BACAKORAN.CO – Negara Arab Saudi baru saja ditetapkan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034 oleh FIFA. Setelah sukses ternyata Negara kaya akan minyak ini mengincar menjadi tuan rumah Olimpiade 2036.
Kesempatan menjadi tuan rumah pesta olahraga terakbar di muka bumi ini sangat besar bagi Arab Saudi. Selain belum pernah menjadi tuan rumah, Arab Saudi punya dukungan dana yang tak terbatas dan bisa membangun insfrastruktur olahraga kelas dunia.
Namun Arab Saudi meminta untuk menggeser jadwal Olimpiade akan digelar pada akhir tahun sekitar bulan November atau Desember. Kondisi geografis Arab Saudi tak memungkinkan menggelar bulan Juli karena cuaca disana sangat ekstrim bisa mencapai 40 derajat celcius.
Permintaan Arab Saudi sama saat mereka mengajukan tuan rumajh Piala Dunia 2034. FIFA memberikan persetujuan Piala Dunia 2034 akan digelar pada akhir tahun seperti Piala Dunia 2022 di Qatar yang digelar pada bulan November hingga Desember.
BACA JUGA:Setan Merah Tak akan Jual Rashford ke Klub Rival, Arsenal dan Chelsea
BACA JUGA:Everton Sia-siakan Kesempatan Beli Erling Haaland saat Masih Remaja
Arab Saudi mendapatkan dukungan dari salah satu calon kandidat Presiden International Olympic Committee (IOC), Juan Antonio Samaranch. Pria asal Spanyol ini mencalonkan diri lagi sebagai Presiden IOC untuk menggantikan Thomas Bach.
Juan Antonio Samaranch akan bersaing ketat dengan satu calon lainnya dari Inggris, Lord Coe. Samaranch sangat mendukung pencalonan Arab Saudi yang akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2036 nanti.
“Saya sangat mendukung keberagaman yang terjadi di kehidupan kita. Jadi kita tidak bisa menutup mata keberadaan Arab Saudi yang menjadi bagian dari dunia yang bermimpi menjadi tuan rumah Olimpiade,” kata Samaranch.
Semua negara berhak mengajukan tuan rumah. Seperti Arab Saudi yang menjadi bagian penting dari Asia. begitu juga negara-negara lain dari Timur Tengah, Afrika Utara, Eropa Selatan, dan Amerika Tengah yang belum pernah menjadi penyelenggara Olimpiade,” lanjutnya.
Olimpiade musim panas selalu digelar pada bulan Juli-Agustus. Hanya Olimpiade Melbourne 1956 pernah digelar pada bulan Oktober. Setelah itu Olimpiade selalu seragam digelar pada bulan Juli-Agustus.
“Saya tidak melihat kemungkinan iklim cuaca beradaptasi dengan kalender. Jadi kita harus beradaptasi dengan cuaca dan menyesuaikan dengan penyelengaraan Olimpiade sesuai dengan suasana iklim yang ada,” tambah Samaranch.
BACA JUGA:Mantan Klub Zidane ini Pertimbangkan Lagi Paul Pogba
Wow, Arab Saudi Tabrak Tradisi Penyelenggaraan Olimpiade Musim Panas
Zulhanan
Zulhanan
bacakoran.co – negara baru saja ditetapkan sebagai tuan rumah 2034 oleh . setelah sukses ternyata negara kaya akan minyak ini mengincar menjadi tuan rumah 2036.
kesempatan menjadi tuan rumah pesta olahraga terakbar di muka bumi ini sangat besar bagi arab saudi. selain belum pernah menjadi tuan rumah, arab saudi punya dukungan dana yang tak terbatas dan bisa membangun insfrastruktur olahraga kelas dunia.
namun arab saudi meminta untuk menggeser jadwal olimpiade akan digelar pada akhir tahun sekitar bulan november atau desember. kondisi geografis arab saudi tak memungkinkan menggelar bulan juli karena cuaca disana sangat ekstrim bisa mencapai 40 derajat celcius.
permintaan arab saudi sama saat mereka mengajukan tuan rumajh piala dunia 2034. fifa memberikan persetujuan piala dunia 2034 akan digelar pada akhir tahun seperti piala dunia 2022 di yang digelar pada bulan november hingga desember.
arab saudi mendapatkan dukungan dari salah satu calon kandidat presiden international olympic committee (ioc), juan antonio samaranch. pria asal spanyol ini mencalonkan diri lagi sebagai presiden ioc untuk menggantikan thomas bach.
juan antonio samaranch akan bersaing ketat dengan satu calon lainnya dari inggris, lord coe. samaranch sangat mendukung pencalonan arab saudi yang akan menjadi tuan rumah olimpiade 2036 nanti.
“saya sangat mendukung keberagaman yang terjadi di kehidupan kita. jadi kita tidak bisa menutup mata keberadaan arab saudi yang menjadi bagian dari dunia yang bermimpi menjadi tuan rumah olimpiade,” kata samaranch.
semua negara berhak mengajukan tuan rumah. seperti arab saudi yang menjadi bagian penting dari asia. begitu juga negara-negara lain dari timur tengah, afrika utara, eropa selatan, dan amerika tengah yang belum pernah menjadi penyelenggara olimpiade,” lanjutnya.
olimpiade musim panas selalu digelar pada bulan juli-agustus. hanya olimpiade melbourne 1956 pernah digelar pada bulan oktober. setelah itu olimpiade selalu seragam digelar pada bulan juli-agustus.
“saya tidak melihat kemungkinan iklim cuaca beradaptasi dengan kalender. jadi kita harus beradaptasi dengan cuaca dan menyesuaikan dengan penyelengaraan olimpiade sesuai dengan suasana iklim yang ada,” tambah samaranch.
pada bursa pemilihan calon ketua ioc akan dilaksanaka pada bulan maret 2025 nanti. setidaknya ada 7 kandidat yang akan bersaing disana. juan antonio samaranch pernah menjadi ketua ioc pada periode 1880-2001.
pada pencalonan nanti, antonio samaranch akan mendapatkan saingan ketat dari lord coe dari inggris. kedua orang inilah diprediksi akan bertarung habis-habisan untuk menjadi presiden ioc selanjutnya.
lord coe punya kampaye yang sangat realistis pada olimpiade. dia ingin mengubah tradisi peraih medali pada olimpiade. selama ini para atlet yang berhasil meraih juara hanya mendapatkan medali emas, perak, da perunggu.
lord coe akan menjanjikan hadiah uang tunai kepada para atlet yang berhasil menjadi juara. lord coe yang saat ini menjadi presiden world athletic ini sudah dilakukannya pada olimpiade paris. dia memberikan uang sebesar 50 ribu dollar atau sekitar rp750 juta kepada peraih emas olimpiade. (*)