bacakoran.co - tragedi tragis yang menimpa siswa smpn 7 mojokerto di gunungkidul, yogyakarta pada akhir januari 2025 meninggalkan duka mendalam.
musibah ini terjadi ketika rombongan siswa terseret arus kuat yang dikenal sebagai rip current.
berikut 8 fakta siswa smpn 7 mojokerto terseret ombak di pantai drini
1. perilaku tidak biasa sebelum keberangkatan
alfian aditya pratama salah satu korban meninggal dalam tragedi pantai drini menunjukkan perilaku yang berbeda dari biasanya menjelang keberangkatan untuk outing class.
sebelum pergi ia membeli sandal putih yang dipilihnya sendiri serta dompet baru dan bahkan menyempatkan diri untuk mencukur rambut agar tampil lebih rapi.
tindakan ini kini menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi keluarganya.
ayahnya mat sarip, mengingat momen tersebut dengan jelas.
"sebelum berangkat minta sandal warna putih, dia pilih sendiri di toko, beli dompet baru, potong rambut sendiri,"ujar ayahnya.
2. kontak terakhir melalui panggilan video
sebelum tragedi terjadi alfian masih sempat melakukan panggilan video dengan orang tuanya ketika dalam perjalanan menuju yogyakarta.
momen ini memungkinkan alfian untuk memastikan posisi duduknya di bus memberikan rasa tenang bagi keluarga yang ditinggalkan.
"sempat vc saat dia sudah berangkat, memastikan posisi duduknya di bus. posisi di tengah," tambah mat syarip.
3. kronologi kejadian
pada selasa, 28 januari 2025 rombongan siswa smpn 7 mojokerto yang berjumlah 261 orang, didampingi oleh 16 guru pendamping tiba di pantai drini untuk kegiatan outing class.
tanpa menunda waktu banyak dari siswa tersebut langsung bermain air dan berenang di pantai.
namun tidak lama setelah itu ombak besar datang dan menyeret 13 siswa ke tengah laut.
kejadian ini terjadi begitu cepat hingga banyak yang tidak sempat menyadari bahaya yang mengancam.
4. respon cepat dan proses evakuasi
warga setempat yang menyaksikan kejadian ini segera menghubungi petugas sar yang bertugas di sekitar pantai.
tim sar bergerak cepat melakukan penyelamatan.
dari 13 siswa yang terseret 9 berhasil diselamatkan.
namun sayangnya 4 siswa ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
proses pencarian dilakukan dengan penyisiran di sekitar tebing, meskipun menghadapi tantangan dari arus laut yang kuat dan kondisi pasang.
5. identitas korban
berikut adalah daftar nama korban yang terlibat dalam musibah ini:
korban meninggal dunia:
- alfian aditya pratama, 13 tahun
- malfen yusuf adhi dilaga, 13 tahun
- rayhaki f, 13 tahun
- rifky yudha pratama, 13 tahun
korban selamat:
- firnanda rahmadani, 13 tahun
- bintang kenzi, 13 tahun
- petra agustino, 13 tahun
- refana bagas, 13 tahun
- m. zaki, 13 tahun
- arizona reza, 13 tahun
- ahmad muzaki, 13 tahun
- raditya rangga, 13 tahun
- ainoah, 13 tahun
6. dampak dan tindakan lanjutan
pemerintah kabupaten gunungkidul melalui dinas pariwisata, mengumumkan bahwa santunan akan diberikan kepada korban dan keluarga.
jasa raharja putera bertanggung jawab mengkover santunan dengan rincian rp 10 juta untuk korban meninggal dunia dan hingga rp 3,5 juta untuk korban yang memerlukan perawatan medis.
7. pentingnya edukasi dan kesadaran bahaya rip current
noviar rahmad plt kepala satpol pp diy, menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya rip current yang kerap terjadi di pantai-pantai selatan jawa.
rip current adalah arus bawah laut yang kuat yang bisa menipu dengan permukaan air yang tampak tenang.
pemerintah dan pelaku wisata diharapkan aktif memberikan edukasi kepada wisatawan tentang potensi bahaya ini.
edukasi langsung dari pelaku wisata dinilai efektif karena intensitas interaksi yang tinggi dengan pengunjung.
8. tantangan operasional dan kesiapan sar
di wilayah pantai selatan gunungkidul, terdapat 37 objek wisata pantai yang dilengkapi dengan personel sar.
namun selama musim liburan personel tambahan sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung.
yang bertugas di pantai drini mengandalkan dana keistimewaan untuk operasional namun tetap menghadapi tantangan dalam meningkatkan pengawasan dan keselamatan pengunjung.
tragedi ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak akan perlunya kewaspadaan.
kejadian ini juga menggarisbawahi pentingnya koordinasi antar lembaga dan edukasi kepada masyarakat untuk mencegah insiden serupa di masa depan.