bacakoran.co

Kembali Berulah, Oknum Jukir Liar Getok Tarif Rp150 Ribu di Kebun Binatang Bandung Zoo

Supir bus murka Oknum jukir liar di Bandung Zoo getok harga Rp150 ribu--Kolase Bacakoran/tiktok @ryantaherr

BACAKORAN.CO - Seorang sopir bus melaporkan kejadian tarif parkir yang sangat tinggi di objek wisata Kebun Binatang Bandung Zoo pada hari Minggu, 29 desember 2024.

Sopir bus tersebut diminta membayar sebesar Rp150 ribu untuk memarkirkan kendaraannya di lokasi tersebut.

Video yang mendokumentasikan kejadian ini diunggah di platform media sosial TikTok oleh akun @ryantaher, berdurasi 45 detik. 

Sang pemilik akun merasa prihatin bahwa praktik pungutan liar ini masih terjadi di tempat wisata di Kota Bandung.

BACA JUGA:Kebakaran Hebat Landa Gedung Rektorat UIN Syarif Hidayatullah Tangerang Selatan, Asap Hitam Membumbung Tinggi

BACA JUGA:Heboh! Harvey Moeis dan Sandra Dewi Terdaftar Sebagai Peserta PBI, BPJS Kesehatan Berikan Klarifikasi

" Pada 29 desember 2024 Pukul 10an siang saya bawa rombongan pake bus medium ke Bandung Zoo. Dan PARKIRNYA Rp150.000 semuanya sama ujar si oknum ini. Dan sayapun parkir ditempatkan parkir di depan Gerbang ITB didepan larangan parkir" tulisnya di kolom keterangan video.

Ia berharap agar pihak berwenang dan instansi terkait segera menindaklanjuti praktik pungutan liar ini. 

"Bandung adalah kota wisata, namun mohon untuk aparat terkait, segera berantas oknum-oknum seperti ini," tambah pemilik akun tersebut.

Video tersebut memperlihatkan bahwa pelaku pungutan liar tidak memakai seragam resmi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, yang menunjukkan bahwa dia bukan bagian dari pegawai Dishub Kota Kembang.

BACA JUGA:Update! 120 Orang Korban Meninggal Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korea Selatan

BACA JUGA:Mariza Zulviani Selingkuhan Josh Akherman ASN OKUS Ingin Fokus Mengejar Mimpi, Eh Malah Mengejar Suami Orang

Menariknya, oknum tersebut menyatakan bahwa semua bus yang datang ke Kebun Binatang Bandung dikenakan tarif parkir yang sama, yaitu Rp150 ribu. 

Menurut pria berbaju hitam yang diduga sebagai pelaku pungutan liar, tarif tersebut digunakan untuk berkoordinasi dengan pihak dalam yang mengelola lahan parkir tersebut. 

Kembali Berulah, Oknum Jukir Liar Getok Tarif Rp150 Ribu di Kebun Binatang Bandung Zoo

Deby Tri

Deby Tri


bacakoran.co - seorang sopir bus melaporkan kejadian tarif parkir yang sangat tinggi di objek wisata kebun pada hari minggu, 29 desember 2024.

sopir bus tersebut diminta sebesar rp150 ribu untuk memarkirkan kendaraannya di lokasi tersebut.

video yang mendokumentasikan kejadian ini diunggah di platform media sosial tiktok oleh akun @ryantaher, berdurasi 45 detik. 

sang pemilik akun merasa prihatin bahwa praktik pungutan liar ini masih terjadi di tempat wisata di kota bandung.

" pada 29 desember 2024 pukul 10an siang saya bawa rombongan pake bus medium ke bandung zoo. dan parkirnya rp150.000 semuanya sama ujar si oknum ini. dan sayapun parkir ditempatkan parkir di depan gerbang itb didepan larangan parkir" tulisnya di kolom keterangan video.

ia berharap agar pihak berwenang dan instansi terkait segera menindaklanjuti praktik pungutan liar ini. 

