bacakoran.co

Protes Nelayan, Nusron Wahid Tinjau Pagar Laut Bekasi

Kunjungan Nusron Wahid ke lokasi pagar laut--Tempo.co

Nusron menyatakan ada indikasi keterlibatan pihak-pihak yang memiliki akses tinggi terhadap sistem pertanahan dalam kasus ini.

"Nggak mungkin kalau ini pejabat rendahan. Kenapa?, Nggak mungkin pejabat rendahan bisa punya akses terhadap sistem kecuali dia kerja sama dengan hacker," kata Nusron saat meninjau Pagar Laut Bekasi, dikutip bacakoran.co dari laman Disway, Selasa (4/2).

BACA JUGA:Perang Dagang Makin Memanas! Akhirnya China Berikan Serangan Balasan Atas Kenaikan Tarif Impor Barang AS

BACA JUGA:KPK Geledah Geledah Ex Anggota DPR Nasddem Ahmad Ali Kasus Gratifikasi dan Tindak Pidana Pencucian Uang

Sebelumnya, Nusron Wahid menegaskan bahwa masalah pagar laut bermula dari program PTSL tahun 2021.

Pada saat itu, pemerintah menerbitkan 89 sertifikat hak milik (SHM) bagi 67 warga yang mencakup tanah darat di kawasan perkampungan seluas 11,263 hektare.

Terungkapnya pemindahan sebagian tanah ke laut, yang sebelumnya telah diterbitkan SHM, semakin memanaskan situasi di Desa Segara Jaya.  

Nelayan di sana menuntut tindakan nyata dari pemerintah untuk menyelesaikan masalah pagar laut.

BACA JUGA:Viral! Pengamen Waria Ngamuk di Apotek Gara-Gara Dikasih Rp1.000, Kini Ditangkap Polisi

BACA JUGA:Atur Pembentukan Danantara! 8 Fraksi DPR Setujui Perubahan RUU BUMN Menjadi UU

Protes Nelayan, Nusron Wahid Tinjau Pagar Laut Bekasi

Ayu

Ayu


bacakoran.co - pagar laut yang dibangun di paljaya, desa segara jaya, tarumajaya, kabupaten bekasi, telah memicu protes dari puluhan nelayan setempat. 

nelayan menganggap keberadaan pagar laut merugikan mata pencaharian mereka.

protes para nelayan, terkait pagar laut terjadi bertepatan dengan kunjungan menteri agraria dan tata ruang/badan pertanahan nasional (atr/bpn), nusron wahid, ke lokasi pada selasa, 4 februari 2025.

dalam aksi tersebut, para nelayan beraksi dengan perahu kecil, membentangkan spanduk berisi tuntutan mereka.

nelayan menuntut pencabutan pagar laut yang membatasi akses dan mengurangi hasil tangkapan mereka.

"bongkar, bongkar, kembalikan laut kami," teriak nelayan.

begitu tiba, nusron wahid mendengarkan langsung keluhan nelayan tentang penurunan hasil tangkapan ikan karena pagar laut.

saat itu, nusron menduga ada oknum pejabat tinggi di kementeriannya terlibat dalam kasus pagar laut tersebut.

temuan menunjukkan pemindahan 89 bidang tanah milik warga dari darat ke laut.

program ptsl tahun 2021 mencatat 11 ha lahan milik warga, namun kini 72 ha lahan darat telah dipindahkan ke laut.

nusron menyatakan ada indikasi keterlibatan pihak-pihak yang memiliki akses tinggi terhadap sistem pertanahan dalam kasus ini.

"nggak mungkin kalau ini pejabat rendahan. kenapa?, nggak mungkin pejabat rendahan bisa punya akses terhadap sistem kecuali dia kerja sama dengan hacker," kata nusron saat meninjau pagar laut bekasi, dikutip bacakoran.co dari laman disway, selasa (4/2).

sebelumnya, nusron wahid menegaskan bahwa masalah pagar laut bermula dari program ptsl tahun 2021.

pada saat itu, pemerintah menerbitkan 89 sertifikat hak milik (shm) bagi 67 warga yang mencakup tanah darat di kawasan perkampungan seluas 11,263 hektare.

terungkapnya pemindahan sebagian tanah ke laut, yang sebelumnya telah diterbitkan shm, semakin memanaskan situasi di desa segara jaya.  

nelayan di sana menuntut tindakan nyata dari pemerintah untuk menyelesaikan masalah pagar laut.

Tag
Share