Usai Hadapi 4 Turnamen, Ini Catatan PBSI: Mulai 2026 Fokus Olimpiade 2028!

Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti juara usai mengalahkan pasangan tuan rumah di Thailand Masters-pbsi-
BACAKORAN.CO - 4 turnamen telah dilalui para atlet bulu tangkis Indonesia sepanjang Januari dan awal Februari. PP PBSI pun melakukan evaluasi penampilan pada atlet.
4 turnamen yang dilalui atlet bulu tangkis Indonesia sejak Januari 2025 adalah Malaysia Open yang berlangsung pada 7-12 Januari 2025.
Kemudian India Open dengan timeline pada 14-19 Januari 2025. Lalu berjuang di Indonesia Masters yang berlangsung pada 21-26 Januari 2025.
Terakhir, pebulutangkis Indonesia berjuang di Thailand Masters yang berlangsung pada 28 Januari hingga 2 Februari 2025.
BACA JUGA:Thailand Masters 2025: Siti Fadia Silva Ramadhanti Luar Biasa! Ke Final di 2 Nomor Berbeda
Dari empat kejuaraan itu, Indonesia juara sekali. Ini setelah ganda putri Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti mengalahkan pasangan tuan rumah di Thailand Masters.
Selain itu, kejuaraan di Bangkok itu, 3 wakil Indonesia menempati posisi runner up.
Ketiga wakil Indonesia yang jadi runner up adalah Komang Ayu Dewi (tunggal putri), M. Shohibul Fikri/Daniel Marthin (ganda putra), dan Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti (ganda campuran).
Komang Ayu Dewi ketika menjadi runner up tunggal putri di Thailand Masters 2025 -pbsi-
Kemudian ketika Daihatsu Indonesia Masters 2025, Jonatan Christie dan Fajar Alfian/M. Rian Ardianto meraih posisi sebagai Runner up.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pelatnas PBSI Eng Hian menjelaskan bahwa dalam roadmap kepelatihan selama 2025, pelatih dibebaskan untuk menguji coba berbagai pasangan.
BACA JUGA:Komang Ayu Buka Kans Juara, Tantang Wakil Tuan Rumah di Final Thailand Masters 2025
Ketika memasuki 2026, pasangan diharapkan sudah permanen dan kita akan mengejar poin dan peringkat agar masuk ke kualifikasi Olimpiade 2028.
"Tentu capaian jangka pendek ini tetap perlu kita evaluasi. Dari empat pertandingan sejak Malaysia Open hingga Thailand Master, saya mencatat atlet kita butuh penguatan saat penyelesaian akhir, bagaimana mengatasi situasi kritis, dan harus mematangkan pola permainan," jelas Eng Hian dalam keterangan tertulis yang dirilis PBSI