bacakoran.co

Pesan Pilu Uswatun Hasanah untuk Anak-Anaknya Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa dalam Koper di Ngawi

Pesan pilu korban mutilasi dalam koper merah di Ngawi untuk anak-anaknya--Ist

BACAKORAN.CO - Kematian tragis Uswatun Hasanah, seorang ibu yang ditemukan tewas dalam koper merah di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi pada Kamis, 23 Januari 2025, menyisakan kesedihan mendalam.

Sebelum ditemukan tak bernyawa, Uswatun sempat mengungkapkan pesan penuh harapan untuk kedua anaknya yang masih kecil, berusia 7 dan 10 tahun.

Melalui akun TikTok-nya, Uswatun Hasanah (UK) mengunggah pesan yang penuh keharuan pada tanggal 20 November 2024, tepat pada Hari Anak Sedunia.

Dalam unggahannya, ia mengucapkan harapan dan doa untuk kedua anaknya, yang kini menjadi yatim piatu.

BACA JUGA:Janda 2 Anak Asal Blitar Jadi Korban Mutilasi di Ngawi, Ini Kronologinya

BACA JUGA:Tidak Tahan Ditagih Hutang, Antoni Nekad Membunuh Pegawai Koperasi dan Mengecornya, Begini Kronnologinya

"Ya Allah, kutitipkan segala urusan anakku kepadamu, kesehatan, rezeki, masa depan, hati, akhlak, kebahagiaan, dan agamanya. Ya Allah, berikan takdir terbaik untuk anak-anak ini, wujudkan harapan dan mimpi mereka di waktu yang tepat," tulis Uswatun. 

Pesan tersebut semakin pilu ketika ia memohon kepada Allah untuk menjaga anak-anaknya dari segala marabahaya dan memberi mereka ilmu akhirat, agar kelak dapat mengantarkan mereka ke pintu surga.

"Lindungilah setiap langkahnya, jagalah mereka dari ujung rambut hingga ujung kaki, dan wakafkan mereka dalam ilmu akhirat," tambahnya.

Dalam unggahan terakhirnya, yang terpantau hanya enam hari sebelum kejadian, Uswatun berbagi potret dirinya mengenakan baju merah.

BACA JUGA:Sadis! Tak Terima di Tagih Hutang Oleh Pihak Koperasi, Nasabah Malah Cor Korban di Distro Miliknya...

BACA JUGA:Tragedi Pembunuhan Wanita dalam Koper! Terungkap Hubungan Pelaku dan Korban, Ternyata...

Tidak ada keterangan tambahan selain lagu TPA yang menyertai unggahan tersebut.

Postingan ini kini viral di media sosial, menarik perhatian banyak pihak yang merasa tersentuh dengan pesan-pesan yang ia tuliskan.

Pesan Pilu Uswatun Hasanah untuk Anak-Anaknya Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa dalam Koper di Ngawi

Ainun

Ainun


bacakoran.co - kematian tragis uswatun hasanah, seorang ibu yang ditemukan tewas dalam  di desa dadapan, kecamatan kendal, kabupaten ngawi pada kamis, 23 januari 2025, menyisakan kesedihan mendalam.

sebelum ditemukan tak bernyawa, uswatun sempat mengungkapkan pesan penuh harapan untuk kedua anaknya yang masih kecil, berusia 7 dan 10 tahun.

melalui akun tiktok-nya, uswatun hasanah (uk) mengunggah pesan yang penuh keharuan pada tanggal 20 november 2024, tepat pada hari anak sedunia.

dalam unggahannya, ia mengucapkan harapan dan doa untuk kedua anaknya, yang kini menjadi yatim piatu.

"ya allah, kutitipkan segala urusan anakku kepadamu, kesehatan, rezeki, masa depan, hati, akhlak, kebahagiaan, dan agamanya. ya allah, berikan takdir terbaik untuk anak-anak ini, wujudkan harapan dan mimpi mereka di waktu yang tepat," tulis uswatun. 

pesan tersebut semakin  ketika ia memohon kepada allah untuk menjaga anak-anaknya dari segala marabahaya dan memberi mereka ilmu akhirat, agar kelak dapat mengantarkan mereka ke pintu surga.

