bacakoran.co - kasus pemukulan yang dialami oleh luthfi, di palembang, menjadi viral di media sosial setelah video kejadian tersebut beredar luas.
laporan kasus pemukulan yang dialami luthfi, dokter koas di palembang, telah diterima polda sumsel.
diketahui, kasus ini bermula dari pengaturan jadwal piket yang dilakukan luthfi terhadap seorang wanita, dan kini tengah diselidiki lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
awalnya, semua dokter koas, termasuk lap, menyetujui jadwal piket yang diatur oleh luthfi.
namun, tiba-tiba lap berubah pikiran dan meminta jadwalnya diganti.
berdasarkan informasi yang beredar, jika penggantian itu dikarenakan ia dan keluarganya sudah ada jadwal liburan ke eropa.
kemudian, saat itulah ibu dari dokter koas perempuan yang membawa sopirnya itu bertemu dengan luthfi di sebuah resto di palembang untuk membicarakan soal jadwal jaga.
ironisnya, pertemuan tersebut berujung pada pemukulan terhadap luthfi oleh seorang pria berbaju merah yang diduga sopir dari ibu dokter koas.
kasus pemukulan ini semakin menarik perhatian karena terungkapnya identitas ibu dari koas wanita tersebut, yang ternyata bukan orang sembarangan.
bukan hanya pengusaha sukses di palembang dan pemilik butik ladys tenun klasik, sm (lina dedy) juga merupakan istri seorang pejabat di kementerian pupr, sebuah fakta yang semakin menyoroti kasus ini.
video pemukulan yang di media sosial itu menampilkan lina dedy, istri pejabat kementerian pupr, yang diduga menjadi saksi kejadian tersebut.
sebelumnya, media sosial diramaikan oleh video yang memperlihatkan seorang dokter menjadi korban penganiayaan.
insiden tersebut diduga berkaitan dengan masalah jadwal jaga.
akun instagram @lam*** mengunggah cuplikan video viral dokter yang terjadi di palembang, sumatera selatan.
"seorang dokter muda di palembang dianiaya karena masalah jadwal jaga akhir tahun," tulis keterangan unggahan tersebut, dikutip kamis (12/12/2024).
video tersebut memperlihatkan percakapan antara seorang pria berkaos merah (identitas belum diketahui) yang berteriak, "kalau ngomong baik-baik," dan dokter muda korban pemukulan yang membalas, "sudah baik-baik."
setelah singkat, pria berbaju merah langsung memukuli dokter muda tersebut.
beberapa orang berusaha melerai, namun perkelahian tetap terjadi.
unggahan di akun instagram tersebut juga menyertakan tangkapan layar percakapan whatsapp yang diduga menjelaskan kronologi kejadian viral tersebut.
tangkapan layar whatsapp tersebut menyebutkan bahwa pemukulan adalah ketua stase anak yang telah tiga kali mengganti jadwal jaga karena merasa tidak puas.
"(korban) selalu ngomong tidak adil (perihal jadwal jaga), padahal teman-teman sudah setuju," terang keterangan di whatsapp.
sebelum insiden penganiayaan, korban, yang merupakan ketua stase anak, pulang pukul 16.00 wib setelah menerima telepon dari ibunya, lady, sesuai keterangan dalam percakapan whatsapp.
dalam perjalanan pulang, dokter muda tersebut dan dua temannya bertemu dengan lady di lantai 2 sebuah tempat makan untuk membahas masalah jadwal jaga.
ketiga dokter muda itu mendengarkan penjelasan lady, namun dianggap tidak merespons dengan serius.
sikap mereka memicu kemarahan supir lady, yang kemudian melakukan penganiayaan seperti yang terekam dalam video viral.
"kawan koas cewek sempat merekam adegan . sempat disuruh hapus, tapi sudah sempat terkirim ke teman koas lainnya," ungkap laporan itu.
meskipun perkembangan kasus belum diketahui pasti, korban saat ini dikabarkan tengah menjalani perawatan di rumah sakit, berdasarkan informasi yang beredar di media sosial.