

BACA JUGA:Pria Berbaju Merah yang Pukul Dokter Muda di Palembang Ditangkap, Pihak Kepolisian: Sudah Ditangani

BACA JUGA:Sosok Anak Pejabat PUPR Lady Aurellia Pramesti Di Cap 'Anak Mami', Kasus Penganiayaan Dokter Muda di Palembang

Sebelumnya, Kunto menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi Setjen Wantannas.

Pengangkatan Kunto sebagai Pangkogabwilhan I terbilang tidak lazim, mengingat posisi tersebut biasanya dijabat oleh perwira tinggi Angkatan Laut.

Ini adalah kali pertama Pangkogabwilhan I dijabat oleh seorang perwira dari Angkatan DWidod

Selamat Ginting, Analis Politik dan Militer Universitas Nasional (Unas), menilai mutasi ini sebagai bentuk promosi bagi Kunto, yang sempat "dibuang" di era pemerintahan Presiden Joko Widodo.

BACA JUGA:Reaksi Pacar Lady Aurellia Pramesti Beri Dukungan Usai Penganiayaan Dokter Muda di Palembang, Warganet: Kocak!

BACA JUGA:6 Maskapai Penerbangan Berebut Terbangkan Jamaah Haji 1446 H/2025 M, Kemenag Janjikan Ini dalam Proses Seleksi

"Sejumlah perwira tinggi yang semula jadi rising star kemudian dimasukkan 'keranjang sampah' sama Jokowi, kemudian naik lagi seperti Kunto Arief Wibowo, putra Pak Try Sutrisno," kata Selamat Ginting dikutip dari Youtube Hersubeno Point. 

Menurut Selamat Ginting, bahwa Kunto sempat dimasukkan kotak oleh Jokowi karena menulis artikel yang mengingatkan TNI untuk bersikap netral dalam Pemilu 2024.

Kisah Kunto Arief Wibowo Dimutasi Saat Era Jokowi, Kini Kembali Diangkat oleh Prabowo

Ayu

Ayu


bacakoran.co - panglima tni jenderal agus subiyanto telah melakukan terhadap 300 perwira tinggi. 

rotasi jabatan para ini tertuang dalam keputusan panglima tni nomor kep/1545/xii/2024 tanggal 6 desember 2024 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan tentara nasional indonesia.

di antara ratusan nama perwira tinggi tni yang dimutasi, satu nama menarik perhatian, yaitu mayjen kunto arief wibowo. 

dalam mutasi terbaru, mayjen kunto mendapat kepercayaan untuk menjabat sebagai komando gabungan wilayah pertahanan (pangkogabwilhan) i, sebuah posisi strategis yang diemban oleh jenderal bintang tiga. 

sebelumnya, kunto sebagai staf ahli bidang ekonomi setjen wantannas.

pengangkatan kunto sebagai pangkogabwilhan i terbilang tidak lazim, mengingat posisi tersebut biasanya dijabat oleh perwira tinggi angkatan laut.

ini adalah kali pertama pangkogabwilhan i dijabat oleh seorang perwira dari angkatan dwidod

selamat ginting, analis politik dan militer universitas nasional (unas), menilai mutasi ini sebagai bentuk promosi bagi kunto, yang sempat "dibuang" di era pemerintahan presiden joko widodo.

"sejumlah perwira tinggi yang semula jadi rising star kemudian dimasukkan 'keranjang sampah' sama jokowi, kemudian naik lagi seperti kunto arief wibowo, putra pak try sutrisno," kata selamat ginting dikutip dari youtube hersubeno point. 

menurut selamat ginting, bahwa kunto sempat dimasukkan kotak oleh jokowi karena menulis artikel yang mengingatkan tni untuk bersikap netral dalam pemilu 2024.

selamat ginting mengatakan, bahwa kunto mengingatkan tni punya sikap ksatria jika menemukan kejanggalan atau kecurangan dalam pemilu maka tni harus bertindak. 

"karena kalau tidak bersikap, tni dianggap masuk dalam wilayah politik praktis. jadi hal yang diingatkan kunto itu bagus dan itu disambut baik para ilmuwan, pengamat," katanya. 

namun, karena tulisan tersebut, kunto yang saat itu sebagai pangdam siliwangi.

kemudian dimutasikan menjadi wakil komandan kodiklatad, sebuah posisi yang dianggap sebagai pembuangan.

menurut selamat ginting, seharusnya seorang pangdam siliwangi, yang merupakan strategis, dimutasi ke posisi yang lebih tinggi, bukan malah diturunkan jabatannya.

"biasanya pangdam siliwangi dia naik bintang tiga misalnya komandan kodiklatad. bukan dari pangdam siliwangi turun derajat kemudian dibuang lagi di dewan ketahanan nasional," kata selamat ginting. 

Tag
Share