bacakoran.co

Setelah Lady Terbitlah Tata, Dokter Gigi Yang Viral di Palembang

Viral Kasus Dokter Gigi di Puskesmas Palembang Tuduh Pria yang ingin kembalikan HP-nya sebagai Maling --Kolase Bacakoran/Instagram @pratamakoswra

BACAKORAN.CO - Setelah kasus yang melibatkan Lady Aurellia Pramesti dalam insiden pemukulan dokter koas, kini muncul kasus baru yang menjadi viral.

Kali ini seorang dokter dari Puskesmas 23 Ilir Palembang diduga telah memaki dan menuduh seorang pria yang dikenal sebagai Herman sebagai pencuri.

Herman adalah orang yang menemukan ponsel milik dokter tersebut di area Jalan 26 Ilir Palembang.

Peristiwa ini bahkan menarik perhatian anggota DPRD Kota Palembang, Mgs. H. Syaiful Padli, untuk turun tangan.

Berdasarkan informasi dari akun Instagram @pratamakoswra  yang juga disebarkan oleh beberapa media sosial di Palembang kejadian ini bermula ketika Herman menemukan sebuah ponsel di kawasan Pasar 26 Ilir.

BACA JUGA:Tak Tau Terimakasih! Dokter Gigi Palembang Viral, Penemu Hapenya Malah Dituduh Mencuri dan Dimaki

BACA JUGA:8 Top Rangking Universitas Terbaik di Jawa Tengah untuk Daftar SNBP Khusus Jurusan Komputer dan Kedokteran

Kronologi Kejadian

Menurut informasi yang beredar, kejadian bermula saat Herman menemukan sebuah ponsel di kawasan Pasar 26 Ilir sekitar pukul 11.30 siang.

Tidak tahu siapa pemiliknya, Herman membawa ponsel tersebut ke tempat kerjanya dengan harapan pemilik akan segera menghubungi.

Benar saja, pemilik ponsel, yang kemudian diketahui adalah seorang dokter gigi di Puskesmas 23 Ilir, menghubungi ponsel tersebut.

Herman, yang tidak paham cara menjawab panggilan di iPhone, meminta bantuan rekan kerjanya untuk menjelaskan bahwa ponsel telah ditemukan dan bisa diambil di tempat kerjanya.

Namun, situasi berubah menjadi tidak menyenangkan saat dokter tersebut tiba.

BACA JUGA:Tokoh Pemuda Sumsel Bela Keluarga Lady Aurellia, Kasus Penganiayaan Dokter Koas di Palembang

BACA JUGA:Viral! Oknum Dokter di Belu Paksa Mahasiswi VCS, Kemenkes Angkat Suara

Setelah Lady Terbitlah Tata, Dokter Gigi Yang Viral di Palembang

Deby Tri

Deby Tri


bacakoran.co - setelah kasus yang melibatkan i dalam insiden pemukulan dokter koas, kini muncul kasus baru yang menjadi viral.

kali ini seorang dokter dari puskesmas 23 ilir diduga telah memaki dan menuduh seorang pria yang dikenal sebagai herman sebagai pencuri.

herman adalah orang yang milik dokter tersebut di area jalan 26 ilir palembang.

peristiwa ini bahkan menarik perhatian anggota dprd kota palembang, mgs. h. syaiful padli, untuk turun tangan.

berdasarkan informasi dari akun instagram @pratamakoswra  yang juga disebarkan oleh beberapa media sosial di palembang kejadian ini bermula ketika herman menemukan sebuah ponsel di kawasan pasar 26 ilir.

kronologi kejadian

menurut informasi yang beredar,  bermula saat herman menemukan sebuah ponsel di kawasan pasar 26 ilir sekitar pukul 11.30 siang.

tidak tahu siapa pemiliknya, herman membawa ponsel tersebut ke tempat kerjanya dengan harapan pemilik akan segera menghubungi.

benar saja, pemilik ponsel, yang kemudian diketahui adalah seorang dokter gigi di puskesmas 23 ilir, menghubungi ponsel tersebut.

herman, yang tidak paham cara menjawab panggilan di iphone, meminta bantuan  kerjanya untuk menjelaskan bahwa ponsel telah ditemukan dan bisa diambil di tempat kerjanya.

namun, situasi berubah menjadi tidak menyenangkan saat dokter tersebut tiba.

alih-alih berterima kasih, ia justru memaki-maki herman dan menuduhnya sebagai pencuri tanpa bukti.  

cerita ini pertama kali diunggah di akun instagram @pratamakoswra, yang kemudian menyebar luas ke berbagai platform media sosial di palembang.

 
 
 
 
 
lihat postingan ini di instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

dalam unggahan tersebut, disebutkan bahwa herman merasa  karena niat baiknya justru dibalas dengan tuduhan tidak berdasar.  

