bacakoran.co - israel kembali mengguncang gaza, minggu (22/12), mengakibatkan 35 warga palestina kehilangan nyawa.
badan pertahanan sipil melaporkan tragedi ini sebagai salah satu serangan paling mematikan di wilayah tersebut.
menurut mahmud bassal, juru bicara badan pertahanan sipil gaza, 13 orang tewas ketika tentara israel menghancurkan sebuah rumah di deir el-balah, gaza tengah.
di antara puing-puing, warga yang putus asa berusaha mencari selamat.
israel mengklaim serangan itu menargetkan kelompok jihad islam yang bersembunyi di lokasi tersebut.
namun, warga setempat, seperti naim al-ramlawi, mengungkapkan rasa frustrasinya terhadap kekerasan yang terus berlanjut.
"setiap hari, kami kehilangan orang yang kami cintai. kami hanya ingin hidup damai," katanya dengan harapan segera terwujud.
tidak hanya di deir el-balah, serangan israel juga menghantam sebuah sekolah di kota gaza, menewaskan delapan orang, termasuk empat anak-anak.
israel menyatakan bahwa sekolah tersebut digunakan sebagai pusat komando hamas.
serangan lainnya terjadi di rafah, gaza selatan, serta serangan pesawat tak berawak di kota gaza yang menghantam sebuah mobil dan menewaskan empat orang.
pada malam hari, kawasan al-mawasi di barat kan yunis juga menjadi target, dengan tujuh orang dilaporkan akibat serangan tersebut.
sejak eskalasi kekerasan pada oktober 2023, jumlah korban jiwa di gaza telah mencapai 45.259 orang, mayoritas di antaranya adalah warga sipil.
serangan demi serangan ini terus memicu kecaman global, sementara warga gaza hanya bisa berharap pada gencatan senjata untuk mengakhiri penderitaan mereka.
tragedi ini menjadi pengingat bahwa konflik berkepanjangan di gaza memerlukan solusi damai yang mendesak.
warga gaza terus hidup dalam ketakutan dan kehilangan, berharap dunia internasional mengambil langkah nyata untuk menghentikan kekerasan yang tiada akhir ini.