bacakoran.co

Bahlil Akui Kesalahannya Bikin Gas LPG 3Kg Langka Usai Dipanggil Prabowo, Rakyat: Logikanya Berjalang Dong Pak

Setelah dipanggil Prabowo, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengakui kesalahannya-Gambar Ist-

BACAKORAN.CO - Bahlil Lahadalia Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengakui kesalahan dalam penanganan distribusi gas LPG 3 kg.

Kabarnya, Bahlil mengakui kesalahannya setelah dipanggil oleh Presiden Prabowo Subianto ke Istana Negara.

Pemanggilan ini dilakukan di tengah kelangkaan gas LPG 3 kg yang menyebabkan keresahan di masyarakat.

"Jadi nggak usah dipersalahkan siapa-siapa, jadi kesalahan kami, kalau itu ada salah. Kalau itu ada kelebihan, itu ada kebenaran pemerintah," ujar Bahlil.

BACA JUGA:Viral Bahlil Minta Maaf Langsung ke Warga yang Antri Gas LPG 3Kg: InsyaAllah Besok Sudah Kembali Normal

BACA JUGA:Wakil Ketua DPR RI Tegaskan, Larangan Pengecer Jual Gas LPG 3 Kilogram bukan Kebijakan Presiden!

Bahlil menjelaskan bahwa pemerintah sedang melakukan penataan ulang distribusi untuk memastikan subsidi LPG 3 kg tepat sasaran dan harga tetap terjangkau.

Langkah ini diambil setelah kebijakan larangan pengecer menjual LPG 3 kg yang diterapkan sejak 1 Februari 2025 menyebabkan kekacauan di lapangan.

Presiden Prabowo telah menginstruksikan agar pengecer dapat kembali menjual LPG 3 kg sambil proses penataan ulang dilakukan.

Bahkan dalam video viral yang beredar, seorang warga langsung protes ke Bahlil dan ungkap kalimat "Logikanya berjalan dong Pak!"

BACA JUGA:Bahlil Dikecam! Kebijakan Gas LPG 3Kg Bikin Rakyat Harus Antri Tanpa Mekanisme Jelas

BACA JUGA:Telan Korban Jiwa, Diduga Lelah Mengantri Gas LPG 3 Kg, Ibu di Pamulang Meninggal Dunia!

Masyarakat berharap pemerintah segera menyelesaikan masalah ini agar tidak terjadi lagi kelangkaan yang menyulitkan mereka.

Berikut Menteri ESDM Bahlil Lahadalia meminta maaf langsung kepada warga Tangerang yang antre gas LPG 3 kg.

Bahlil Akui Kesalahannya Bikin Gas LPG 3Kg Langka Usai Dipanggil Prabowo, Rakyat: Logikanya Berjalang Dong Pak

Yudha IP

Yudha IP


bacakoran.co - bahlil lahadalia menteri energi dan sumber daya mineral (esdm) mengakui kesalahan dalam penanganan distribusi gas lpg 3 kg.

kabarnya, bahlil mengakui kesalahannya setelah dipanggil oleh presiden prabowo subianto ke istana negara.

pemanggilan ini dilakukan di tengah kelangkaan yang menyebabkan keresahan di masyarakat.

"jadi nggak usah dipersalahkan siapa-siapa, jadi kesalahan kami, kalau itu ada salah. kalau itu ada kelebihan, itu ada kebenaran pemerintah," ujar bahlil.

bahlil menjelaskan bahwa pemerintah sedang melakukan penataan ulang distribusi untuk memastikan subsidi lpg 3 kg tepat sasaran dan harga tetap terjangkau.

langkah ini diambil setelah kebijakan larangan pengecer menjual lpg 3 kg yang diterapkan sejak 1 februari 2025 menyebabkan kekacauan di lapangan.

presiden prabowo telah menginstruksikan agar pengecer dapat kembali menjual lpg 3 kg sambil proses penataan ulang dilakukan.

bahkan dalam video viral yang beredar, seorang warga langsung protes ke bahlil dan ungkap kalimat "logikanya berjalan dong pak!"

masyarakat berharap pemerintah segera menyelesaikan masalah ini agar tidak terjadi lagi kelangkaan yang menyulitkan mereka.

berikut menteri esdm bahlil lahadalia meminta maaf langsung kepada warga tangerang yang antre gas lpg 3 kg.

 meminta maaf langsung kepada warga tangerang yang antre gas lpg 3 kg, berjanji distribusi akan normal kembali besok.

menteri energi dan sumber daya mineral (esdm), bahlil lahadalia, turun langsung ke lapangan untuk melihat antrean panjang warga yang ingin mendapatkan gas lpg 3 kg di tangerang.

dalam kunjungannya, bahlil meminta maaf kepada warga atas ketidaknyamanan yang terjadi.

