Cadangan Devisa RI Pecahkan Rekor Sepanjang Masa, Jadi Modal Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga?
Cadangan devisa Indonesia akhir tahun 2024 berhasil cetak rekor tertinggi sepanjang masa, capai US$155,7 miliar, jadi modal BI pangkas suku bunga acuan di 2025.--istimewa
Sementara itu, inflasi mencatat rekor terendah dalam sejarah, menandakan permintaan domestik yang masih lesu.
Bahkan, inflasi inti pada 2024 mencapai titik terendah dalam dua dekade terakhir di luar periode pandemi.
BACA JUGA:Cadangan Devisa Indonesia Naik US$8,3 Miliar, Didorong 2 Faktor Ini..
Potensi Penurunan BI Rate
Dengan inflasi yang terkendali dan cadangan devisa yang kuat, BI memiliki ruang untuk melonggarkan kebijakan moneter.
Beberapa lembaga keuangan global seperti Barclays memprediksi, BI dapat menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada kuartal pertama atau kedua 2025.
“Kemungkinan BI akan mengambil langkah oportunis dengan menurunkan bunga acuan ketika nilai tukar rupiah mendapat momentum stabil,” ungkap Barclays dalam laporannya dilansir dari bloomberg technoz.
BACA JUGA:Candi Borobudur Ditarget Hasilkan Devisa US$ 2 Miliar dalam Setahun
BACA JUGA:Museum di Indonesia Cuma Jadi Tempat Barang Kuno, Belum Jadi Sumber Devisa Negara
Senada, Bank Mandiri juga melihat peluang penurunan BI Rate pada tahun ini.
Dengan prediksi inflasi di level 2,38%, mereka memperkirakan Bank Indonesia akan mempertimbangkan perubahan kebijakan yang lebih pro-pertumbuhan.
Namun, Gubernur BI Perry Warjiyo dalam pernyataannya usai Rapat Dewan Gubernur Desember lalu menekankan pentingnya membaca dinamika global sebelum membuat keputusan.
“Bukan berarti tidak ada ruang penurunan suku bunga, tetapi waktunya belum tepat,” ujar Perry.