bacakoran.co - cempe atau anak kambing yang baru lahir, memerlukan perawatan ekstra agar dapat tumbuh dengan sehat.
namun, dalam beberapa kasus, bisa mengalami kematian dini.
memahami penyebab kematian cempe sangat penting untuk mencegah kerugian dalam usaha peternakan.
tim bacakoran.co akan menjelaskan beberapa utama yang perlu diwaspadai.
1. kondisi lingkungan yang tidak memadai
lingkungan yang tidak bersih dan lembap dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri dan parasit.
cempe yang baru lahir memiliki sistem kekebalan tubuh yang masih lemah, sehingga lebih rentan terhadap infeksi.
suhu yang terlalu dingin juga bisa menyebabkan hipotermia, yang sering menjadi penyebab kematian pada cempe di minggu-minggu pertama.
2. kurangnya kolostrum
kolostrum adalah susu pertama induk yang kaya akan nutrisi dan antibodi.
jika cempe tidak mendapatkan kolostrum dalam 6 jam pertama setelah lahir, risiko kematian meningkat.
kolostrum membantu memperkuat kekebalan tubuh cempe dan melindunginya dari infeksi penyakit.
3. infeksi dan penyakit
penyakit seperti diare neonatal, pneumonia, atau infeksi bakteri dapat menyerang cempe.
penyakit-penyakit ini sering kali dipicu oleh lingkungan yang kotor atau kontak dengan induk yang sakit.
gejala seperti diare terus-menerus, batuk, atau lesu harus segera diatasi dengan pemberian obat atau konsultasi dengan dokter hewan.
4. kesalahan dalam perawatan
peternak pemula sering kali melakukan kesalahan dalam perawatan, seperti memberi pakan yang tidak sesuai atau tidak memperhatikan kebutuhan nutrisi induk selama masa kebuntingan.
induk yang kekurangan nutrisi akan melahirkan cempe dengan berat badan rendah dan kondisi tubuh lemah, sehingga lebih sulit bertahan hidup.
5. cedera fisik
cedera dapat terjadi akibat kelahiran yang sulit (distokia) atau karena terinjak oleh induk atau kambing lain.
cempe yang mengalami cedera sering kali tidak mampu bertahan, terutama jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat.
untuk mencegah kematian pada cempe, peternak perlu memastikan lingkungan yang bersih, menyediakan kolostrum secara cukup, menjaga kesehatan induk selama masa kehamilan, dan memberikan perhatian ekstra pada cempe yang baru lahir.
selain itu, pemeriksaan rutin oleh dokter hewan sangat disarankan untuk mencegah dan mengatasi penyakit sejak dini.
dengan perawatan yang baik dan manajemen peternakan yang tepat, risiko kematian cempe dapat diminimalkan, sehingga peternak dapat meningkatkan produktivitas usaha mereka, semoga membantu.*