bacakoran.co - terungkap, penyidik polda jawa timur akhirnya membeberkan latar belakang rohmad tri hartanto alias antok (32) yang merupakan pelaku pembunuhan dan memutilasi uswatun khasanah dalam koper di ngawi.
dirreskrimum polda jatim, kombes pol farman mengungkapkan, tersangka ini merupakan pengurus aktif dari perguruan silat dan anggota lembaga swadaya masyarakat (lsm).
dan pelaku juga sebagai anggota lsm yang sering membangun komunikasi baik dengan anggota polres tulungagung sampai trenggalek dan sekitarnya.
"hasil profiling kami, pelaku adalah ketua ranting salah satu perguruan silat di tulungagung. ia juga anggota dari lsm yang sering berkomunikasi dengan anggota polres tulungagung, trenggalek sekitar,” kata farman di surabaya seperti dikutip bacakoran.co dari , selasa (28/1/2025).
saat dilakukan interogasi pada pelaku di ruang subdit iii jatanras ditreskrimum mapolda jatim, surabaya, rohmad terlihat menangis saat bercerita mengenai anak dan istri sahnya.
salah satu alasan mengapa anto membunuh dan memutilasi korban adalah korban menyebutkan anak-anak anto dengan kata-kata yang tidak pantas.
akhirnya pelaku kasus mutilasi terhadap uswatun khasanah telah terungkap, pelaku adalah rohmad tri hartanto yang dikenal dengan nama antok (32).
kasus kasus mutilasi terhadap tidak hanya mengejutkan publik karena kekejaman yang dilakukan tetapi juga diketahui keduanya menjalin hubunga terlarang.
setelah melakukan perbuatan keji tersebut antok menjual mobil pribadi korban sebuah suzuki ertiga kepada penadah di sidoarjo,
mobil tersebut dijual dengan harga yang jauh di bawah pasaran yakni rp57 juta.
dana hasil penjualan ini kemudian digunakan oleh antok untuk membeli mobil bekas jenis toyota vios.
menurut dirreskrimum polda jatim, kombes pol m farman mobil tersebut terakhir kali terlihat ketika uswatun pergi bersama keluarganya.
namun setelah penemuan jasad uswatun dalam koper di ngawi keberadaan mobil tersebut menjadi misteri bagi keluarganya.
atok sering berurusan dengan mobil kredit, mobil gadai dan lain-lain yang tidak memiliki kelengkapan dokumen resmi.
selain itu dalam kehidupannya sehari-hari, antok merupakan pengurus di sebuah perguruan silat di tulungagung dan anggota lembaga swadaya masyarakat (lsm).
awal mula hubungan dengan korban
hubungan antara antok dan uswatun khasanah dimulai sekitar tiga tahun yang lalu.
ketika itu antok mengaku sebagai seorang bujangan meskipun pada kenyataannya ia sudah menikah dan memiliki seorang anak.
uswatun yang saat itu merupakan seorang janda dengan dua anak, tertarik dan akhirnya menjalin hubungan asmara dengannya.
namun kebohongan antok akhirnya terungkap setelah beberapa bulan.
uswatun mengetahui bahwa antok adalah seorang kepala keluarga yang sudah menikah.
keinginan uswatun untuk menjadi istri sah antok semakin kuat dan ia bahkan berani melabrak istri sah antok di rumahnya berharap agar antok segera menceraikan istrinya dan menikahinya.
perseteruan ini memuncak ketika uswatun mendesak antok untuk segera menikahinya secara sah dengan syarat bahwa antok harus menceraikan istri sahnya di jombang.
uswatun bahkan pernah melabrak istri sah antok di jombang menuntut agar antok memenuhi janjinya.
namun permintaan ini tidak dapat dipenuhi dengan cepat oleh antok.
situasi semakin memanas ketika uswatun mengetahui bahwa antok memiliki anak kedua dengan istri sahnya.
kemarahan uswatun memuncak dan ia mengeluarkan sumpah serapah terhadap keluarga antok, yang akhirnya memicu dendam dan kejahatan yang mengerikan tersebut.