bacakoran.co

Miris! Dijanjikan Jadi Polisi, Warga Pemalang Kehilangan Rp900 Juta Akibat Ulah Oknum Polri

Penipuan oleh oknum polisi di Pemalang seorang ayah sampai menjual sawah--Ist

BACAKORAN.CO - Harapan besar Suratmo, seorang warga Pemalang, untuk melihat anaknya menjadi anggota Polri harus pupus setelah menjadi korban penipuan oleh oknum polisi berinisial WT.

Tidak tanggung-tanggung, Suratmo mengaku telah kehilangan uang sebesar Rp900 juta, hasil penjualan sawah dan aset lainnya, demi memenuhi permintaan tersangka.

Kasus ini bermula pada 2019, ketika WT menjanjikan kepada Suratmo bahwa anaknya akan diterima sebagai anggota Polri dengan syarat menyerahkan sejumlah uang.

Suratmo yang tergiur janji tersebut menyerahkan uang secara bertahap, bahkan sempat menandatangani surat perjanjian bermaterai.

BACA JUGA:Polisi Berhasil Mengamankan 4 Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil, Dua Diantaranya Adalah Anggota TNI AL

Dalam surat tersebut, tersangka menjanjikan pengembalian uang jika anak Suratmo gagal diterima menjadi anggota Polri.

“Anak saya belum sempat tes sudah dimintai uang. Totalnya Rp900 juta. Katanya untuk biaya administrasi dan rekomendasi. Tapi sampai sekarang uang itu tidak pernah kembali,” ungkap Suratmo sambil berlinang air mata. 

Kasus ini dilaporkan pada 4 September 2023 ke Polres Pemalang dengan nomor laporan LPB/68/9/2023.

Kapolres Pemalang melalui penyidiknya menyatakan bahwa kasus ini telah memasuki tahap penyidikan.

BACA JUGA:Puspomal Tangkap Prajurit TNI yang Diduga Pelaku Penembakan Tragis Bos Rental Mobil di Tol Tangerang-Merak

Berkas perkara sudah dikirim ke kejaksaan, dan saat ini penyidik menunggu kelengkapan berkas untuk proses pelimpahan.

“Kami sedang menunggu berkas perkara dinyatakan lengkap (P21) oleh pihak kejaksaan. Jika sudah lengkap, tersangka dan barang bukti akan segera kami limpahkan,” ujar Kasat Reskrim Polres Pemalang, AKP Andika Oktavian Saputra, dilansir dari kanal youtube Official iNews.

Suratmo mengaku sangat terpukul dengan kejadian ini.

Selain kehilangan aset, ia merasa dikhianati oleh oknum yang seharusnya melindungi masyarakat.

Miris! Dijanjikan Jadi Polisi, Warga Pemalang Kehilangan Rp900 Juta Akibat Ulah Oknum Polri

Ainun

Ainun


bacakoran.co - harapan besar suratmo, seorang warga pemalang, untuk melihat anaknya menjadi anggota harus pupus setelah menjadi korban penipuan oleh oknum polisi berinisial wt.

tidak tanggung-tanggung, suratmo mengaku telah kehilangan uang sebesar rp900 juta, hasil penjualan sawah dan aset lainnya, demi memenuhi permintaan tersangka.

kasus ini bermula pada 2019, ketika wt menjanjikan kepada suratmo bahwa anaknya akan diterima sebagai dengan syarat menyerahkan sejumlah uang.

suratmo yang tergiur janji tersebut menyerahkan uang secara bertahap, bahkan sempat menandatangani surat perjanjian bermaterai.

dalam surat tersebut, tersangka menjanjikan pengembalian uang jika anak suratmo gagal diterima menjadi anggota polri.

“anak saya belum sempat tes sudah dimintai uang. totalnya rp900 juta. katanya untuk biaya administrasi dan rekomendasi. tapi sampai sekarang uang itu tidak pernah kembali,” ungkap suratmo sambil berlinang air mata. 

kasus ini dilaporkan pada 4 september 2023 ke polres pemalang dengan nomor laporan lpb/68/9/2023.

kapolres pemalang melalui penyidiknya menyatakan bahwa kasus ini telah memasuki tahap .

berkas perkara sudah dikirim ke kejaksaan, dan saat ini penyidik menunggu kelengkapan berkas untuk proses pelimpahan.

“kami sedang menunggu berkas perkara dinyatakan lengkap (p21) oleh pihak kejaksaan. jika sudah lengkap, tersangka dan barang bukti akan segera kami limpahkan,” ujar kasat reskrim polres pemalang, akp andika oktavian saputra, dilansir dari kanal youtube official inews.

suratmo mengaku sangat terpukul dengan kejadian ini.

selain kehilangan aset, ia merasa dikhianati oleh oknum yang seharusnya melindungi masyarakat.

“saya minta uang saya kembali. sawah sudah habis dijual, dan janji mereka hanya kebohongan. pak presiden, tolong bantu kami rakyat kecil ini,” pinta suratmo dalam konferensi pers.

kasus ini menjadi sorotan publik karena melibatkan oknum aparat yang seharusnya menjaga integritas.

mabes polri memastikan akan menindak tegas kasus ini sesuai prosedur .  

“tidak ada tempat bagi anggota polri yang melakukan pelanggaran hukum. kami akan pastikan tersangka mendapatkan hukuman yang setimpal,” tegas seorang pejabat mabes polri.  

kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk waspada terhadap oknum yang memanfaatkan jabatan untuk mencari keuntungan pribadi.

suratmo berharap keadilan dapat ditegakkan dan uangnya dapat kembali.  

“saya tidak akan berhenti sampai uang saya kembali. anak saya gagal menjadi polisi, tapi saya harap keadilan tidak ikut gagal,” pungkas suratmo.  

kasus ini terus bergulir, dan masyarakat menantikan langkah tegas dari pihak berwenang untuk menyelesaikannya.

Tag
Share