BACAKORAN.CO - Timnas Indonesia mendapatkan ujian serius saat melawan Filipina pada laga pamungkas penyisihan Grup B Piala AFF 2024. Di saat permainan sudah bagus, Pasukan Garuda harus kehilangan satu pemain.
Wasit asal Jepang Takasaki Koji mengusir Muhammad Ferarri menit ke-42. Ferarri dinilai mengasari pemain Filipina saat akan terjadi lemparan ke dalam yang dilakukan Pratama Arhan.
Wasit Koji menilai bahwa Ferarri melakukan sikutan ke tubuh pemain Filipina, Amani Aguinaldo. Namun ekspresi pemain Filipina itu guling-guling menutupi wajahnya.
Akibat reaksi pemain Filipina itu, wasit Koji langsung cabut kartu merah untuk menghukum Ferarri. Kapten Timnas Indonesia itu terpaksa melakukan sikutan usai tersulut emosinya ketika terus diganggu lawan.
BACA JUGA:Kasihan! Malaysia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Thailand dan Singapura Menunggu Lawan di Semi Final
Kartu merahnya Ferarri ini jelas kerugian besar bagi Indonesia. Ini karena Indonesia harus memainkan pertandingan dengan 10 pemain sejak menit ke-42.
Padahal, di pertandingan ini Indonesia wajib menang. Hanya tambahan tiga angka yang akan antarkan Indonesia ke babak semi final Piala AFF 2024.
Hilangnya Ferarri membuat pertahanan Indonesia tinggal andalkan Kadek Arel dan Dony Tri Pamungkas. Sesekali Pratama Arhan atau pun Asnawi Mangkualam turun ke bawah untuk bantu perkuat pertahanan.
Timnas Indonesia harus berjuang keras melawan Filipina dengan 10 pemain sejak menit ke-42-pssi-
Padahal, pemain Indonesia sudah menemukan cara bermain yang baik meladeni permainan terbuka Filipina. Sempat tertekan di awal pertandingan, pemain muda Indonesia kemudian mampu mengimbangi dan menciptakan beberapa peluang.
BACA JUGA:Kamus Indonesia Lolos Semi Final Piala AFF 2024, Head Head Sih Pernah Bantai Filipina 13-1
Total pemain Indonesia catatkan 14 peluang ke gawang Filipina. Dari gangguan itu, 3 di antaranya shots on goal.
Salah satunya adalah tembakan Marselino Ferdinan yang masih diselamatkan tiang gawang usai mengenai kiper Filipina. Kemudian beberapa tembakan dari pemain lainnya.
Bandingkan dengan Filipina yang hanya mencatatkan 4 peluang. Dari total gangguan itu 3 di antanya shots on goal.
Indonesia Main dengan 10 Pemain Sejak Menit 42, Ayo Garuda Pantang Menyerah!
Kumaidi
Kumaidi
bacakoran.co - timnas indonesia mendapatkan ujian serius saat melawan filipina pada laga pamungkas penyisihan grup b piala aff 2024. di saat permainan sudah bagus, pasukan garuda harus kehilangan satu pemain.
wasit asal jepang takasaki koji mengusir muhammad ferarri menit ke-42. ferarri dinilai mengasari pemain filipina saat akan terjadi lemparan ke dalam yang dilakukan pratama arhan.
wasit koji menilai bahwa ferarri melakukan sikutan ke tubuh pemain filipina, amani aguinaldo. namun ekspresi pemain filipina itu guling-guling menutupi wajahnya.
akibat reaksi pemain filipina itu, wasit koji langsung cabut kartu merah untuk menghukum ferarri. kapten timnas indonesia itu terpaksa melakukan sikutan usai tersulut emosinya ketika terus diganggu lawan.
kartu merahnya ferarri ini jelas kerugian besar bagi indonesia. ini karena indonesia harus memainkan pertandingan dengan 10 pemain sejak menit ke-42.
padahal, di pertandingan ini indonesia wajib menang. hanya tambahan tiga angka yang akan antarkan indonesia ke babak semi final piala aff 2024.
hilangnya ferarri membuat pertahanan indonesia tinggal andalkan kadek arel dan dony tri pamungkas. sesekali pratama arhan atau pun asnawi mangkualam turun ke bawah untuk bantu perkuat pertahanan.
timnas indonesia harus berjuang keras melawan filipina dengan 10 pemain sejak menit ke-42-pssi-
padahal, pemain indonesia sudah menemukan cara bermain yang baik meladeni permainan terbuka filipina. sempat tertekan di awal pertandingan, pemain muda indonesia kemudian mampu mengimbangi dan menciptakan beberapa peluang.
total pemain indonesia catatkan 14 peluang ke gawang filipina. dari gangguan itu, 3 di antaranya shots on goal.
salah satunya adalah tembakan marselino ferdinan yang masih diselamatkan tiang gawang usai mengenai kiper filipina. kemudian beberapa tembakan dari pemain lainnya.
bandingkan dengan filipina yang hanya mencatatkan 4 peluang. dari total gangguan itu 3 di antanya shots on goal.
bahkan, indonesia yang main dengan menurunkan pemain u-22 mampu menguasai jalannya pertandingan. dari catatan statistik, indonesia kuasai 55 persen permainan berbending 45 persen milik filipina.
indonesia juga melakukan 193 passing dengan tingkat akurasi 86 persen. bandingkan dengan filipina yang lakukan 156 umpan dengan tingkat akurasi 83 persen.
peluang masih ada di babak kedua. layak dinantikan bagaimana racikan strategi shin tae yong atasi kekurangan pemain indonesia agar tetap memberikan tekanan ke filipina dan memenangkan pertandingan. eksperimen shin tae yong ini layak dinantikan pada babak kedua yang masih sisakan 45 menit lagi.