bacakoran.co -- satuan reserse polres ogan komering ulu (oku) timur dan unit reskrim polsek belitang ii, berhasil menangkap dua orang yang diduga kerap beraksi di wilayah kabupaten oku timur dan kabupaten ogan komering ilir (oki) sumatera selatan.
keduanya yaitu jurbi alias jys dan ma, warga desa negeri pakuan, kecamatan bp peliung, kabupaten oku timur.]
dalam aksi penyergapan, sempat terjadi aksi kejar-kejaran, polisi terpaksa melumpuhkan salah satu pelaku dengan pada betisnya.
dari pengembangan kasusnya, terungkap jika jys diduga pernah terlibat kasus yang mengakibatkan korbannya meninggal dunia.

dari tangan kedua tersangka, polisi juga mengamankan beberapa sepeda motor yang diduga hasil kejahatan pelaku dan komplotannya untuk dijadikan barang bukti.
"dari hasil pengembangan polisi, keduanya terlibat dalam 28 laporan polisi (lp) di wilayah oku timur dan oki," jelas kapolres oku timur akbp kevin leleury sik msi, didampingi kasat reskrim akp mukhlis dan kasi humas akp h edi arianto, saat konferensi pers, kamis 30 januari 2025.
kapolres menjelaskan, penangkapan dilakukan polisi setelah pada senin siang 27 januari 2025 menerima terjadinya aksi begal di jl tanggul irigasi bk 24 desa kelirejo kecamatan belitang ii, oku timur.
korbannya yaitu seorang perempuan yang informasinya petugas kesehatan di salah satu klinik kesehatan di desa sumber jaya, kecamatan belitang ii.
sebelum kejadian, korban mengendarai sepeda motor yamaha n max bg 5996 yam menuju tepat kerja. saat melintas dì jalan tanggul irigasi bk 24 desa kelirejo kecamatan belitang ii, motor korban dì hadang dua orang pria.
pelaku berboncengan sepeda hoda beat warna hijau. ketika itu salah satu pelaku langsung menodongkan senjata api rakitan ke arah korban dan meminta korban turun dari motor dan menyerahkan kunci motornya.
ketika korban masih dalam kondisi gugup dan ketakutan, salah satu pelaku langsung menarik tas ransel milik korban.
pelaku juga sempat memukul kepala belakang korban menggunakan gagang senpi rakitan dan menarik kerudung korban hingga terlepas.
tak hanya itu, pelaku juga berusaha merampas cincin emas yang dì pakai korban. namun korban kemudian berhasil turun dari motornya dan kabur menyelamatkan diri.
setelah korban melapor dan memberikan keterangan tentang ciri-ciri pelaku, senin malam sekira pukul 23.00 wib polisi berhasil mengamankan salah satu pelaku yaitu jys dari kediamannya di dusun sungai tuha, desa bantan pelita, kecamatan bp peliung, kabupaten oku timur.
saat melakukan penggeledahan di rumah pelaku, polisi menemukan senjata api rakitan yang berisi enam butir amunisi kaliber 9 mm, yang disembunyikan pelaku di bawah bantal tempat tidurnya.
ketika hendak dibawa untuk pengembangan kasus, jys mencoba melawan dan berusaha melarikan diri, sehingga aparat mengambil tindakan tegas dan terukur untuk melumpuhkannya.
dari hasil pemeriksaan, jys mengakui telah melakukan berbagai tindak pidana, termasuk pencurian dengan kekerasan di wilayah hukum polres oku timur dan polres oki.
dalam aksinya, jys mengaku selalu menggunakan senjata api rakitan dan beroperasi bersama rekannya yang berinisial ma.
berdasarkan pengakuan tersebut, satreskrim polres oku timur dan polsek belitang ii melakukan pengembangan dan berhasil menangkap ma di kabupaten liwa, lampung barat, lampung, pada kamis, 30 januari 2025.
dalam penangkapan tersebut, polisi juga mengamankan dua unit sepeda motor hasil curian. saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pengembangan untuk mengungkap jaringan penadah barang curian tersebut.
selain terlibat dalam berbagai kasus pencurian, jys diduga terlibat dalam kasus pembunuhan dan pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
peristiwa tragis ini terjadi di jalan desa bantan, kecamatan bp peliung, kabupaten oku timur, pada sabtu, 30 april 2022, sekira pukul 19.00 wib.
korban yang diketahui bernama ruli (alm) tewas di tempat setelah mengalami luka bacok dan tusukan senjata tajam di sekujur tubuhnya.
pengeroyokan itu diduga dilakukan oleh empat orang pelaku, yakni ik, ae, jys dan ir. ik dan ae saat ini sudah menjalani hukuman di lapas kelas ii b martapura, sementara ir masih dalam daftar pencarian orang (dpo).
terhadap jys, polisi menjeratnya dengan pasal 338 kuhp (pembunuhan) – ancaman hukuman 15 tahun penjara. jo pasal 170 ayat (2) ke-3 kuhp (pengeroyokan yang mengakibatkan kematian) – ancaman hukuman 12 tahun penjara, jo pasal 351 ayat (3) kuhp (penganiayaan yang mengakibatkan kematian) – ancaman hukuman 7 tahun penjara dan pasal 365 ayat (1) dan (2) ke-2e kuhp (pencurian dengan kekerasan) – ancaman hukuman 12 tahun penjara.