bacakoran.co

Sadis! Kesya Irena Gadis 20 Tahun Dibunuh Oknum TNI AL di Pantai Sorong dengan 27 Tikaman, ini Kronologinya

Kesya Irena Dibunuh Oknum TNI AL di Pantai Sorong dengan 27 Tikaman--Ist

BACAKORAN.CO - Kematian tragis Kesya Irena Yola Lestaluhu, gadis berusia 20 tahun, mengejutkan masyarakat Kota Sorong.

Korban ditemukan tewas dengan 27 luka tikaman di Pantai Saoka pada Minggu, 12 Januari 2025.

Pelaku pembunuhan ini diduga adalah seorang oknum anggota TNI AL berinisial A dengan pangkat Kelasi Satu (KLS).

Kesya Irena, kelahiran 2005, merupakan warga Jalan Danau Tigi, Kelurahan Ruvei, Distrik Sorong Barat.

BACA JUGA:Komitmen TNI AL Pastikan Proses Hukum Terkait Kasus Penembakan Bos Rental Mobil Berjalan dengan Transparan!

BACA JUGA:DPR RI Desak TNI Pecat Prajurit Penembak Bos Rental Secara Tegas dan Transparan Tanpa Kompromi!

Ibunda korban, Amina Latale, mengenang Kesya sebagai anak yang baik, sopan, dan berbakti kepada keluarga. 

"Dia selalu membantu pekerjaan rumah dan merawat saya saat sakit. Kesya adalah anak yang tidak hanya baik kepada keluarga, tetapi juga kepada orang lain," ujar Amina pada Senin, 13 Januari 2025.

Kesya dikenal sebagai pribadi yang ceria dan penuh kasih.

Kehilangan ini menjadi luka mendalam bagi keluarga dan kerabatnya.

BACA JUGA:Gudang TNI Pernah Jadi Tempat Ratusan Kendaraan Curian, Apakah Ada Hubungan dengan Kasus Penembakan Rest Area?

BACA JUGA:Kecewa dengan Polisi & TNI, Anak Bos Rental Mobil Ajukan Ganti Rugi dan Minta Pendampingan LPSK

Peristiwa tragis ini bermula pada Sabtu malam, 11 Januari 2025, sekitar pukul 23.00 WIT.

Kesya menerima telepon dari seorang teman yang mengajaknya keluar.

Sadis! Kesya Irena Gadis 20 Tahun Dibunuh Oknum TNI AL di Pantai Sorong dengan 27 Tikaman, ini Kronologinya

Ainun

Ainun


bacakoran.co - kematian tragis kesya irena yola lestaluhu, gadis berusia 20 tahun, mengejutkan masyarakat kota sorong.

korban ditemukan tewas dengan 27 luka tikaman di pantai saoka pada minggu, 12 januari 2025.

pelaku pembunuhan ini diduga adalah seorang oknum anggota berinisial a dengan pangkat kelasi satu (kls).

kesya irena, kelahiran 2005, merupakan warga jalan danau tigi, kelurahan ruvei, distrik sorong barat.

ibunda korban, amina latale, mengenang kesya sebagai anak yang baik, sopan, dan berbakti kepada keluarga. 

"dia selalu membantu pekerjaan rumah dan merawat saya saat sakit. kesya adalah anak yang tidak hanya baik kepada keluarga, tetapi juga kepada orang lain," ujar amina pada senin, 13 januari 2025.

kesya dikenal sebagai pribadi yang ceria dan penuh kasih.

kehilangan ini menjadi luka mendalam bagi keluarga dan kerabatnya.

peristiwa ini bermula pada sabtu malam, 11 januari 2025, sekitar pukul 23.00 wit.

kesya menerima telepon dari seorang teman yang mengajaknya keluar.

meski sempat ragu, kesya akhirnya pergi dari rumah tanpa sepengetahuan keluarganya

bersama temannya, kesya menuju pantai saoka yang kemudian menjadi lokasi kejadian perkara (tkp).

keluarga mulai khawatir karena kesya tidak kembali hingga keesokan harinya.

pada minggu pagi, warga menemukan jasadnya tergeletak di sekitar pantai dengan kondisi mengenaskan.

saksi mata segera melaporkan penemuan tersebut kepada pihak kepolisian.

tim medis dari rsud sele be solu mengevakuasi jasad kesya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

hasil pemeriksaan mengungkap bahwa korban mengalami 27 luka tikaman.  

penyelidikan awal mengarah pada seorang anggota tni al berinisial a dengan pangkat kls sebagai pelaku utama.

pelaku kini telah diamankan untuk proses hukum lebih lanjut.

kasus ini juga menarik perhatian pihak dan masyarakat luas.

pihak keluarga dan masyarakat meminta keadilan ditegakkan tanpa pandang bulu.

"kami berharap hukum berjalan adil untuk kesya. jangan ada lagi kasus seperti ini," ungkap amina.

kasus ini memicu gelombang kemarahan dan kesedihan di sorong.

warga menggelar doa bersama di rumah duka untuk mendoakan arwah kesya dan mendukung keluarga yang berduka.

kepolisian dan pihak militer menyatakan akan mengusut tuntas kasus ini.

proses hukum terhadap pelaku akan dilakukan secara transparan, baik melalui peradilan umum maupun militer.  

kematian tragis kesya irena menjadi pengingat akan pentingnya keamanan dan bagi masyarakat.

keluarga, teman, dan masyarakat sorong kehilangan seorang gadis muda yang penuh potensi. 

kasus ini diharapkan menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

semoga keadilan dapat ditegakkan demi menghormati memori kesya irena.

Tag
Share