"bandung adalah kota wisata, namun mohon untuk aparat terkait, segera berantas oknum-oknum seperti ini," tambah pemilik akun tersebut.

video tersebut memperlihatkan bahwa pelaku pungutan liar tidak memakai seragam resmi dinas perhubungan (dishub) kota bandung, yang menunjukkan bahwa dia bukan bagian dari pegawai dishub kota kembang.

menariknya, oknum tersebut menyatakan bahwa semua bus yang datang ke kebun binatang bandung dikenakan tarif parkir yang sama, yaitu rp150 ribu. 

menurut pria berbaju hitam yang diduga sebagai pelaku pungutan liar, tarif tersebut digunakan untuk berkoordinasi dengan pihak dalam yang mengelola lahan parkir tersebut. 

"rp150 ribu pak, semuanya sama. kami langsung berkoordinasi dengan orang dalam, pak. nanti akan ada bukti kwitansi," ucap pria berbaju hitam yang terekam dalam video tersebut.

sebelumnya kejadian serupa juga pernah terjadi disalah satu wisata di indonesia.

biang kerok pungli bikin tumpak sewu sepi, ini kesepakatan baru pemerintah jamin harga tiket terjangkau

air terjun tumpak sewu, salah satu destinasi wisata populer di kabupaten , jawa timur, kini menghadapi tantangan serius terkait dugaan praktik pungutan liar ().

isu ini mencuat setelah viralnya video seorang pengunjung yang mengaku harus membayar tiket masuk hingga 3 kali.

ketua komisi b dprd kabupaten lumajang deddy firmansyah, menyoroti masalah ini dan mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas pariwisata lumajang untuk membahas solusi bersama dengan perwakilan desa yang berada di sekitar kawasan wisata.

pungutan liar di 

praktik pungli di air terjun tumpak sewu menjadi sorotan setelah beberapa pengunjung mengeluhkan pembayaran yang tidak sesuai dengan harga tiket resmi.

tiket masuk yang seharusnya hanya ditarik satu kali di pintu masuk utama, ternyata dikenakan di beberapa titik, menyebabkan pengunjung harus membayar lebih dari yang seharusnya.

dinas pariwisata kabupaten lumajang telah merespons keluhan ini dengan mengumpulkan semua pihak terkait, termasuk 3 pengelola wisata di kawasan tersebut, untuk mencari solusi terbaik.

dampak dari pungli ini cukup signifikan, menyebabkan penurunan jumlah pengunjung di air terjun tumpak sewu.

turis merasa tidak nyaman dengan adanya pungutan tambahan yang tidak jelas penggunaannya.

selain itu keberadaan preman yang menjual tiket ilegal semakin memperburuk situasi.

masalah ini tidak hanya mempengaruhi jumlah kunjungan, tetapi juga reputasi pengelolaan wisata di kawasan tersebut.

selain masalah pungli, kondisi fisik air terjun tumpak sewu juga menambah kekhawatiran, terutama saat musim hujan.

pada akhir januari 2024, terjadi banjir lahar yang membahayakan keselamatan pengunjung menambah alasan bagi wisatawan untuk berpikir dua kali sebelum berkunjung.

kesepakatan baru pemerintah

setelah diskusi panjang tercapai kesepakatan untuk memperbaiki sistem pengelolaan tiket di kawasan wisata ini.

kesepakatan yang telah dirumuskan mencakup dua poin utama sebagai berikut:

- tiket untuk objek wisata (goa tetes, panorama tumpak sewu, panorama grojokan sewu) dikenakan biaya sebesar rp50 ribu.

- tiket untuk pemanfaatan daerah aliran sungai (das) glidik dikenakan biaya sebesar rp50 ribu, yang dibagi berdasarkan jalur masuk:

   - melalui tumpak sewu: rp10 ribu untuk tumpak sewu, rp10 ribu untuk goa tetes, dan rp30 ribu untuk pengelolaan das.

   - melalui grojokan sewu: rp10 ribu untuk grojokan sewu, rp10 ribu untuk goa tetes, dan rp30 ribu untuk pengelolaan das.

langkah ini bertujuan untuk memastikan transparansi dan memudahkan pengunjung dalam menikmati seluruh fasilitas yang ditawarkan.

Tag
Share