bacakoran.co

Pertukaran Sandera di Gaza, Hamas Serahkan 4 Sandera Israel, Bagaimana Nasib 200 Tahanan Palestina?

Hamas menyerahkan empat sandera wanita Israel --

BACAKORAN.CO - Pada Sabtu (25/1), Hamas menyerahkan empat sandera wanita Israel ke Palang Merah sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata dengan Israel terkait konflik di Gaza.

Berdasarkan laporan AFP, keempat sandera tersebut diserahkan di alun-alun utama Kota Gaza setelah diperkenalkan di atas panggung dalam sebuah acara yang dihadiri warga lokal.

Proses penyerahan ini dilakukan dengan pengawalan ketat dari milisi Hamas dan Jihad Islam yang dilengkapi senjata serbu serta peluncur granat.

Mereka terlihat membawa spanduk kelompok dan mengenakan ikat kepala hijau khas mereka.

BACA JUGA:Zionis Israel Blokir Pemulangan Warga Gaza, Hanya Bebaskan Sandera Perempuan, Ini Alasannya

BACA JUGA:Heboh Taruna Akpol Aceh Paksa Pramugari Aborsi, Benarkah Sudah Dicopot? Korban Ungkap Faktanya!

Empat kendaraan Palang Merah terlihat tiba di lokasi untuk memastikan keamanan proses penyerahan.

Keempat wanita yang dibebaskan adalah Karina Ariev, Daniella Gilboa, Naama Levy (semuanya berusia 20 tahun), dan Liri Albag (19 tahun).

Mereka telah menjadi sandera selama lebih dari 15 bulan sejak serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023.

Sebagai imbalan atas pembebasan sandera, Israel setuju untuk melepaskan 200 tahanan Palestina.

BACA JUGA:Viral! 4 Pelaku Penyiraman Air Keras ke Polisi di Tangerang Selatan Ditangkap

BACA JUGA:Geger! Mayat Pria Tanpa Kepala Ditemukan di Pantai Jinato Sulawesi Selatan, Begini Kondisinya

Pertukaran ini merupakan bagian dari gencatan senjata yang dimulai sejak Minggu sebelumnya, bertujuan untuk membuka jalan bagi perdamaian jangka panjang.

Kesepakatan gencatan senjata ini dimediasi oleh Qatar dan Amerika Serikat, yang diumumkan menjelang pelantikan Presiden AS Donald Trump.

Pertukaran Sandera di Gaza, Hamas Serahkan 4 Sandera Israel, Bagaimana Nasib 200 Tahanan Palestina?

Melly

Melly


bacakoran.co - pada sabtu (25/1), hamas menyerahkan empat israel ke palang merah sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata dengan israel terkait konflik di gaza.

berdasarkan laporan afp, keempat tersebut diserahkan di alun-alun utama kota gaza setelah diperkenalkan di atas panggung dalam sebuah acara yang dihadiri warga lokal.

proses penyerahan ini dilakukan dengan pengawalan ketat dari milisi hamas dan jihad islam yang dilengkapi senjata serbu serta peluncur granat.

mereka terlihat membawa spanduk kelompok dan mengenakan ikat kepala hijau khas mereka.

empat kendaraan palang merah terlihat tiba di lokasi untuk memastikan keamanan proses penyerahan.

keempat wanita yang dibebaskan adalah karina ariev, daniella gilboa, naama levy (semuanya berusia 20 tahun), dan liri albag (19 tahun).

mereka telah menjadi sandera selama lebih dari 15 bulan sejak serangan hamas ke israel pada 7 oktober 2023.

sebagai imbalan atas pembebasan sandera, israel setuju untuk melepaskan 200 tahanan palestina.

pertukaran ini merupakan bagian dari gencatan senjata yang dimulai sejak minggu sebelumnya, bertujuan untuk membuka jalan bagi perdamaian jangka panjang.

kesepakatan gencatan senjata ini dimediasi oleh qatar dan amerika serikat, yang diumumkan menjelang pelantikan presiden as donald trump.

trump mengklaim bahwa dirinya memiliki peran besar dalam mencapai kesepakatan ini setelah negosiasi panjang yang sebelumnya menemui jalan buntu.

selain pertukaran tahanan, gencatan senjata ini memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke gaza, termasuk makanan, bahan bakar, dan kebutuhan medis.

namun, perwakilan israel di pbb juga menegaskan bahwa operasi unrwa, badan pbb untuk pengungsi palestina, harus dihentikan di wilayah israel paling lambat pada kamis (30/1). 

gencatan senjata ini diharapkan menjadi langkah awal menuju solusi damai bagi kedua pihak.

namun, banyak pihak menilai masih diperlukan upaya diplomasi yang lebih besar untuk menyelesaikan konflik secara menyeluruh.

Tag
Share