"lindungilah setiap langkahnya, jagalah mereka dari ujung rambut hingga ujung kaki, dan wakafkan mereka dalam ilmu akhirat," tambahnya.

dalam unggahan terakhirnya, yang terpantau hanya enam hari sebelum kejadian, uswatun berbagi potret dirinya mengenakan baju merah.

tidak ada keterangan tambahan selain lagu tpa yang menyertai unggahan tersebut.

postingan ini kini viral di media sosial, menarik perhatian banyak pihak yang merasa tersentuh dengan pesan-pesan yang ia tuliskan.

 uswatun hasanah ditemukan oleh warga setempat pada pagi hari tanggal 23 januari 2025.

saat ditemukan, jasadnya telah dimasukkan dalam koper merah yang ditinggalkan di pinggir jalan, tak jauh dari desa dadapan.

polisi segera melakukan penyelidikan, sementara masyarakat dihebohkan dengan kejadian yang sangat tragis ini.

uswatun, yang sudah berstatus janda dan berpisah dengan suaminya, meninggalkan dua anak kecil yang kini menjadi tanggung jawab keluarga dan masyarakat sekitar.

kedua anak tersebut masih sangat membutuhkan kasih sayang dan perlindungan setelah peristiwa yang mengerikan ini.

warga dan netizen pun mengungkapkan rasa simpati dan dukacita mereka melalui media sosial.

dengan mengingat betapa besar harapan dan doa uswatun untuk masa depan anak-anaknya.

para pengguna tiktok dan instagram kini semakin beramai-ramai menyebarkan pesan terakhir uswatun sebagai pengingat pentingnya melindungi dan menjaga anak-anak.

serta memberikan mereka cinta dan kasih sayang yang penuh.

polisi setempat sedang berusaha mengungkap siapa yang berada di balik  uswatun hasanah.

hingga kini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan, dan pihak berwenang berjanji akan segera menangkap pelaku yang bertanggung jawab atas tindakan keji ini.

kematian uswatun hasanah meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat.

terutama bagi kedua anaknya yang harus menghadapi dunia tanpa ibu yang sangat mereka cintai.

semoga keadilan segera ditegakkan untuk korban dan anak-anaknya.

warga desa dadapan, kecamatan kendel, kabupaten ngawi, digemparkan dengan penemuan mayat dalam koper merah pada kamis, 23 januari 2025.

setelah dilakukan identifikasi,  mutilasi tersebut diketahui berinisial uk, seorang perempuan asal desa bend, kecamatan garum, kabupaten blitar.

tragisnya, uk meninggalkan dua anak yang masih kecil berusia 7 dan 10 tahun.

ayah korban, suto, memastikan bahwa korban adalah putrinya.

ia mendatangi rsud ngawi pada jumat, 24 januari 2025, sekitar pukul 13.00 wib untuk mengidentifikasi jenazah.

menurut keluarga, uk meninggalkan rumah pada jumat, 17 januari 2025, namun tidak memberikan kabar sejak senin, 19 januari.

upaya keluarga untuk menghubunginya pun sia-sia, karena pesan whatsapp hanya centang satu.  

kronologi penemuan mayat

 uk ditemukan oleh seorang warga yang hendak membuang sampah di sebuah selokan di desa dadapan.

warga melihat paket besar berwarna hitam yang mencurigakan.

setelah diperiksa, paket tersebut berisi koper merah, yang di dalamnya terdapat jasad seorang perempuan yang sudah dimutilasi.

polisi segera memasang garis polisi dan melakukan identifikasi di lokasi kejadian.

kasat reskrim polres ngawi, akp josua peter krisnawan, menjelaskan bahwa penyebab  korban diduga akibat kekurangan napas akibat cekikan pada bagian leher.

selain itu, ditemukan tali berwarna putih yang digunakan untuk mengikat leher, tangan, dan kaki korban.  

barang bukti di lokasi kejadian

polisi juga menemukan sejumlah barang di dalam koper yang diharapkan dapat membantu proses identifikasi dan mengungkap pelaku.

barang-barang tersebut meliputi:  

- gelang tali warna hitam dengan bandul berbentuk dua lingkar menyerupai emas.  

- rok hitam ukuran l

- sandal merek dior

- selimut bermotif lurik

- koper merah muda bermerk president

keluarga korban sangat terpukul atas kejadian ini. suto, ayah korban, berharap pelaku segera ditemukan dan dihukum setimpal.

"pelaku ini tidak manusiawi. saya ingin pelaku cepat ditangkap," ucapnya dengan nada penuh emosi.

hingga saat ini, polisi masih terus mendalami kasus ini.

berdasarkan barang bukti yang ditemukan, penyelidikan mengarah pada dugaan bahwa kasus  ini direncanakan dengan matang.

polres ngawi bekerja sama dengan pihak kepolisian di daerah lain untuk melacak pelaku dan mencari tahu motif di balik pembunuhan keji ini.

kasus tragis ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap keselamatan pribadi, terutama wanita yang sering bepergian sendiri.

kasus ini juga menunjukkan pentingnya hubungan baik dengan tetangga untuk saling menjaga satu sama lain.

polisi mengimbau siapa pun yang memiliki informasi terkait kasus ini untuk segera melapor ke pihak berwenang.

semoga pelaku segera ditemukan dan diadili sesuai hukum yang berlaku.

Tag
Share