"bukan rasa terima kasih yang didapat, tetapi caci makian dari dokter tersebut," tulis akun tersebut.

hingga saat ini, belum ada permintaan maaf atau itikad baik dari pihak dokter gigi yang bersangkutan.

kasus ini menarik perhatian mgs. h. syaiful padli, anggota dprd kota palembang, yang menyayangkan sikap dokter tersebut.

ia meminta pihak terkait, termasuk instansi tempat dokter tersebut bekerja, untuk segera menindaklanjuti kasus ini.

“tenaga kesehatan seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat, bukan justru bertindak arogan seperti ini,” tegasnya.  

netizen ramai-ramai mengecam tindakan  tersebut.

banyak yang menilai sikap arogan seperti ini mencoreng profesi dokter yang seharusnya mengutamakan empati dan etika.

beberapa komentar di media sosial bahkan meminta dokter tersebut diberi sanksi tegas.

“bapak herman ini sudah berniat baik, kok malah disangka maling. sangat tidak pantas,” tulis seorang netizen.  

kasus ini diharapkan segera diselesaikan dengan permintaan maaf dari pihak dokter.

kejadian ini menjadi pengingat bahwa sikap arogan, terutama dari , dapat menciptakan dampak buruk yang luas, termasuk kepercayaan masyarakat terhadap institusi kesehatan.  

sementara itu, herman hanya berharap namanya dipulihkan dari tuduhan yang tidak berdasar dan niat baiknya dihargai.

babak baru kasus penganiayaan dokter koas libatkan lady aurellia pramesti

sebelumnya kasus pemukulan dokter koas yang melibatkan lady kini memasuki babak baru setelah korban koas luthfi tolak berdamai dengan mengandeng kuasa hukum 

kasus penganiayaan yang menimpa mahasiswa koas fakultas kedokteran universitas sriwijaya (fk ), muhammad luthfi hadyhan, terus berlanjut.

 yang menjadi sasaran kekerasan oleh fadilla dikenal sebagai datuk sopir pribadi sri meilina masih dalam tahap pemulihan pasca insiden tersebut. 

saat ini luthfi sedang berada di jakarta bersama keluarganya dan masih merasakan trauma mendalam akibat kejadian yang dialaminya.

hal ini disampaikan oleh kuasa hukumnya, redho junaidi sh mh, dalam sebuah pertemuan di kantornya pada sabtu, 21 desember 2024.

baca juga:

redho menjelaskan bahwa luthfi masih mengalami sisa-sisa luka dari pemukulan brutal yang diterimanya, termasuk bekas merah di bola mata yang masih terlihat jelas.

"luthfi masih di jakarta kondisi fisik tahap pemulihan dipukul membabi buta, berapa hari lalu ketemu masih ada bercak darah, masih ada bekas seperti merah di bola matanya," kata redho.

kronologi insiden penganiayaan dokter koas

insiden penganiayaan tersebut terjadi ketika luthfi diserang dengan brutal oleh datuk dengan serangkaian pukulan yang dilakukan berulang kali.

kuasa hukum luthfi, redho junaidi mengungkapkan kekecewaannya terhadap tindakan sri meilina ibu dari lady aurelia, yang tidak mengambil tindakan untuk mencegah atau menghentikan penganiayaan tersebut.

menurutnya, sri meilina seharusnya bisa mencegah aksi kekerasan yang dilakukan oleh sopirnya.

redho juga mempertanyakan bagaimana datuk bisa berada di tempat kejadian dan menyoroti bahwa sri meilina memiliki kedekatan dengan pelaku, bahkan mengisyaratkan adanya hubungan keluarga.

oleh karena itu ia mendesak agar pihak berwenang mempertimbangkan kemungkinan keterlibatan sri meilina dalam kasus ini, dan tidak ragu untuk menjerat siapapun yang terlibat berdasarkan bukti yang ada.

proses penyelidikan

saat ini kasus penganiayaan tersebut tengah dalam penanganan pihak penyidik polda sumatera selatan.

redho menyatakan keyakinannya terhadap profesionalisme pihak kepolisian dalam menangani kasus ini.

bukti-bukti seperti rekaman cctv dan video yang beredar di media sosial akan menjadi bahan evaluasi penting dalam proses hukum yang sedang berlangsung.

luthfi sendiri masih dalam proses pemulihan akibat luka-luka yang dideritanya dan saat ini fokus pada kesehatannya.

keluarga dan tim kuasa hukum berharap agar keadilan dapat ditegakkan dan semua pihak yang terlibat dalam kejadian ini dapat diproses sesuai hukum yang berlaku. 

dengan adanya bukti yang kuat termasuk rekaman visual dan audio, kuasa hukum luthfi mendesak agar setiap individu yang berpotensi menjadi tersangka dapat segera diusut dan dijerat sesuai ketentuan hukum.

proses hukum yang transparan dan adil diharapkan dapat memberikan keadilan bagi luthfi dan keluarganya serta menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Tag
Share