bacakoran.co - kasus serupa tak hanya sekali terdengar dan viral dimedia sosial.
oknum-oknum yang terkenal skandal tak jarang terlibat perselingkuhan, ruda paksa atau yang paling parah memaksa melakukan aborsi.
seperti yang baru-baru ini terjadi, dugaan oknum polisi ipda yohananda fajri memaksa pacarnya melakukan aborsi dan sering berselinkuh viral di media sosial.
jika ditelisik lebih dalam, ternyata banyak oknum polisi yang tak mempunyai motivasi untuk nkri secara nyata.
dari video tiktok yang beredar dengan watermark spn polda sulsel, banyak calon polisi mengungkapkan motivasi mereka masuk akademi kepolisian.
ada yang menyebutkan bahwa motivasi mereka masuk akademi polisi untuk membuat mantan menyesal sampai yang paling diluar nurul yaitu mewujudkan cita-cita pacar.
motivasi calon polisi tampak mengundang ramai komentar para netizen.
"niatnya ga ada yg mengabdi pada nkri????" tulis akun tiktok/lia @lia15712
bahkan netizen sampai mengherankan motivasi calon polisi ini, dan mengucapkan bahwa pantas saja oknum banyak terjadi kasus.
"serius pemikirannya isilop semua begini? pantas banyak kasus ????" tulis akun tiktok/@ananpahlevi mengomentari postingan tiktok/dailypost.id.
ramai kritikan netizen usai dugaan hamili pacar bahkan sampai memaksa lakukan aborsi.
hal yang lebih mengejutkan ternyata, ipda yohananda fajri diduga punya banyak wanita dari dugaan perselingkuhan.
netizen ramai mengukut kelakuan ipda yohananda fajri di media sosial.
salah satu netizen bahkan menyebut bahwa ipda yohananda fajri ingin enaknya saja tanpa mau bertanggung jawab.
"pengen enaknya doang ni oknum,, tanggung jawab borrr,, berani berbuat berani tanggung jawab. ????mbanya jg mau aja sama dia mba, masa depanmu itu lho, ????" tulis akun x/マルワン - 猫好き @bowzrb.
bahkan netizen sangat menyayangkan tindakan oknum polisi indonesia satu ini yang seharusnya mengayomi masyarakat indonesia.
"na'udzubillah min dzalik, pengayom masyarakat tapi tidak bisa mengayomi calon pasangan nya" tulis akun x/????????_ ????@kheyl4_8.
"widiiiwww.. kok bisa sih setega itu sama perempuan?" tulis akun x/tommy shelby @tom5helby.
berikut informasi selengkapnya tentang dugaan ipda yohananda fajri yang sering berselingkuh dan memaksa pacar pramugarinya lakukan aborsi.
ipda yohananda fajri perwira polisi lulusan akademi kepolisian () tahun 2023, menjadi sorotan warganet setelah diduga lakukan tindakan kekerasan dan pelecehan terhadap kekasihnya yang bekerja sebagai pramugar.
kasus ini viral di platform sebagaimana dikutip dari instagram @hushwatchid dan akun twitter @tukangbedah00.
dalam cuitan dan unggahan tersebut disebutkan bahwa ipda yohananda fajri, yang saat ini bertugas di polres bireuen, diduga telah melakukan tindak kekerasan fisik terhadap kekasihnya.
"ipda yohananda fajri (yf) merupakan anggota polres bireuen dan alumni akpol 2023. seorang pramugari yg merupakan kekasihnya diduga dihamili sampai alami kekerasan seksual, berujung keguguran dan kanker rahim. tanggung jawab gak lu, anak orang tuh," tulis akun twitter @tukangbedah00.
menurut penuturan selama menjalin hubungan, ia mengalami kekerasan fisik dan mental.
korban menggambarkan penderitaan yang dialaminya termasuk tekanan seksual yang sering kali berujung pada luka dan pendarahan.
"dia tidak akan berhenti sampai saya terluka atau berdarah," ungkap korban dalam pengakuannya dikutip .
hal yang lebih mengkhawatirkan korban mengaku dipaksa untuk melakukan aborsi demi menjaga karier pelaku.
"dia bilang anak itu sumber masalah dan dia tidak bisa menikahi saya karena aturan akpol melarang," kata korban.
pelaku diduga mencekoki korban dengan obat-obatan untuk menggugurkan kandungan.
akibat dari tindakan ini korban mengalami keguguran yang kemudian menyebabkan infeksi rahim dan komplikasi medis lainnya, termasuk kista.
dokter menyatakan bahwa korban kemungkinan besar akan mengalami kesulitan untuk hamil di masa mendatang.
korban juga mengungkapkan bahwa selama hubungan mereka, pelaku sering berselingkuh dan diduga melakukan tekanan serupa pada mantan-mantan pacarnya.
korban yang sempat bungkam karena ancaman dari pelaku, akhirnya memutuskan untuk berbicara demi keadilan dan untuk menginspirasi perempuan lain yang mengalami nasib serupa.
"saya memutuskan untuk bicara karena ini bukan hanya soal saya, tapi demi keadilan bagi semua perempuan yang mengalami hal serup,"tegas korban.
hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait kasus ini.
namun desakan dari publik agar kasus ini diusut secara tuntas semakin menguat.
kejadian ini menjadi pengingat pentingnya penegakan hukum yang adil dan transparan, serta perlindungan terhadap korban kekerasan dalam hubungan personal.