bacakoran.co – bayangkan tinggal di negara yang memungkinkanmu membeli rumah dengan mudah tanpa harus menabung puluhan tahun.
ternyata, ada beberapa negara di dunia di mana sangat terjangkau dibandingkan dengan pendapatan rata-rata warganya.
semakin rendah rasio harga rumah terhadap pendapatan, semakin mudah bagi masyarakat untuk memiliki .
data terbaru dari laporan bestbrokers.com membandingkan harga rumah di 62 negara pada tahun 2024.
dengan memanfaatkan informasi dari numbeo per 10 september 2024, laporan ini menyandingkan harga rumah per meter persegi dalam dolar as dengan pendapatan rata-rata di masing-masing negara.
hasilnya cukup mengejutkan!
beberapa negara maju dengan standar hidup tinggi justru menawarkan harga rumah yang lebih terjangkau dibandingkan dengan negara berkembang.
9 negara dengan harga rumah paling terjangkau di 2024
berikut daftar negara yang menjadi surga bagi calon pembeli rumah menurut laporan bestbrokers.com dilansir dari cnbc:
1. afrika selatan, rasio harga rumah terhadap pendapatan: 6,22%
2. amerika serikat, rasio harga rumah terhadap pendapatan: 6,50%
3. bahrain, rasio harga rumah terhadap pendapatan: 8,34%
4. denmark, rasio harga rumah terhadap pendapatan: 9,91%
5. irlandia, rasio harga rumah terhadap pendapatan: 10,49%
6. swedia, rasio harga rumah terhadap pendapatan: 11,24%
7. spanyol, rasio harga rumah terhadap pendapatan: 11,32%
8. belgia, rasio harga rumah terhadap pendapatan: 11,42%
9. siprus, rasio harga rumah terhadap pendapatan: 11,83%
bagaimana dengan indonesia?
sayangnya, situasi di indonesia jauh berbeda.
menurut laporan yang sama, indonesia termasuk dalam lima besar negara dengan harga rumah paling tidak terjangkau di dunia.
di mana, rasio harga rumah terhadap pendapatan di indonesia mencapai 48,35%.
ini berarti masyarakat indonesia harus mengalokasikan hampir setengah pendapatan mereka hanya untuk memiliki rumah.
suatu beban yang sangat berat dibandingkan dengan negara-negara lain di daftar ini.
mengapa harga rumah di indonesia begitu tinggi?
beberapa faktor yang memengaruhi sulitnya akses terhadap rumah di indonesia meliputi:
- tingginya pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi dengan penyediaan perumahan yang memadai.
- spekulasi properti yang membuat harga terus melambung.
- pendapatan rata-rata yang relatif rendah dibandingkan dengan negara lain.