bacakoran.co

Dua Kali Dihantam Banjir, Rumah Warga Kembali Terancam Ambruk, Warga Resah

RESAH : Sungai meluap warga resah terancam longsor. (foto: zul/sumeks.bacakoran.co)--

BACAKORAN.CO --  Warga yang bermukim di sekitar di Jalan Merbabu, RT 07, Kelurahan Karya Bakti, Lubuklinggau Timur II Kota Lubuklinggau,  Sumatera Selatan resah.

Pasalnya, hujan yang turun terus menerus menyebabkan debit air Sugai di lingkungan mereka terus meninggi.

Hal ini dikhwatirkan mengancam dinding penahan air atau beronjong yang sudah dua kali ambruk akibat di hantam banjir. Beronjong yang ambruk berakibat longsor dan mengancam rumah warga.

Dikutip dari sumateraekspres.bacakoran.co, salah seorang warga setempat Dela Wulandari mengatakan jika beronjong di dekat rumahnya pertamakali ambruk pada banjir Juni 2024 lalu.

BACA JUGA:Update! Tim SAR Temukan Tiga Jenazah Korban Longsor di Pekalongan, Total Korban Meninggal Capai 25 Orang

BACA JUGA:Update Longsor di Pekalongan Tewaskan 16 Orang dan 3 Korban Hilang Serta 10 Lainnya Luka-Luka

Saat itu, air sungai meluap hingga tak lagi tertahan, menyebabkan tanah di sekitar rumahnya longsor dan dindingnya ambruk. "Bangunannya sebenarnya kuat, tapi tanahnya yang tidak kuat," katanya, Kamis 30 Januari 2025.

Setelah longsor pertama, warga menerima bantuan untuk membangun kembali rumah yang rusak.

Namun, pada November 2024, banjir kembali menerjang dan menyebabkan tanah longsor lagi. Bangunan yang baru dibangun pun kembali hancur sebelum sempat selesai berdiri. "Pondasi saja belum sempat tegak dindingnya, hujan lagi, longsor lagi," ujar Dela.

Kini, kondisi semakin mengkhawatirkan karena hujan yang terus turun membuat mereka was-was setiap malam.

BACA JUGA:Sudah Diperingatkan! Rip Current di Pantai Drini Paling Berbahaya, Kok SMP 7 Mojokerto Masih Nekat?

BACA JUGA:15 Rekomendasi Drama China Tentang Perjodohan yang Bikin Baper dan Melting Abis, Wajib Nonton!

Menurutnya, warga memilih tinggal di lokasi tersebut karena hanya mampu membeli tanah di daerah bawah yang lebih murah. Mereka telah menetap di sana selama enam tahun, meskipun selalu dihantui ancaman banjir dan longsor.

Warga berharap pemerintah segera membangun beronjong sebagai penahan tanah agar rumah mereka tidak lagi roboh setiap kali banjir datang.

"Kalau ada beronjong, paling banjir hanya menggenangi rumah, tapi tidak sampai merobohkan rumah kami lagi," kata Dela.

Dengan curah hujan yang masih tinggi, warga berharap ada perhatian serius dari pihak berwenang sebelum bencana semakin parah dan menimbulkan korban jiwa.

Dua Kali Dihantam Banjir, Rumah Warga Kembali Terancam Ambruk, Warga Resah

zulkarnain

Doni Bae


bacakoran.co --  warga yang bermukim di sekitar di , rt 07, kelurahan karya bakti, lubuklinggau timur ii kota lubuklinggau,  sumatera selatan .

pasalnya, hujan yang turun terus menerus menyebabkan debit air sugai di lingkungan mereka terus meninggi.

hal ini dikhwatirkan mengancam dinding penahan air atau yang sudah dua kali ambruk akibat di hantam banjir. beronjong yang ambruk berakibat dan mengancam rumah warga.

dikutip dari sumateraekspres.bacakoran.co, salah seorang warga setempat dela wulandari mengatakan jika beronjong di dekat rumahnya pertamakali ambruk pada banjir juni 2024 lalu.



saat itu, air sungai meluap hingga tak lagi tertahan, menyebabkan tanah di sekitar rumahnya longsor dan dindingnya ambruk. "bangunannya sebenarnya kuat, tapi tanahnya yang tidak kuat," katanya, kamis 30 januari 2025.

setelah longsor pertama, warga menerima bantuan untuk membangun kembali rumah yang rusak.

namun, pada november 2024, banjir kembali menerjang dan menyebabkan tanah longsor lagi. bangunan yang baru dibangun pun kembali hancur sebelum sempat selesai berdiri. "pondasi saja belum sempat tegak dindingnya, hujan lagi, longsor lagi," ujar dela.

kini, kondisi semakin mengkhawatirkan karena hujan yang terus turun membuat mereka was-was setiap malam.



menurutnya, warga memilih tinggal di lokasi tersebut karena hanya mampu membeli tanah di daerah bawah yang lebih murah. mereka telah menetap di sana selama enam tahun, meskipun selalu dihantui ancaman banjir dan longsor.

warga berharap pemerintah segera membangun beronjong sebagai penahan tanah agar rumah mereka tidak lagi roboh setiap kali banjir datang.

"kalau ada beronjong, paling banjir hanya menggenangi rumah, tapi tidak sampai merobohkan rumah kami lagi," kata dela.

dengan curah hujan yang masih tinggi, warga berharap ada perhatian serius dari pihak berwenang sebelum bencana semakin parah dan menimbulkan korban jiwa.

Tag
Share