bacakoran.co

8 Fakta Tragedi Siswa SMPN 7 Mojokerto Terseret Ombak di Pantai Drini, Sempat Video Call Keluarga

Fakta-fakta Siswa SMPN 7 Mojokerto terseret ombak di pantai Drini --

BACAKORAN.CO -  Tragedi tragis yang menimpa siswa SMPN 7 Mojokerto di Pantai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta pada akhir Januari 2025 meninggalkan duka mendalam. 

Musibah ini terjadi ketika rombongan siswa SMPN 7 Mojokerto terseret arus kuat yang dikenal sebagai rip current. 

Berikut 8 fakta siswa SMPN 7 Mojokerto terseret ombak di Pantai Drini 

1. Perilaku Tidak Biasa Sebelum Keberangkatan

Alfian Aditya Pratama salah satu korban meninggal dalam tragedi Pantai Drini menunjukkan perilaku yang berbeda dari biasanya menjelang keberangkatan untuk outing class. 

BACA JUGA:Sebanyak 13 Siswa Tenggelam di Pantai Drini Gunung kidul, Begini Kronologi dan Fakta Kejadiannya

BACA JUGA:Belasan Siswa SMP Tenggelam di Pantai Drini, 3 Tewas, 1 Masih Hilang, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Sebelum pergi ia membeli sandal putih yang dipilihnya sendiri serta dompet baru dan bahkan menyempatkan diri untuk mencukur rambut agar tampil lebih rapi. 

Tindakan ini kini menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi keluarganya. 

Ayahnya Mat Sarip, mengingat momen tersebut dengan jelas.

 "Sebelum berangkat minta sandal warna putih, dia pilih sendiri di toko, beli dompet baru, potong rambut sendiri,"ujar ayahnya.

2. Kontak Terakhir Melalui Panggilan Video

Sebelum tragedi terjadi Alfian masih sempat melakukan panggilan video dengan orang tuanya ketika dalam perjalanan menuju Yogyakarta. 

BACA JUGA:Innalillahi! 13 Siswa SMP 7 Mojokerto Terseret Ombak Pantai Drini, 4 Masih Dalam Pencarian

BACA JUGA:Viral di Medsos Guru Dikeroyok 3 Siswa di Sekolah, Netizen: Laporin Ini Sudah Kriminal!

Momen ini memungkinkan Alfian untuk memastikan posisi duduknya di bus memberikan rasa tenang bagi keluarga yang ditinggalkan.  

8 Fakta Tragedi Siswa SMPN 7 Mojokerto Terseret Ombak di Pantai Drini, Sempat Video Call Keluarga

Deby Tri

Deby Tri


bacakoran.co -  tragedi tragis yang menimpa siswa smpn 7 mojokerto di gunungkidul, yogyakarta pada akhir januari 2025 meninggalkan duka mendalam. 

musibah ini terjadi ketika rombongan siswa terseret arus kuat yang dikenal sebagai rip current. 

berikut 8 fakta siswa smpn 7 mojokerto terseret ombak di pantai drini 

1. perilaku tidak biasa sebelum keberangkatan

alfian aditya pratama salah satu korban meninggal dalam tragedi pantai drini menunjukkan perilaku yang berbeda dari biasanya menjelang keberangkatan untuk outing class. 

sebelum pergi ia membeli sandal putih yang dipilihnya sendiri serta dompet baru dan bahkan menyempatkan diri untuk mencukur rambut agar tampil lebih rapi. 

tindakan ini kini menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi keluarganya. 

ayahnya mat sarip, mengingat momen tersebut dengan jelas.

 "sebelum berangkat minta sandal warna putih, dia pilih sendiri di toko, beli dompet baru, potong rambut sendiri,"ujar ayahnya.

2. kontak terakhir melalui panggilan video

sebelum tragedi terjadi alfian masih sempat melakukan panggilan video dengan orang tuanya ketika dalam perjalanan menuju yogyakarta. 

momen ini memungkinkan alfian untuk memastikan posisi duduknya di bus memberikan rasa tenang bagi keluarga yang ditinggalkan.  

"sempat vc saat dia sudah berangkat, memastikan posisi duduknya di bus. posisi di tengah," tambah mat syarip.

3. kronologi kejadian

pada selasa, 28 januari 2025 rombongan siswa smpn 7 mojokerto yang berjumlah 261 orang, didampingi oleh 16 guru pendamping tiba di pantai drini untuk kegiatan outing class. 

tanpa menunda waktu banyak dari siswa tersebut langsung bermain air dan berenang di pantai. 

namun tidak lama setelah itu ombak besar datang dan menyeret 13 siswa ke tengah laut. 

kejadian ini terjadi begitu cepat hingga banyak yang tidak sempat menyadari bahaya yang mengancam.

4. respon cepat dan proses evakuasi

warga setempat yang menyaksikan kejadian ini segera menghubungi petugas sar yang bertugas di sekitar pantai. 

tim sar bergerak cepat melakukan penyelamatan. 

dari 13 siswa yang terseret 9 berhasil diselamatkan. 

namun sayangnya 4 siswa ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. 

proses pencarian dilakukan dengan penyisiran di sekitar tebing, meskipun menghadapi tantangan dari arus laut yang kuat dan kondisi pasang.

5. identitas korban

berikut adalah daftar nama korban yang terlibat dalam musibah ini:

korban meninggal dunia:

- alfian aditya pratama, 13 tahun 

- malfen yusuf adhi dilaga, 13 tahun

- rayhaki f, 13 tahun

- rifky yudha pratama, 13 tahun

korban selamat:

- firnanda rahmadani, 13 tahun

- bintang kenzi, 13 tahun

- petra agustino, 13 tahun

- refana bagas, 13 tahun

- m. zaki, 13 tahun

- arizona reza, 13 tahun

- ahmad muzaki, 13 tahun

- raditya rangga, 13 tahun

 - ainoah, 13 tahun

6. dampak dan tindakan lanjutan

pemerintah kabupaten gunungkidul melalui dinas pariwisata, mengumumkan bahwa santunan akan diberikan kepada korban dan keluarga. 

jasa raharja putera bertanggung jawab mengkover santunan dengan rincian rp 10 juta untuk korban meninggal dunia dan hingga rp 3,5 juta untuk korban yang memerlukan perawatan medis.

7. pentingnya edukasi dan kesadaran bahaya rip current

noviar rahmad plt kepala satpol pp diy, menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya rip current yang kerap terjadi di pantai-pantai selatan jawa. 

rip current adalah arus bawah laut yang kuat yang bisa menipu dengan permukaan air yang tampak tenang. 

pemerintah dan pelaku wisata diharapkan aktif memberikan edukasi kepada wisatawan tentang potensi bahaya ini. 

edukasi langsung dari pelaku wisata dinilai efektif karena intensitas interaksi yang tinggi dengan pengunjung.

8. tantangan operasional dan kesiapan sar

di wilayah pantai selatan gunungkidul, terdapat 37 objek wisata pantai yang dilengkapi dengan personel sar. 

namun selama musim liburan personel tambahan sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung. 

yang bertugas di pantai drini mengandalkan dana keistimewaan untuk operasional namun tetap menghadapi tantangan dalam meningkatkan pengawasan dan keselamatan pengunjung.

tragedi ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak akan perlunya kewaspadaan.

kejadian ini juga menggarisbawahi pentingnya koordinasi antar lembaga dan edukasi kepada masyarakat untuk mencegah insiden serupa di masa depan.

Tag
Share