bacakoran.co

Oracle, Microsoft, hingga MrBeast! Siapa yang Akan Berhasil Selamatkan TikTok di AS?

Sejumlah pihak yang menyatakan siap membeli TikTok agar bisa tetap beroperasional di AS, mulai dari MrBeast, Microsoft hingga Oracle.--istimewa

BACAKORAN.CO – Nasib TikTok di Amerika Serikat (AS) masih belum menemui titik terang!

Pemerintahan Presiden Donald Trump memberikan batas waktu 75 hari bagi induk perusahaannya, ByteDance, untuk melakukan divestasi.

Jika tidak, aplikasi media sosial (medsos) asal Tiongkok ini berisiko diblokir sepenuhnya di AS.

Keputusan ini menunda implementasi Protecting Americans from Foreign Adversary Controlled Applications Act, yang awalnya akan berlaku pada 19 Januari 2025.

BACA JUGA:Setelah TikTok Hilang, RedNote Datang! Apakah Aman? Pakar Teknologi Ingatkan Ancaman Ini!

BACA JUGA:Harapan Baru Bagi TikTok yang Diblokir di AS, Trump Beri Sinyal Penangguhan 90 Hari, Keputusan Tunggu Ini!

Regulasi ini bertujuan untuk melarang distribusi dan pembaruan TikTok di AS.

Namun, Trump yang baru dilantik pada 20 Januari 2025 memberikan opsi lain: TikTok bisa tetap beroperasi jika ada perusahaan AS yang mengambil alih kepemilikannya.

Bahkan, Trump mengusulkan agar AS menguasai 50 persen saham TikTok.

Sejak saat itu, sejumlah raksasa teknologi dan investor kelas kakap berlomba-lomba mengincar TikTok.

BACA JUGA:Gak Ada Lagi Joget TikTok di AS! Kenapa Aplikasi Ini Diblokir? Simak Alasan Mahkamah Agung

BACA JUGA:TikTok Resmi Diblokir di Amerika, Apa Dampaknya bagi 170 Juta Pengguna?

Dengan berbagai pihak yang bersaing mengakuisisi TikTok, pertanyaannya kini adalah: Siapa yang akan memenangkan pertarungan ini?

Apakah TikTok akan tetap bertahan di AS dengan wajah baru, atau justru menghadapi pemblokiran permanen?

Oracle, Microsoft, hingga MrBeast! Siapa yang Akan Berhasil Selamatkan TikTok di AS?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – nasib masih belum menemui titik terang!

pemerintahan presiden donald trump memberikan batas waktu 75 hari bagi induk perusahaannya, , untuk melakukan divestasi.

jika tidak, aplikasi media sosial (medsos) asal tiongkok ini berisiko diblokir sepenuhnya di as.

keputusan ini menunda implementasi protecting americans from foreign adversary controlled applications act, yang awalnya akan berlaku pada 19 januari 2025.

regulasi ini bertujuan untuk melarang distribusi dan pembaruan tiktok di as.

namun, trump yang baru dilantik pada 20 januari 2025 memberikan opsi lain: tiktok bisa tetap beroperasi jika ada perusahaan as yang mengambil alih kepemilikannya.

bahkan, trump mengusulkan agar as menguasai 50 persen saham tiktok.

sejak saat itu, sejumlah raksasa teknologi dan investor kelas kakap berlomba-lomba mengincar tiktok.

dengan berbagai pihak yang bersaing mengakuisisi tiktok, pertanyaannya kini adalah: siapa yang akan memenangkan pertarungan ini?

apakah tiktok akan tetap bertahan di as dengan wajah baru, atau justru menghadapi pemblokiran permanen?

berikut ini dirangkum sejumlah pihak yang berpeluang membeli tiktok?

mrbeast & konsorsium investor

youtuber ternama mrbeast atau jimmy donaldson secara mengejutkan muncul sebagai salah satu calon pembeli.

melalui unggahan di tiktok, ia mengumumkan telah melakukan pertemuan dengan kelompok miliarder yang serius ingin mengambil alih tiktok.

seperti dilansir dari cnn indonesia, kelompok ini dipimpin oleh jesse tinsley, ceo employer.com, dan terdiri dari investor institusional serta individu kaya raya yang bertekad menyelamatkan 170 juta pengguna tiktok di as.

oracle: raksasa teknologi yang punya infrastruktur untuk tiktok

perusahaan teknologi oracle juga dikabarkan tengah melakukan negosiasi dengan pemerintah trump untuk mengelola data pengguna dan infrastruktur tiktok di as.

oracle sebelumnya telah menyediakan infrastruktur cloud bagi tiktok.

sehingga pengambilalihan ini dinilai sebagai langkah strategis untuk memastikan data pengguna as tetap berada di dalam negeri.

microsoft: mantan kandidat yang bisa kembali ke meja negosiasi?

raksasa teknologi microsoft pun pernah menjadi salah satu peminat tiktok pada 2020.

kini, dengan tekanan regulasi yang semakin kuat, trump mengisyaratkan jik microsoft kembali masuk dalam daftar pembeli potensial.

trump sendiri menyatakan ia menyukai "perang penawaran", di mana perusahaan-perusahaan besar bersaing menawarkan harga terbaik untuk mengambil alih aplikasi ini.

project liberty: rencana besar kevin o'leary dan frank mccourt

investor asal kanada kevin o'leary, bersama frank mccourt (pendiri project liberty), mengajukan proposal unik untuk membeli tiktok di as dan merombak sistem monetisasi serta privasi data pengguna.

mereka berencana memberikan kontrol penuh kepada pengguna terkait data pribadi mereka.

bahkan, pengguna yang setuju membagikan datanya akan mendapatkan bayaran sebagai bentuk kompensasi.

bagaimana sikap bytedance?

awalnya, bytedance menolak menjual tiktok.

namun dengan tekanan dari as dan ancaman pemblokiran, perusahaan mulai mencari jalan tengah.

menurut the wall street journal, pemerintah tiongkok mulai bersikap lebih terbuka terhadap kemungkinan penjualan.

seorang investor bytedance pun menyebutkan jika mencapai kesepakatan adalah “kepentingan semua pihak”.

sementara trump ingin melihat lelang terbuka di antara perusahaan-perusahaan as, bytedance berusaha mencari solusi terbaik agar tiktok tetap bisa beroperasi tanpa kehilangan kendali penuh.

Tag
Share