"saya mohon maaf, ibu. insyaallah besok sudah kembali normal," ujar bahlil kepada salah satu warga yang mengantre.

langkah ini diambil setelah banyaknya keluhan masyarakat terkait kelangkaan gas lpg 3 kg yang menyebabkan antrean panjang di berbagai daerah.

bahlil menjelaskan bahwa pemerintah sedang melakukan penataan ulang distribusi gas lpg 3 kg untuk memastikan ketersediaan yang lebih baik di masa mendatang.

salah satu langkah yang diambil adalah mengubah status pengecer menjadi sub-pangkalan, sehingga pengecer dapat kembali menjual lpg 3 kg.

antrean panjang ini tidak hanya terjadi di tangerang, tetapi juga di beberapa daerah lain di indonesia.

pemerintah berharap dengan langkah-langkah yang diambil, distribusi gas lpg 3 kg akan kembali normal dan masyarakat tidak perlu lagi mengantre panjang untuk mendapatkan gas melon tersebut.

imbas peraturan bahlil yang menyebabkan kelangkaan gas lpg 3kg, wakil ketua dpr ri sampai angkat bicara dan tegaskan bahwa kebijakan larangan pengecer jual gas itu bukan dari presiden prabowo subianto.

kelangkaan gas lpg 3 kilogram yang meresahkan warga, ketua harian dpp partai gerindra, sufmi dasco ahmad tegaskan kebijakan pengecer tidak boleh jual gas 3 kilogram tersebut bukanlah kebijakan presiden prabowo subianto.

dasco ungkap ini karena disinggung soal pertimbangan presiden prabowo untuk menginstruksikan pengaktifan kembali pengecer dalam penjualan gas elpiji 3 kg

"sebenarnya ini bukan kebijakannya dari presiden untuk kemudian melarang kemarin itu," kata dasco di gedung nusantara ii, kompleks parlemen, senayan, jakarta, dikutip bacakoran.co dari , selasa (4/2/2025).

dasco sebut, presiden prabowo tentu melihat berbagai kondisi yang terjadi di masyarakat akibat dari kebijakan tersebut dan perlu mengambil sebuah keputusan.

"melihat situasi dan kondisi tadi, presiden turun tangan untuk menginstruksikan agar para pengecer bisa berjalan kembali sambil kemudian pengecer itu dijadikan sub pangkalan, administrasi segala macamnya bisa sambil berjalan saja," ujar dasco.

sebelumnya presiden prabowo subianto akhirnya turun tangan menyelesaikan polemik distribusi  yang sempat bikin masyarakat resah.

ia langsung menginstruksikan menteri energi dan sumber daya mineral (esdm), untuk mengaktifkan kembali pengecer per hari ini, selasa, 4 februari 2025.  

masalah ini mencuat setelah perubahan pola distribusi  yang diterapkan kementerian esdm justru menimbulkan gejolak di lapangan.

akibatnya, banyak masyarakat kesulitan mendapatkan  3 kg dengan harga wajar. situasi ini pun mendapat perhatian serius dari presiden prabowo dan dpr ri.  

wakil ketua dpr ri, dasco, mengungkapkan bahwa pihaknya langsung berkomunikasi dengan presiden prabowo pada senin malam, 3 februari 2025.

dalam diskusi tersebut, mereka membahas dampak kebijakan baru yang justru mempersulit akses masyarakat terhadap gas subsidi.  

"setelah berkomunikasi dengan presiden prabowo, beliau langsung menginstruksikan kementerian esdm untuk kembali mengaktifkan pengecer agar bisa berjualan seperti biasa mulai hari ini," kata dasco di kompleks parlemen, senayan, jakarta, selasa (4/2/2025).  

presiden juga meminta agar kementerian esdm segera mengurus proses administrasi untuk menjadikan pengecer sebagai sub-pangkalan.

tujuannya, agar harga jual gas lpg 3 kg di masyarakat tetap terkendali dan tidak terlalu mahal.  

“jadi nanti pengecer akan dijadikan sub-pangkalan dengan harga yang ditentukan, supaya masyarakat tetap bisa beli dengan harga yang wajar,” jelasnya.  

menariknya, dasco menegaskan bahwa kebijakan pembatasan pengecer ini bukan berasal dari presiden prabowo.

oleh karena itu, setelah melihat dampak di lapangan, ia langsung turun tangan dan memastikan penjualan lpg 3 kg kembali seperti semula.  

"ini bukan kebijakan presiden yang melarang pengecer berjualan. namun, melihat situasi yang terjadi, presiden langsung mengambil tindakan agar masyarakat tidak kesulitan mendapatkan gas," tegas dasco.  

sebelumnya, menteri esdm bahlil lahadalia sempat meluruskan kebijakan yang memicu polemik ini.

menurutnya, pemerintah tidak berniat menghapus pengecer lpg 3 kg, melainkan ingin meningkatkan status mereka menjadi pangkalan resmi.  

"pasti banyak pertanyaan kenapa ada dinamika ini. kami sebenarnya mendorong agar pengecer bisa naik status menjadi pangkalan, tetapi syaratnya terlalu berat dari pertamina," ujar bahlil dalam rapat kerja dengan komisi vii dpr ri di kompleks parlemen, senin (3/2/2025).  

karena itu, dalam rapat bersama pertamina, pemerintah memutuskan untuk menjadikan pengecer sebagai sub-pangkalan.

dengan begitu, mereka tetap bisa berjualan, namun harga yang mereka ambil dari agen pertamina bisa lebih terkendali.  

“kami sudah berkoordinasi dengan pertamina agar pengecer ini bisa menjadi sub-pangkalan. dengan begitu, harga jual gas ke masyarakat tetap terkontrol," sambungnya.   

dengan keputusan ini, masyarakat tidak perlu khawatir lagi akan kelangkaan atau kenaikan harga lpg 3 kg di tingkat pengecer.

presiden prabowo telah memastikan bahwa sistem distribusi kembali normal, dan pengecer bisa berjualan seperti biasa tanpa hambatan.  

keputusan ini tentu menjadi kabar baik bagi jutaan warga yang bergantung pada lpg 3 kg untuk kebutuhan sehari-hari.

kini, tantangan berikutnya adalah memastikan kebijakan sub-pangkalan bisa berjalan efektif agar harga tetap stabil dan gas tetap tersedia bagi masyarakat kecil.

Tag
Share