70 Titik di Tel Aviv Menjadi Target Serangan Rudal Kelompok Houthi, Al-Qassam Abu Obaida Buka Suara
ilustrasi kelompok houty--Investor Daily
Adapun sirene yang meraung merupakan bentuk peringatan akan potensi bahaya jatuhnya puing rudal akibat tindak intersepsi oleh sistem pertahanan udara Israel.
"Sirene dinyalakan untuk memperingatkan warga akan potensi ancaman, yang menyebabkan peningkatan langkah-langkah keamanan di wilayah tersebut," kata laporan itu.
Puing-puing dari rudal tersebut menghantam sebuah sekolah di Ramat Gan, menyebabkan kerusakan yang signifikan.
BACA JUGA:Israel Serang Lebanon Selatan, 6 Orang Tewas di Tengah Gencatan Senjata
Media berbahasa Ibrani kemudian melaporkan bahwa runtuhnya gedung utama sekolah tersebut disebabkan oleh rudal pencegat Israel.
Di sisi lain, dalam perkembangan terkait eskalasi konflik, media yang berafiliasi dengan Houthi mengatakan kalau serangan udara agresif Israel menargetkan infrastruktur utama di Yaman.
Termasuk pembangkit listrik pusat di kota Hodeidah dan Sana'a.
Militer 'Israel' mengonfirmasi serangan tersebut, dengan menyatakan bahwa angkatan udaranya menyerang target-target Houthi di Yaman, termasuk pelabuhan dan infrastruktur energi.
BACA JUGA:Pro Israel Banget! Ini Dia 7 Minuman Satu Grup Coca Cola yang Wajib Diboikot, Ada Favoritmu Juga?
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz menyetujui operasi tersebut, dengan menekankan, "Kami tidak akan menoleransi peluncuran rudal ke Israel atau ancaman terhadap rute-rute maritim."
Atas serangan Israel itu, Kelompok Houthi bersumpah untuk membalas setelah serangan Israel di Yaman
Pemimpin Houthi Mohammed Ali al-Houthi mengecam serangan Israel-Amerika terhadap warga sipil di Yaman.
Ia menyatakan bahwa serangan itu "tidak akan menghalangi Yaman untuk memenuhi tugasnya mendukung Gaza."